Jangan Panik! Ini 11 Langkah Pertolongan Pertama saat Kesetrum, Langsung Putus Aliran Listrik!
Kesetrum akibat benda elektronik menjadi salah satu peristiwa yang kerap dialami setiap orang. Bahkan, ini juga sering dijumpai saat di UGD sebagai kecelakaan dalam rumah sakit.
Sekitar 1000 kematian akibat sengatan listrik atau tersetrum terjadi setiap tahunnya.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun berisiko tinggi mengalami hal menyedihkan ini.
Apalagi, di usia balita, mereka sedang dalam masa eksplorasi dan rasa penasaran yang tinggi terhadap sesuatu.
Yuk, ketahui apa yang harus dilakukan dalam pertolongan pertama ketika kesetrum, Moms!
Baca Juga : 4 Pertolongan Pertama Pada Anak Saat Alami 'Kecelakaan'
Pertolongan Pertama saat Kesetrum
Jangan panik apabila Si Kecil atau kita mengalami serangan listrik secara mendadak. Sebaiknya, Moms mengetahui pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika ini tejadi.
Tentu ini dapat mengurangi tingkat keparahan gejala yang dialami, lho!
Berikut sejumlah cara dalam mengatasi kesetrum:
1. Putus Aliran Listrik
Foto: anak dan kabel listrik (Orami Photo Stock)
Langkah pertama yang perlu dilakukan ketika kesetrum adalah mencabut kabel atau alat elektronik yang masih terpasang.
Adapun ini untuk memutus aliran listrik yang mungkin masih mengalir.
Terlihat mudah, tapi ketika panik, hal ini sering terlewati dan membuat gejala semakin parah. Tetap tenang, dan coba cari sumber aliran listrik tersebut, ya.
Jika mendapati Si Kecil tersetrum, hindari untuk memegangnya terlebih dahulu. Matikan aliran listrik dan baru pegang anak ya, Moms.
2. Gunakan Sarung Tangan
Nah, ketika memegang benda-benda elektronik pun tak boleh dengan tangan kosong.
Gunakan sarung tangan atau bantuan pelindung lainnya yang tidak menghantarkan listrik. Ini bisa seperti gulungan koran, kain tebal, atau tongkat kayu.
Pastikan juga tangan bebas dari air agar tidak meningkatkan risiko tersetrum kembali.
3. Periksa Fisik
Foto: lengan sakit (Orami Photo Stock)
Setelah aliran listrik telah mati sempurna, pertolongan pertama yang dilakukan yakni melihat fisik.
Coba tengok, apakah ada luka bakar atau gejala lain yang dirasakan pasca kesetrum.
Jika terjadi pada anak, coba tanyakan bagian tubuh mana yang terasa sakit.
Menurut Mayo Clinic, ada sejumlah gejala dikatakan serius dan perlu pengobatan segera, seperti:
- Luka bakar parah
- Merasa bingung atau sulit berkonsentrasi
- Sulit bernapas
- Masalah irama jantung (aritmia)
- Gagal jantung
- Nyeri otot dan kontraksi
- Kejang
- Hilang kesadaran
Jangan tunggu terlalu lama dan segera pergi ke klinik terdekat untuk diberikan perawatan ya, Moms.
Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Bau Mulut pada Anak
4. Melakukan Napas Buatan
Apabila seseorang mengalami sesak napas atau hilang kesadaran akibat kesetrum, lakukan cara ini, ya.
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) adalah bentuk pertolongan pertama ketika terjadi gagal napas atau henti jantung.
Selain tersetrum, ini juga bisa terjadi karena tenggelam, serangan jantung, atau cedera serius.
Pelajari cara melakukan CPR pada orang dewasa ataupun anak-anak untuk bekal diri kita sewaktu-waktu ya, Moms.
5. Hubungi Orang Terdekat
Foto: instalasi listrik (Orami Photo Stock)
Apabila merasa kesulitan dalam mengatasi kesetrum, cobalah hubungi orang terdekat kita. Ini meliputi keluarga, tetangga, ataupun tenaga medis dan ambulans.
Jika merasa tidak mampu untuk memutus aliran listrik, jangan dipaksakan ya, Moms. Salah mematikan aliran listrik bisa membahayakan diri kita sewaktu-waktu.
