Anak Sulit Konsentrasi di Sekolah? Ini Kebiasaan yang Baik untuk Melatih Daya Ingat
Jika anak anda mudah terganggu saat sedang belajar sehingga ia mengalami masa-masa sulit di sekolahnya, ini adalah pertanda besar kalau Si Kecil sudah mulai kehilangan konsentrasi.
Otak anak sangatlah sederhana juga sangat kompleks. Mereka tidak bisa mengingat layaknya orang dewasa namun dengan mengajarkan mereka berbagai bahasa di usia dini, kemampuan bahasanya dijamin akan meningkat seiring perkembangannya.
Baca Juga : Trik Mengatasi Anak yang Tidak Mau Sekolah
Kuncinya adalah melakukan aktivitas sederhana yang mampu melatih daya ingatnya secara berkesinambungan Moms. Berikut adalah kebiasaan baik tersebut.
1. Bermain games yang mengasah otak
Tidak bisa dipungkiri anak-anak memang lebih suka bermain dibandingkan belajar. Apalagi bagi anak-anak jaman sekarang, mereka lebih suka bermain dengan gadgetnya dibandingkan pergi ke taman bermain.
Namun yang perlu Moms perhatikan adalah memilih games yang sesuai dengan kriteria perkembangan anak di dalam gadgetnya.
Cobalah sesekali anak diberi games yang berhubungan dengan angka, bahasa, menyusun balok dan ingatan. Dengan begitu belajar tidak lagi membuat si kecil merasa tertekan.
Baca Juga: Pentingnya Rutin Berkomunikasi dengan Guru Sekolah
2. Memutar musik sebelum tidur
Tanpa disadari memutarkan musik sebelum tidur dapat membantu tumbuh kembang otak pada anak. Melodi, ritme dan pengulangan pada sebuah lagu dapat meningkatkan daya ingat bahkan pada bayi sekalipun.
Pada umumnya, anak suka menyanyikan lagu yang sederhana dan mudah diingat maka dari itu ia setidaknya perlu diperdengarkan dengan musik sebelum tidur paling tidak lima kali untuk dapat mengusai lagu tersebut.
Baca Juga : Jangan Melulu Pentingkan Ranking Anak di Sekolah
3. Menanyakannya kembali kegiatannya
Untuk anak yang tidak bersama orangtuanya satu harian penuh terlebih pada anak yang menjalani masa prasekolah dan sekolah dasar, cara sederhana untuk dapat memperkuat daya ingatnya adalah dengan menanyakannya kembali kegiatannya.
Dengan begitu otak anak bisa menstimulasi hal-hal apa yang ia lakukan selama tidak bersama orangtuanya. Tanyakan hal-hal sederhana yang mampu ia jawab dengan rutin.
Baca Juga : Ketika Anak Sulit Berbaur dengan Teman Sekolahnya
4. Mengajak Si Kecil olahraga bersama
Percaya atau tidak melakukan aktivitas fisik bersama si kecil pun mampu mengasah daya ingatnya. Dengan melakukan aktivitas fisik berulang-ulang kali, memori ini akan terekam di dalam otaknya sehingga ia mampu menjelaskan kegiatan apa yang ia lakukan.
Disamping itu, karena ia melakukannya bersama orang terdekatnya, rasa ingin tahu dan kemampuan sosialnya pun semakin terasah dengan baik.
5. Tidur yang cukup
Karena berada di usia yang masih sangat muda, anak memiliki waktu tidur lebih panjang dibandingkan dengan orang dewasa.
Bayi biasanya butuh tidur setidaknya 15 jam per hari sedangkan anak di usia tiga tahun membutuhkan tidur sebanyak 13 jam. Semakin besar anak akan semakin berkurang waktu tidurnya hingga ia beranjak remaja, ia hanya membutuhkan tidur setidaknya 7 jam per hari.
Aktivitas tidur yang cukup juga dinilai sebagai upaya meningkatkan kemampuan daya ingat karena otak pun memerlukan waktu untuk beristirahat dan berhenti memproses memori.
(LMF)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.