Agar Pertengkaran Orangtua Tak Meninggalkan Luka pada Anak
Konflik memang bagian dari setiap hubungan antarmanusia. Jika kita sudah berkeluarga, konflik itu pun terkadang muncul di depan anak-anak.
Dulu para ahli parenting mengatakan tidak masalah orangtua bertengkar di depan anak-anak, asalkan si kecil juga melihat orangtua mereka berbaikan lagi setelahnya. Meski begitu, studi-studi terkini menemukan hal yang berbeda.
Pertengkaran dan sikap permusuhan yang dilihat anak dari orangtuanya akan menimbulkan luka, walau ayah atau ibunya sudah berbaikan lagi.
Baca Juga: Orang Tua, Jangan Bertengkar di Depan Anak Kalau Tak Mau 6 Dampak Buruk Ini Terjadi
"Sebenarnya bukan sekadar pertengkaran yang berdampak buruk, tapi cara bertengkarnya. Orangtua yang setiap ada konflik sering saling berteriak berpengaruh paling besar pada perkembangannya," kata psikolog Laura Markham, Ph.D.
Yang paling nyata adalah mendengar teriakan amarah Ayah atau Ibunya akan membuat hormon stres mereka meningkat. Bahkan, anak-anak yang tertidur dan mendengar teriakan pertengkaran orangtuanya hormon stresnya juga naik.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.