8 Fakta Ilmiah Seputar Kebaikan Memelihara Kucing Bagi Anak

Banyak orang tua khawatir saat anak mereka bersentuhan langsung dengan binatang. Mereka berpikir bahwa binatang berbahaya bagi anak mereka. Mereka juga menilai binatang itu kotor dan dipenuhi kuman.

Karena alasan itu juga, banyak orang tua yang memilih untuk tidak memelihara binatang saat anak mereka masih kecil. Padahal, tahukah Moms, memelihara binatang, termasuk kucing, memberikan banyak keuntungan untuk Si Kecil?

Dikutip dari Animalwised.com, kucing jadi salah satu binatang peliharaan yang mendatangkan banyak keuntungan bagi anak.

Baca Juga : Bulu Kucing Berbahaya Bagi Ibu Hamil?

Apa saja, sih, keuntungan memelihara kucing bagi anak? Berikut daftarnya.

1. Membangun Pertahanan dan Memperkuat Sistem Imun

Rumah Sakit Kuopio University di Finlandia melakukan sebuah penelitian yang melibatkan bayi dan binatang peliharaan. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa kehadiran binatang peliharaan di rumah bisa menurunkan risiko kesehatan secara signifikan.

Maka, jika ingin Si Kecil punya sistem pertahanan yang baik dan sistem imun yang kuat, memelihara kucing adalah salah satu jalan terbaik.

2. Mencegah Alergi

Sebagai orang tua, kita tentu akan berusaha menjauhkan Si Kecil dari debu dan kotoran. Di sisi lain, Si Kecil butuh kenal debu dan kotoran untuk bisa menghadapi dunia luar. Memaksa mereka untuk jauh dari debu dan kotoran malah akan membuat Si Kecil tidak berkembang dengan semestinya.

Kucing bisa jadi salah satu cara untuk mengenalkan debu dan kotoran itu kepada Si Kecil. Melatih Si Kecil terbiasa dengan debu dan bulu kucing juga membuat mereka terhindar dari alergi saat dewasa nanti.

Baca Juga : Bagaimana Jika Si Kecil Lebih Suka Hewan Dibanding Mainannya?

3. Mencegah Penyakit Jantung

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa memiliki kucing sebagai binatang peliharaan bisa mencegah penyakit jantung. Kucing punya kemampuan untuk menenangkan saraf, melegakan stres, dan melawan depresi.

Melatih, mengelus, dan mendengar dengkuran kucing terbukti bisa membuat seseorang jadi lebih tenang dan rileks.

4. Membantu Anak dengan Autisme Berkomunikasi

Apa yang paling menantang dari mengasuh anak dengan autisme? Jawabannya pasti komunikasi. Ya, banyak orang kesulitan berkomunikasi dengan anak dengan autisme karena mereka punya dunia sendiri.

Memiliki kucing sebagai binatang peliharaan bisa membantu anak-anak dengan autisme berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain.

Memelihara binatang peliharaan juga merupakan bentuk terapi binatang yang telah terbukti berhasil membantu komunikasi anak dengan autisme.

5. Mendatangkan Keceriaan

Melihat Si Kecil murung pasti tidak menyenangkan, ya, Moms. Hal ini sebenarnya tidak akan terjadi jika punya binatang peliharaan di rumah. Tingkah kucing yang lucu dan konyol kerap memancing tawa di rumah.

Baca Juga : Siapkah Anak Moms Memelihara Hewan? 

6. Belajar Menghargai dan Mencintai Binatang

Belakang ini cukup banyak kasus kekerasan terhadap binatang.

Dengan memiliki binatang peliharaan di rumah, Si Kecil akan belajar tentang tanggung jawab dan mencintai binatang. Ini akan meningkatkan empatinya. Dia akan tumbuh jadi pribadi yang bisa menghargai dan mencintai orang lain.

7. Belajar Tanggung Jawab

Tinggal bersama kucing di rumah membuat Si Kecil belajar tentang tanggung jawab. Sebagai pemilik kucing, Si Kecil harus memperhatikan kebutuhan makanan, tempat tinggal, dan kasih sayang kucing mereka.

Baca Juga : Memelihara Kucing Pasti Terkena Toksoplasma?

8. Menghargai Ruang Orang Lain

Si Kecil juga akan belajar menghargai ruang orang lain. Sekali waktu, kucing sedang tidak ingin diganggu. Mereka menjadi lebih sensitif dari biasanya.

Dengan melihat itu, Si Kecil akan memahami bahwa ada kalanya orang lain butuh ruang untuk mereka sendiri tanpa ada gangguan.

Itulah delapan keuntungan memelihara kucing bagi anak. Apakah Moms tertarik memelihara kucing untuk melatih Si Kecil bertanggung jawab dan menyalurkan kasih sayangnya? 

(AND)

Sumber : animalwised.com