13 Hal Penting Sebelum Memberikan Anggur untuk Bayi, Catat!
Sejak usia kapan anggur boleh dikenalkan untuk Si Kecil? Bukankah memberikan anggur untuk bayi dapat membuat ia tersedak?
Anggur ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh Si Kecil. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin memberikan anggur untuk bayi.
Agar tidak salah langkah, cari tahu informasi selengkapnya lewat ulasan di bawah ini, ya, Moms!
Baca Juga: 19 Resep Makanan Bayi 6 Bulan, Bergizi Lengkap untuk MPASI
Bolehkah Memberikan Anggur untuk Bayi?
Memperkenalkan makanan padat kepada bayi merupakan tahap penting dalam perkembangan mereka.
Namun, ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari, termasuk anggur, karena berisiko menimbulkan bahaya tersedak.
Menurut Academy of American Pediatrics dan Mayo Clinic, memberikan anggur untuk bayi di bawah usia 4 tahun tidak boleh, jika dalam kondisi buah utuh.
Hal ini karena bentuknya yang bulat dan kecil dapat dengan mudah tertelan utuh, berpotensi menyebabkan tersedak dan penyumbatan saluran udara.
Namun, Moms bisa melakukan beberapa alternatif untuk menyajikan anggur untuk bayi.
- Anggur yang dipotong kecil-kecil
Potong anggur menjadi potongan kecil tanpa biji, sekitar seukuran kacang polong, dan sajikan dalam mangkuk kecil.
Pastikan potongan-potongan tersebut cukup besar untuk digenggam dan dikunyah oleh bayi dengan aman.
- Puree anggur
Haluskan anggur tanpa biji menjadi pure dan sajikan dengan sendok. Pastikan teksturnya sesuai dengan kemampuan menelan bayi.
- Anggur beku
Potong anggur menjadi potongan kecil tanpa biji dan bekukan.
Si Kecil dapat menggigit anggur beku sebagai camilan dingin yang menyegarkan.
Baca Juga: 10 Aneka Resep MPASI Buah Naga, Bisa Ditambahkan Chia Seed!
Tips Memberikan Anggur untuk Bayi
Rasanya yang manis dan tinggi nutrisi, membuat buah berwarna ungu ini baik untuk asupan sehari-hari Si Kecil.
Simak tips-tips memberikan anggur untuk Si Kecil secara lengkap di bawah ini!
1. Waktu Tepat Mengenalkannya
Memberikan asupan selain susu formula dan ASI tentu membutuhkan pertimbangan tersendiri.
Terutama memilih waktu yang paling tepat untuk diberikan.
Lantas, kapan sebaiknya memberikan anggur untuk Si Kecil? Melansir solidstarts.com, dianjurkan untuk mengenalkan anggur untuk bayi sejak usia 9 bulan.
Kendati anggur bukan salah satu makanan yang menjadi pemicu alergi, namun jika teknik memberikannya tidak tepat bisa menyebabkan bayi tersedak.
Mengingat bayi belum bisa mengunyah maupun membuang biji dari anggur yang dimakannya.
2. Hindari Mengupas Kulit Anggur
Untuk menghadapi permasalahan tersebut, Moms mungkin berinisiatif untuk memberikan anggur yang telah dikupas untuk Si Kecil.
Ternyata Moms, dengan mengupas kulit anggur justru mengurangi manfaatnya.
Pasalnya, antioksidan dan vitamin penting lainnya dalam anggur lebih banyak ditemukan pada kulitnya, lho.
3. Jangan Pernah Memberikan Anggur Utuh
Memberikan anggur yang masih utuh untuk bayi, yang bahkan belum memiliki gigi, merupakan ide buruk.
Risiko terbesar saat Moms memberikan anggur utuh pada bayi yakni tersedak.
Buah anggur utuh yang Moms berikan bisa menyumbat saluran tenggorokan Si Kecil.
Maka dari itu, sebaiknya anggur yang akan diberikan pada anak dilumatkan terlebih dahulu.
Jangan lupa pula untuk membuang semua biji buah anggur yang Moms lumatkan.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, Coba Ganti Menu Makannya!
4. Cuci Anggur Sebelum Diolah atau Disajikan
Anggur di toko buah masih terkontaminasi dengan pestisida dan residu.
Karena itu, Moms harus mencuci dan membilas buah yang akan diberikan pada Si Kecil.
Cucilah di bawah air mengalir selama beberapa menit atau merendamnya dalam air selama beberapa jam.
Dengan begitu residu dan pestisida yang masih menempel akan hilang.
5. Perhatikan Tekstur Buah Anggur yang Dibeli
Tekstur dari anggur untuk bayi juga sangat penting diperhatikan saat membelinya.
Pastikan bahwa Moms memilih buah anggur yang masih segar.
Hindari anggur yang teksturnya terlalu lembut, karena ini tidak bisa bertahan lebih lama dan segera membusuk.
Hindari pula anggur yang asam jika ingin memberikannya pada Si Kecil.
6. Simpan di Tempat yang Tepat
Segera simpan anggur yang Moms beli ke dalam kulkas sesegera mungkin. Ini sangat penting untuk menjaga kesegaran anggur sehingga tidak mudah busuk.
