Abses pada Kucing: Jenis, Gejala, hingga Pengobatan
Abses pada kucing adalah kondisi medis yang sering terjadi dan memerlukan perhatian dan penanganan yang cepat dari pemilik hewan, Moms.
Abses pada kucing biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk melalui luka di kulit, yang sering kali terjadi akibat perkelahian atau cedera.
Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan, rasa sakit, dan area yang terasa hangat ketika disentuh.
Pengobatan abses di kucing umumnya melibatkan pembersihan dan drainase abses oleh dokter hewan.
Kemudian, pengobatan dilanjutkan dengan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi.
Nah, kucing Moms mengalami abses? Yuk, baca selengkapnya di bawah ini, Moms.
Baca Juga: Kucing Persia: Ciri-Ciri, Fakta, Harga, dan Cara Merawatnya
Apa Itu Abses pada Kucing?
Abses pada kucing adalah kondisi di mana terjadi penumpukan nanah di dalam jaringan tubuh kucing.
Ini biasanya terjadi sebagai respons terhadap infeksi, yang sering disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka.
Luka ini dapat berasal dari gigitan atau cakaran, umumnya terjadi selama perkelahian dengan kucing lain.
Abses ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit di area yang terinfeksi.
Dengan begitu, kondisi ini membutuhkan perawatan medis untuk membersihkan infeksi dan mencegah penyebarannya lebih lanjut.
Baca Juga: Manfaat Lacto B untuk Kucing dan Aturan Penggunaannya
Jenis Abses pada Kucing
Abses pada kucing dibagi menjadi tiga jenis, yaitu abses kulit, gigi, dan abses di organ dalam.
Berikut penjelasannya.
1. Abses Kulit
Abses kulit pada kucing adalah kondisi yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri pada luka di kulit.
Luka ini seringkali adalah hasil dari cakaran atau gigitan, biasanya terjadi saat kucing bertengkar atau berinteraksi dengan agresif.
Abses kulit juga bisa terjadi setelah kucing mengalami luka yang terpapar benda kotor, seperti tanah atau debu.
Jenis ini umum menyerang kucing liar ataupun kucing peliharaan yang kerap bermain di luar rumah.
Selain karena infeksi bakteri, abses pada kucing terkadang juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur pada kucing.
2. Abses Gigi
Abses gigi pada kucing adalah infeksi yang tentunya terjadi di sekitar gigi.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan bakteri pada permukaan gigi, yang kemudian meradang dan dapat menyebar ke gusi dan rahang.
Abses gigi dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup parah pada kucing, dan jika tidak ditangani, bisa menyebabkan masalah serius yang memengaruhi kesehatan kucing.
Pengobatan abses gigi berupa perawatan dental oleh dokter hewan.
Termasuk pembersihan gigi dan, dalam beberapa kasus, pengangkatan gigi yang terinfeksi.
3. Abses Organ Dalam
Jenis abses ini jarang terjadi tapi jika terjadi, bisa fatal lho Moms karena seringnya tidak terdeteksi.
Abses ini bisa menyerang organ mana pun di dalam tubuh kucing, seperti paru-paru, hati, otak, dan pankreas.
Jika abses terbentuk di paru-paru, kucing bisa mengalami infeksi paru-paru atau pneumonia.
Jika terkena otak, maka bisa menyebabkan infeksi selaput otak atau meningitis.
Baca Juga: 25+ Nama Kucing Islami Jantan dan Betina, Gemas!
Gejala Abses pada Kucing
Gejala abses pada kucing bisa saja berbeda-beda tergantung dari jenis abses yang dialami si kucing.
Berikut gejala yang umum terjadi.
1. Pembengkakan dan Kemerahan
Abses sering kali menyebabkan pembengkakan di area yang terinfeksi. Kulit bisa saja tampak merah dan terasa panas saat disentuh.
Pembengkakan ini akibat adanya nanah yang menumpuk di bawah kulit karena infeksi.
