Apa Saja Dampak Kulit Sensitif Pada Bayi?
Tidak seperti orang dewasa dan balita, tentunya kulit bayi lebih sensitif dan tipis. Pada umumnya, bayi memiliki 1,2 mm ketebalan kulit, sedangkan orang dewasa 2,1 mm. Oleh sebab itu, kulit bayi pun jadi lebih rentan terkena kerusakan.
“Kulit sensitif akan mudah iritasi, sehingga bayi tidak nyaman dan aktivitasnya terganggu. Kalau tidak dijaga, pertumbuhan dan perkembangannya pun ikut terganggu,” jelas dr. Nanny Shoraya, Sp.KK, FINS-DV., di acara launching Seedlings by Young Living.
dr. Nanny mengatakan bahwa kulit tidak cuma sekadar berfungsi sebagai pelindung fisik, tapi juga pelindung dari bakteri dan bahan-bahan penyebab iritasi. Sebenarnya apa saja dampak kulit sensitif pada bayi?
Baca Juga: Kenali 6 Gejala Kulit Sensitif Pada Anak
Dampak Kulit Sensitif Pada Bayi
Kulit sensitif pada bayi akan membuatnya jadi kurang perlindungan terhadap berbagai bahan kimia. Oleh sebab itu, Moms harus memerhatikan komposisi pada setiap produk skincare yang digunakan oleh Si Kecil.
“Fungsi perlindungan kulit jadi kurang optimal, sehingga bahan kimia mudah masuk dan penguapan air lebih cepat, jadi kulit bayi gampang kering, iritasi, dan eczema,” ujar dr. Nanny.
Beberapa bahan di produk yang harus Moms waspadai adalah alkohol, paraben, mercuric chloride, boric acid, povidone-iodine, bisphenol-A (BPA), dan aniline.
Zat-zat kimia tersebut bisa ditemui di produk skincare, tisu basah bayi, deterjen, bahkan bedak bayi. Selain bahan kimia, lingkungan seperti debu dan polusi juga bisa menjadi faktor utama penyebab kulit sensitif.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Bahan Skincare yang Harus Dihindari oleh Bayi Baru Lahir
Perawatan Kulit Bayi Sensitif
Untuk bisa melindungi kulit bayi dari iritasi dan masalah kulit lain, Moms harus menjaga kelembapan kulit sensitif Si Kecil. Gunakanlah lotion pelembap rutin minimal dua kali sehari, terutama setelah mandi.
“Pakai skincare yang mengandung banyak pelembap, tapi ingat jangan ada pewarna dan pewangi buatan. Makin wangi biasanya bayi makin tidak tahan,” terang dr. Nanny.
Untuk area popok, selalu jaga kulit dalam kondisi kering dan bersih. Jangan lupa untuk mengganti popok setiap 3-4 jam sekali, keringkan juga kulit bayi dengan handuk kering yang lembut.
Nah, mulai sekarang coba lebih teliti lagi dalam melakukan perawatan bagi kulit bayi ya, Moms. Jangan sampai kulit sensitifnya menjadi iritasi akibat perawatan yang salah!
(INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.