Cobalah untuk tetap tenang hingga bantuan datang.
6. Hindari Area Berbahaya
Moms, ketika menunggu bantuan datang, hindari area berbahaya di sekitar kita.
Perhatikan, apakah ada percikan air atau benda lain yang dapat mengalirkan listrik atau tidak.
Jika ada anak di sekitar kita, jauhkan ia dari benda-benda berbahaya. Lindungi juga bagian tubuh yang terluka dengan kain atau perban untuk sementara waktu.
Hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi akibat luka terbuka.
7. Konsultasi Dokter
Foto: pemeriksaan dokter (Orami Photo Stock)
Setelah kondisi telah berhasil diatasi, segeralah untuk menemui dokter terdekat. Pastikan bahwa dokter memeriksa setiap bagian tubuh yang terluka.
Cobalah untuk mengutarakan setiap gejala yang dirasakan ketika kesetrum.
Jika terjadi pada Si Kecil, bantulah untuk mengomunikasikan gejalanya. Pastikan juga bahwa Moms menceritakan bagaimana proses kecelakaan itu terjadi.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Sakit Punggung Sebelah Kiri, Ini Penyebabnya!
8. Pakai Obat Khusus
Meskipun kadang sengatan listrik hanya terasa sebentar saja, tapi jangan dianggap remeh ya, Moms.
Sengatan listrik ternyata bisa menyebabkan luka bakar atau cedera serius. Terlihat, kesetrum adalah hal kecil dan tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Tapi, arus listrik yang cukup kuat bisa masuk ke tubuh dan merusak jaringan di dalamnya, lho! Karenanya, jangan pernah melewatkan obat-obatan yang diberikan dokter.
Apabila ada obat untuk mengatasi luka bakar, pastikan untuk tahu cara menggunakannya, ya!
9. Menutup Area Berbahaya
Foto: kabel listrik (Orami Photo Stock)
Sengatan listrik yang cukup besar bisa membuat kita tidak sadarkan diri, berhenti bernapas, atau menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
Untuk mencegah hal ini terjadi, cobalah untuk menutup area tertentu yang berbahaya.
Artinya, tempatkan barang elektronik di tempat yang lebih aman dan sulit dijangkau anak-anak.
Pastikan juga bahwa tidak ada kabel yang robek atau tidak layak pakai.
Hal sepele seperti ini dapat membuat kita kesetrum sewaktu-waktu, lho!
10. Perbanyak Karbohidrat dan Protein
Tak jarang, akibat kesetrum membuat tubuh menjadi mudah lelah dan tidak berenergi.
Untuk mengatasi ini, perbanyak asupan makanan sehat yang kaya karbohidrat dan protein.
Hal ini untuk meningkatkan stamina dalam tubuh pasca tersetrum, Moms.
Ragam makanan yang tinggi akan kedua nutrisi ini meliputi:
- Kacang merah
- Jagung
- Buah-buahan seperti pisang, mangga, nanas
- Telur
- Ikan
- Daging merah dan lain-lain
Baca Juga: 13 Manfaat Susu Kedelai bagi Tubuh dan Ibu Hamil, Sehat Banget!
11. Cairan Tubuh Terpenuhi
Foto: perempuan minum air putih (Orami Photo Stock)
Moms, jangan lupakan pertolongan pertama satu ini saat kesetrum. Yuk, lebih perhatikan kebutuhan cairan dalam tubuh agar tetap segar dalam beraktivitas!
Tak jarang, jika Si Kecil tersetrum, membuat ia mudah menangis dan ini salah satu pemicu dehidrasi, lho!
Perlu diketahui, cairan tubuh tidak selalu dari air putih saja. Moms bisa mengkreasikan sejumlah minuman agar ia tertarik untuk meminumnya.
Smoothies adalah salah satu trik agar anak tetap terpenuhi cairan tubuhnya, Moms.
Nah, mulai sekarang jangan panik dulu ya saat kesetrum. Lakukan langkah pertolongan pertama di atas untuk menghindari efek yang lebih buruk.
- https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-electrical-shock/basics/art-20056695
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.