Peran Ayah Dalam Perkembangan Kognitif Anak
Tahukah Moms, kalau peran ayah dalam perkembangan kognitif anak berhubungan erat dengan kedekatan hubungan serta kualitas interaksi antara keduanya?
Moms perlu tahu dulu, kalau yang dimaksud dengan kemampuan kognitif sendiri adalah serangkaian kemampuan otak yang berhubungan dengan persepsi, pembelajaran, ingatan, pemahaman, kesadaran, penilaian, intuisi, dan bahasa.
Walau sering disamakan dengan kecerdasan akademis, kemampuan kognitif sebenarnya lebih berhubungan dengan mekanisme otak anak dalam belajar, mengingat, memecahkan masalah, dan memperhatikan dalam semua area kehidupannya.
Jadi, seperti apa peran ayah dalam perkembangan kognitif Si Kecil? Ajak Dads untuk menyimak penjelasan berikut untuk tahu lebih banyak ya, Moms.
Dalam Kompetensi Kognitif
Foto: Raisingchildren.net.au
Semakin banyak hasil penelitian yang menunjukkan kalau peran aktif ayah dalam pengasuhan anak berdampak positif pada perkembangan fungsi kognitif, dan manfaatnya juga semakin besar bila Dads sering melakukan aktivitas edukatif yang menstimulasi otak bersama Si Kecil.
Sebuah literatur dari The Father Involvement Initiative mengungkap sederet hasil studi yang menunjukkan besarnya peran ayah perkembangan kognitif anak, terutama menyangkut kompetensi kognitif dan prestasi akademis
Bayi usia 6 bulan - 1 tahun yang sejak lahir dibesarkan dengan keterlibatan aktif ayah menunjukkan kompetensi dan fungsi kognitif yang lebih tinggi, dan kemudian memiliki kemampuan problem-solving serta IQ yang lebih tinggi di usia 3 tahun.
Begitu mulai sekolah, keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan anak juga terlihat dari kecenderungan anak untuk memiliki kemampuan kuantitatif dan verbal yang lebih baik, nilai rata-rata yang lebih tinggi, serta menunjukkan kemajuan performa akademis yang lebih pesat.
Baca Juga: Ini 6 Peran Penting Ayah Dalam Mendidik Anak
Dalam Kemampuan Literasi
Foto: Childsplayinaction.com
Kemampuan literasi adalah bagian tidak terpisahkan dari perkembangan kognitif anak. Sebuah studi dari jurnal Frontiers menemukan kalau keterlibatan aktif ayah dalam aktivitas literasi berdampak langsung, positif, dan kuat, pada perkembangan kognitif anak, seperti:
- Meningkatkan kemampuan berpikir dan problem-solving.
- Memperkaya kosakata, sehingga anak terdorong untuk berbicara dan berpikir tentang konsep baru yang menarik baginya.
- Menguatkan rasa ingin tahu dan pemahaman membaca.
Aktivitas literasi yang dilakukan anak sebelum masuk sekolah juga merangsang hubungan saraf kuat di otak yang penting dalam kemampuan bahasa, berpikir, dan memahami.
Nah, beberapa aktivitas literasi yang bisa Dads lakukan bersama anak sejak sedini mungkin di antaranya adalah membacakan buku, menyanyi bersama, sering mengobrol, menggunakan kosakata baru dalam percakapan, atau mengajak Si Kecil ke perpustakaan.
Baca Juga: 6 Hal Inilah yang Membuat Peran Ayah Begitu Penting Dalam Mendidik Anak
Dalam Kesiapan Akademis
Foto: Asiatimes.com
Sering tidak disadari, rupanya ayah juga memiliki peran besar dalam kesiapan dan prestasi akademis anak hingga masa remaja dan dewasa muda kelak.
Literatur lain dari U.S. Department of Health and Human Services menyebutkan kalau anak yang dibesarkan dengan peran aktif ayah cenderung memiliki kesiapan akademis yang lebih tinggi.
Itu artinya anak lebih siap dan sabar dalam menghadapi berbagai kendala serta stress yang mungkin muncul dalam proses belajar dan lingkungan sekolah, ketimbang anak lain yang ayahnya tidak berperan aktif dalam pengasuhan.
Di masa remaja, peran aktif ayah juga akan terlihat dari kecenderungan kemampuan verbal, fungsi intelektual, serta prestasi akademis yang lebih baik.
Baca Juga: Ternyata Ini Pentingnya Peran Ayah dalam Mengasuh Balita
Supaya peran ayah dalam perkembangan kognitif anak semakin terasa, pastikan Dads dan Si Kecil selalu berkomunikasi dengan baik dan sering melakukan aktivitas edukatif bersama Si Kecil ya, Moms.
Menurut Moms, aktivitas berkualitas seperti apa yang perlu dilakukan ayah dengan anak?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.