Namun, jangan berikan anggur untuk bayi secara langsung setelah keluar dari kulkas.
Lebih baik Moms diamkan sejenak saat menyiapkannya untuk memastikan anggur yang akan dimakan Si Kecil tidak terlalu dingin.
7. Memotong Anggur
Moms bisa memberikan anggur yang sudah dipotong kecil-kecil pada buah hati. Setidaknya, saat usianya sudah memasuki 10 bulan ke atas.
Sudah tahu kapan dan bagaimana memastikan anggur untuk bayi aman, bukan?
Oleh karena itu, jangan pernah membiarkan anak makan anggur yang masih utuh atau berbiji ya.
Baca Juga: 10 Buah untuk Bayi yang Mudah Dicerna sebagai MPASI
8. Membuat Olahan Puree Anggur
Anggur untuk bayi boleh saja diberikan untuk MPASI. Moms bisa memberikan anggur yang disajikan dalam bentuk bubur atau puree.
Beberapa olahan anggur untuk Si Kecil dalam bentuk MPASI yakni seperti:
- Bubur campuran anggur
- Anggur dengan daging ayam
- Buah anggur yang sudah dilumatkan bersama ubi
Tentu, tekstur seperti ini terbilang lebih aman dikonsumsi untuk bayi di bawah usia 10 bulan.
9. Manfaat Anggur untuk Bayi
Adapun sejumlah manfaat yang bisa didapatkan Si Kecil dari buah anggur.
Manfaat buah anggur untuk kesehatan meliputi:
- Sumber antioksidan
- Melindungi sistem saraf pusat
- Sebagai pencahar alami
- Obat untuk penyakit pernapasan
- Meningkatkan jumlah darah
- Melindungi fungsi hati
Teksturnya yang mudah dicerna juga menjadi keunggulan buah anggur untuk bayi ini, Moms.
10. Hindari Memberikan Jus Anggur
Meskipun jus anggur murni mengandung banyak nutrisi, itu bukan pengganti buah itu sendiri.
Faktanya, American Academy of Pediatrics, memaparkan bahwa pemberian jus buah di bawah 1 tahun tidak direkomendasikan.
Hal ini karena risiko gigi berlubang dan obesitas pada masa kanak-kanak akibat kelebihan gula.
Adapun ini berlaku juga untuk anak usia 1-3 tahun untuk tidak mengonsumsi jus buah lebih dari 113 gram seharinya.
11. Waspadai Alergi Anggur pada Anak
Anak-anak yang baru mengenal tekstur makanan, tentu ada risiko mengalami alergi. Begitu juga pada buah satu ini yakni anggur.
Meski jarang ditemukan alergi anggur pada bayi, tak ada salahnya untuk melakukan persiapan atau pencegahan, Moms.
Ketahui alergi anggur pada Si Kecil jika mengalami gejala seperti:
- Ruam pada kulit
- Gatal-gatal
- Napas mengi
- Pilek atau hidung berair
- Sakit perut setelah makan anggur
Segera bawa Si Kecil ke dokter apabila mengalami gejala di atas sesaat setelah makan anggur untuk bayi.
Baca Juga: 3 Menu MPASI dari Buah Pepaya untuk Bayi Umur 8 Bulan
12. Jenis Anggur Terbaik untuk Si Kecil
Perlu mempertimbangkan beberapa hal dalam memilih anggur untuk bayi.
Utamakan untuk memilih jenis anggur yang kuat, montok, dan berwarna cerah. Pastikan juga bahwa anggur melekat erat pada batang hijaunya yang lentur.
Batang anggur yang kering dan rapuh adalah tanda kualitas yang buruk.
Untuk mencari aman anggur untuk anak konsumsi, pastikan yang tak ada bijinya, ya.
Moms bisa mengetahui ragam jenis anggur di artikel: 14 Jenis-jenis Buah Anggur yang Ada di Dunia, Pernah Coba?
13. Batasi Asupan Anggur
Anggur dikemas dengan gula alami, itulah sebabnya buah ini sering diproses untuk berbagai olahan seperti:
- Jus buah
- Permen
- Selai buah
- Produk makanan manis lainya
Karena kandungan gula tinggi, ada baiknya untuk membatasi asupan anggur untuk bayi ya, Moms.
Mengonsumsi makanan tinggi gula sejak kecil, dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Tentunya ini akan berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular.
Cobalah untuk memberikan varian buah untuk bayi lainnya agar ia bisa mengenal tekstur lain.
Baca Juga: Mengenal Buah Namnam, Buah Langka dengan Beragam Manfaat Baik
Itulah informasi penting mengenai pemberian anggur untuk Si Kecil.
Meski menyehatkan, pastikan tidak sembarangan saat memberikan anggur untuk bayi, ya, Moms!
- https://solidstarts.com/foods/grape/
- https://www.aappublications.org/news/2017/05/22/FruitJuice052217
- https://mcpress.mayoclinic.org/parenting/a-guide-to-starting-your-baby-on-solid-food/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.