2. Nyeri dan Lebih Sensitif
Kucing dengan abses bisa saja menunjukkan rasa sakit, terutama saat area yang terinfeksi disentuh atau ditekan.
Kucing yang mengalami abses biasanya akan terlihat tidak nyaman dan akan bereaksi dengan nyeri jika area yang terinfeksi disentuh atau ditekan.
Kucing juga akan menghindari kontak fisik dan menjadi lebih tertutup agar tidak merasakan sakit.
3. Demam
Abses pada kucing bisa menimbulkan demam. Demam adalah respon terhadap infeksi.
Selain demam, kucing juga bisa merasa lemas dan lesu ini karena tubuhnya sedang melawan infeksi.
4. Lemas dan Kehilangan Nafsu Makan
Kucing yang mengalami abses juga bisa merasa kehilangan nafsu makan dan terlihat kurang ada tenaga.
Ini karena tubuhnya tidak mendapatkan asupan nutrisi sehingga tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas.
5. Kulit Berair atau Bernanah
Kulit yang berair atau bernanah adalah gejala khas abses pada kucing dan menandakan infeksi yang serius.
Nanah adalah kumpulan sel darah putih, bakteri, dan jaringan mati, yang merupakan hasil dari respons tubuh terhadap infeksi.
Jika abses pecah, bisa mengeluarkan nanah, yang memerlukan pembersihan dan perawatan medis untuk menghindari infeksi lebih lanjut.
6. Perilaku Menggaruk atau Menjilat
Kucing mungkin sering menjilat atau menggaruk area yang terinfeksi.
Perilaku menggaruk atau menjilat yang berlebihan pada kucing dapat menjadi tanda adanya abses.
Kucing cenderung menjilat atau menggaruk area yang terinfeksi atau sakit sebagai upaya untuk meredakan rasa tidak nyaman.
Namun, perilaku ini dapat memperburuk kondisi abses dengan meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut.
Baca Juga: Cara Menggambar Kucing yang Mudah dan Sederhana untuk Si Kecil
Pengobatan Abses pada Kucing
Penanganan abses pada kucing harus dilakukan oleh dokter hewan.
Berikut adalah langkah-langkah penanganan abses pada kucing yang bisa dilakukan dokter hewan.
1. Pemeriksaan
Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan untuk melihat kondisi kucing yang sakit dan menentukan lokasi munculnya abses.
Pemeriksaan yang umum dilakukan adalah foto Rontgen atau USG, tes darah, dan analisis nanah untuk memastikan jenis kuman penyebab abses pada kucing.
2. Tindakan Medis
Salah satu penanganan utama abses adalah mengobati abses pada kucing sesuai dengan lokasi dan tingkat keparahan infeksi.
3. Menjaga Cairan
Jika kucing tidak mau makan, dokter hewan akan memberikan kucing dengan makanan yang berbeda dari biasanya untuk mengembalikan selera makannya.
4. Jaga Kebersihan Mata dan Hidung
Menjaga kebersihan mata dan hidung bertujuan untuk membantu mengurangi infeksi dan mencegah infeksi melebar ke area lain.
5. Berikan Obat Demam khusus Kucing
Dokter hewan akan mengobati kucing dengan obat demam khusus kucing untuk membantu mengurangi demam dan sakit lainnya.
Namun, sebelum memberikan penanganan di atas, dokter hewan perlu melakukan pemeriksaan untuk menyesuaikan pengobatan yang tepat.
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lain, seperti foto Rontgen atau USG, tes darah, dan analisis nanah untuk memastikan jenis kuman penyebab abses pada kucing.
Baca Juga: 5 Karakteristik Kucing British Shorthair, Punya Pipi Tembem!
Itulah informasi seputar abses pada kucing. Semoga membantu, Moms!
- https://www.animaltrust.org.uk/conditions/abcesses-cats/#:~:text=An%20abscess%20is%20a%20painful,abscesses%20if%20they%20are%20fighting.
- https://www.purina.co.uk/articles/cats/health/symptoms/cat-absecess
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.