3 Alasan Beberapa Hewan Berdampak Buruk Saat Hamil, Salah Satunya Toksoplasma!
Banyak keluarga menganggap hewan peliharaan mereka sebagai keluarga.
Hewan peliharaan dapat membawa banyak kesenangan dan kegembiraan ke rumah.
Tetapi ketika Moms sedang hamil, tidak semua hewan peliharaan boleh ada di sekitar.
Alasan Beberapa Hewan Berdampak Buruk Saat Hamil
Wanita hamil harus berhati-hati tentang jenis binatang yang mereka pelihara di rumah mereka dan tahu bagaimana cara menangani dan merawat mereka dengan aman.
Sebab, ada dampak buruk hewan peliharaan tertentu saat Moms
Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Untuk Bayi
1. Toksoplasma
Foto: myanimals.com
Salah satu masalah kesehatan terkait hewan peliharaan terbesar adalah toksoplasmosis, parasit yang dapat dibawa dan dikeluarkan kucing dalam kotorannya.
Meskipun kemungkinan terinfeksi sangat rendah, terutama jika Moms memiliki kucing dalam ruangan, toksoplasmosis dapat berbahaya bagi bayi Moms selama (atau sebelum) kehamilan.
Tes darah sederhana tersedia yang akan mengkonfirmasi kekebalan Moms, tetapi itu tidak akan berguna kecuali Moms melakukan tes sebelum hamil.
Sebab, tes tidak cukup sensitif untuk menunjukkan apakah Moms memiliki infeksi baru atau hanya memiliki antibodi dari infeksi lama.
2. Parasit
Foto: babycenter.ca
Diskusikan dengan dokter Moms mengenai hal tersebut dan apa yang perlu dilakukan.
Sebagai tindakan pencegahan, kita mungkin bisa menyuruh anggota keluarga lain dalam membersihkan kotak pasir kucing.
Menurut Baby Center, Moms juga dapat tertular toksoplasmosis melalui berkebun (parasit dapat ditemukan di tanah) atau dengan bersentuhan dengan daging mentah atau kurang matang.
Jadi, sebagai aturan umum, bersikaplah hati-hati seperti pada kucing Moms.
Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah menyiapkan makanan hewan dan jika Moms harus mengganti tempat sampah ataupun berkebun, pastikan untuk mengenakan sarung tangan pelindung.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Saat Bepergian Jauh bersama Hewan Peliharaan
3. Salmonella
Foto: vineverareviews.com
Beberapa keluarga memiliki reptil, seperti kadal, ular, dan kura-kura, untuk hewan peliharaan.
Beberapa hewan ini dapat membawa kuman yang membuat orang sakit. Salah satu penyakit yang mereka bawa adalah salmonellosis (juga disebut infeksi salmonella).
Menurut March of Dimes, sebagian besar infeksi salmonella berasal dari sumber makanan, seperti unggas, daging, dan telur.
Tetapi infeksi salmonella dapat dikaitkan dengan reptil.
Bahkan jika reptil peliharaan memiliki tes negatif untuk salmonella, itu tidak berarti hewan itu tidak terinfeksi.
Ini mungkin berarti bahwa hewan itu tidak "menunjukkan salmonella" pada hari diuji.
Wanita hamil dan anak-anak di bawah usia 5 tahun berisiko lebih tinggi terkena infeksi salmonella.
Jika Moms hamil, lepaskan semua reptil peliharaan dari rumah sebelum bayi lahir.
Di masa depan, tantangan dalam mengurus anak di antara peliharaan yang kita miliki akan lebih besar.
Moms tentunya harus mengajarkan Si Kecil bagaimana bersikap lembut dengan teman-teman berbulu itu.
Setelah bayi mulai besar dan mengerti, banyak sekali manfaat memiliki peliharaan bagi Si Kecil lho Moms.
Dampak buruk hewan saat hamil memang riskan dalam kehamilan yang dijalani.
Moms bisa menitipkan terlebih dahulu pada keluarga terdekat selama hamil atau Moms bisa memelihara binatang yang aman untuk ibu hamil, misalnya ikan hias.
Baca Juga: Ternyata 3 Hal Ini yang Ingin Dilakukan Hewan Peliharaan Sebelum Meninggal
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.