Apakah Anak Boleh Mengonsumsi Mie Instan?
Hampir semua orang tidak bisa menghindari mie instan yang sungguh menggoda. Meskipun harganya murah dan bentuknya sederhana, makanan satu ini memiliki rasa yang sungguh lezat dan tidak bisa ditolak.
Makanya banyak orang memilih untuk makan mie dikala sedang tidak membeli lauk pauk atau tidak memasak di rumah.
Baca Juga: Trik Makan Mie Instan Lebih Sehat
Apalagi saat sarapan di pagi hari, biasa Moms harus menyiapkan anak makanan untuk bekal atau sarapan. Sayangnya membuat bekal untuk Si Kecil memang memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Alhasil saat kekurangan waktu, cara singkat yang Moms pilih pun dengan membuatkan mie instan dengan berbagai topping.
Meski mudah menyiapkannya, Moms harus menghentikan pola pikir ini demi kesehatan si buah hati. Mengapa? Simak penjelasannya ya.
Amankan Anak Makan Mie Instan?
Foto: parenting.firstcry.com
Banyak produk di pasar atau supermarket yang mungkin menunjukkan bahwa mie instan merupakan pilihan yang tepat sebagai camilan anak. Akan tetapi, sebagian besar mie ini tidaklah aman untuk anak-anak, apalagi untuk balita dan bayi.
“Anak tidak direkomendasikan mengonsumsi mie instan, selain tidak ada kandungan gizinya, mie instan juga mengandung pengawet serta penyedap makanan, dan tinggi akan garam,” ujar dr. Diana Felicia Suganda, dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
Menurut Dr. A. P. Dubey, kepala departemen pediatri, Rumah Sakit Lok Nayak, mie instan termasuk dalam kategori junk food. Makanan ini tidak memiliki keseimbangan protein, karbohidrat, dan mineral yang dibutuhkan oleh anak-anak.
Baca Juga: 4 Trik Agar Anak Mengurangi Makan Junk Food
Karena teksturnya yang licin, Si Kecil juga cenderung langsung menelannya, tanpa dikunyah terlebih dahulu. Padahal jika tidak dikunyah dengan tepat, dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Aturan Anak Makan Mie Instan
Foto: seriouseats.com
“Ada kandungan minyak nabati yang tinggi yang membuat mie instan terasa enak,” ucap Dr Nishant Wadhwa, ahli gastroenterologi anak, Rumah Sakit Sir Ganga Ram.
Dokter Diana Felicia Suganda mengatakan jika anak sudah sering mengonsumsi mie instan, sebaiknya orang tua menyiasatinya dengan membuat mie rumahan dari mie basah/mie telor, yang dimasak dengan protein seperti suwiran ayam, telur, dan sayur-sayuran.
Bagaimana cara membuat mie telor homemade? Lihat di bawah ini yuk.
Baca Juga: Resep : Mie Kocok Bandung
Bahan:
250 gram tepung terigu protein tinggi
50 gram tepung sagu / tapioka
2 butir telur
1 sendok teh garam
Air untuk merebus
Untuk taburan, 50 gram tepung terigu protein tinggi
Cara membuat:
- Campurkan semua bahan menjadi satu, lalu aduk rata semua bahan hingga bergumpal.
- Diamkan adonan selama 15 menit. Bungkus adonan dengan plastic wrap atau masukkan dalam wadah kedap udara yang kering, lalu simpan dalam suhu ruang.
- Setelahnya, uleni adonan hingga rata dan kalis.
- Giling adonan di gilingan mie berulang2 hingga adonan halus. Jika tidak memiliki alat penggiling, pipihkan adonan dengan rolling pin atau botol kaca biasa, taburkan sedikit terigu di kedua sisi adonan yang pipih.
- Tipiskan sesuai selera ketebalan mie yang kita sukai.
- Potong-potong di pemotong mie yang kecil, kemudian taburi bahan lapisan agar mienya tidak saling menempel.
- Rebus 1000 ml air dan 1 sendok makan minyak goreng. Masukkan mie jika sudah mendidih. Masak hingga matang, tiriskan.
Tada, mie telur homemade yang pulen dan enak pun siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan mie yang anak sukai.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.