Alergi Pisang pada Anak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Alergi pisang pada anak merupakan kondisi umum yang banyak dijumpai, lho Moms.
Biasanya kondisi ini bisa ditemukan ketika orang tua memperkenalkan pisang sebagai MPASI pertama untuk buah hatinya.
Anak memang menyukai rasa pisang yang manis. Terlebih lagi buah yang satu ini mengandung berbagai macam gizi dan vitamin yang sangat baik untuk perkembangan anak.
Namun, tidak semua anak bisa makan pisang karena mungkin memiliki reaksi alergi setelah memakannya. Mengapa anak alergi pisang? Bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: Alergi Kacang: Gejala, Penyebab, dan Pertolongan Pertama
Alergi Pisang Pada Anak
Alergi pisang pada anak cukup umum ditemui walaupun sebenarnya pisang sendiri merupakan makanan yang ramah dan dapat dimakan tanpa keluhan.
Tapi sayangnya kondisi ini memang bisa terjadi pada anak.
"Umumnya, pisang dapat ditoleransi atau dimakan anak tanpa keluhan. Namun, salah satu penyebab bayi atau anak mengeluhkan rasa tidak enak pada perut ataupun muntah setelah makan pisang adalah alergi pada pisang," jelas dr. Sander D. Teddy, Sp.A, Dokter Spesialis Anak - RS Pondok Indah.
Jadi alergi pisang pada anak bisa ditandai dengan anak memuntahkan kembali pisang yang sudah masuk ke dalam perutnya.
Hal ini karena sistem pencernaannya tidak bisa menerima pisang.
Anak akan mengalami alergi pisang jika sistem kekebalannya hipersensitif terhadap protein tertentu yang terdapat di dalam pisang.
Ketika anak alergi pisang, maka suapan pertama saat mengonsumsi pisang, tubuhnya akan langsung menyerang asupan makanan tersebut untuk melindungi sistem pencernaan.
Caranya adalah dengan mengirimkan sel darah putih. Hal inilah yang kemudian memicu reaksi alergi eksternal pada anak.
Melansir dari Medical News Today, alergi pisang pada anak bisa berbentuk seperti ruam kulit, gangguan lambung dan pencernaan, hingga masalah pernapasan.
Baca Juga: Syok Anafilaksis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Cara Mengobatinya
Penyebab Alergi Pisang Pada Anak
Beberapa penyebab anak alergi pisang antara lain adalah:
1. Intoleransi Protein
Seperti yang telah disampaikan di atas, alergi pisang umumnya disebabkan karena intoleransi terhadap protein di dalam pisang yang disebut chitinase.
Sistem kekebalan tubuh anak bisa jadi hipersensitif terhadap protein ini sehingga menyebabkan reaksi alergi ketika makan pisang.
2. Amina Vasoaktif
Pisang mengandung zat yang dikenal sebagai amina vasoaktif yang mirip dengan histamin dan terjadi secara alami. Histamin sendiri adalah senyawa yang dikeluarkan sistem imun yang dapat memicu reaksi alergi.
Senyawa ini akan dilepaskan tubuh ketika adanya zat yang dianggap asing yang biasanya dikenal sebagai alergen, masuk ke dalam tubuh.
Jika sistem metabolisme anak tidak dapat mengoksidasi enzim, maka amina vasoaktif pada pisang, maka dapat menyebabkan alergi pada anak.
Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Anak Alergi Makanan Berikut Ini
3. Alergi Pisang Berkaitan dengan Alergi Latex
“Bayi alergi terhadap lateks karena sistem kekebalan tubuhnya bereaksi terhadap protein tertentu dalam lateks. Protein itu sebenarnya sangat mirip strukturnya dengan protein yang ditemukan di beberapa makanan nabati, seperti pisang, alpukat, kiwi, pepaya, tomat, paprika, dan kentang. Ini disebut sebagai reaktivitas silang,” kata Dr. Sharma, Kepala Divisi Alergi dan Imunologi di Children’s Medical Center di Washington D.C, seperti dikutip dari Allergic Living.
Lebih lanjut, Dr. Sharma menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh mungkin mengalami reaktivitas silang dengan makanan nabati secara struktural yang mirip dengan reaksi terhadap lateks.
Berdasarkan beberapa penelitian, sekitar sepertiga hingga setengah anak dengan alergi lateks memiliki reaksi alergi terhadap salah satu makanan nabati yang ia sebutkan, terutama buah-buahan segar (latex-fruit syndrom).
Risiko reaksi itulah yang menjadi alasan menghindari buah-buahan dan sayuran tertentu sangat disarankan terhadap pengidap alergi lateks.
Baca Juga: Gemar Konsumsi Pisang? Ini 10 Manfaat Pisang Kepok Bagi Tubuh!
Gejala Alergi Pisang Pada Anak
Melansir Healthline tanda-tanda alergi pertama akan muncul segera setelah anak makan atau mencicipi pisang, tergantung pada tingkat keparahan alerginya.
Beberapa anak juga mendapat reaksi alergi ketika menyentuh atau bersentuhan dengan pisang. "Alergi pisang dapat terjadi jika anak makan pisang, atau bahkan jika anak menyentuh pisang di kasus yang lebih berat," kata dr. Sander D. Teddy.
Untuk kasus yang ringan, alergi bisa terjadi di kulit seperti gatal-gatal dan bengkak pada bibir.
"Secara umum untuk kasus alergi, pada alergi ringan, gejala yang dapat dikeluhkan oleh anak berupa gatal atau bengkak pada bibir, lidah, dan tenggorokan, pilek, ataupun mata menjadi bengkak, merah, dan gatal," kata dr. Sander D. Teddy.
Sebaliknya, pada kasus berat, Si Kecil membutuhkan pertolongan segera di rumah sakit.
"Pada kasus alergi yang berat, keluhan dapat berupa sesak napas, suara serak, napas dengan bunyi ‘ngik-ngik’, penurunan tekanan darah, sampai penurunan kesadaran/pingsan dapat ditemukan. Pada kasus ini, anak harus segera dibawa ke unit gawat darurat," jelas dr. Sander D. Teddy.
Adapun beberapa tanda atau gejala alergi pisang pada anak antara lain.
- Gatal-gatal
- Mata bengkak, gatal, atau merah
- Pilek atau bersin-bersin hingga hidung tersumbat
- Sesak napas
- Sakit perut, muntah, atau diare.
- Muntah setelah makan pisang
Adapula gejala yang lebih spesifik bisa terlihat dari kondisi kulit, pencernaan, dan pernapasan. Berikut gejala yang lebih spesifik.
1. Gejala pada Kulit
Gejala kulit adalah tanda umum alergi pisang pada anak. Perhatikan tanda-tanda berikut pada kulit Si Kecil, jika terjadi perubahan, segera hentikan pemberian pisang kepada Si Kecil ya Moms!
- Gatal-gatal
- Benjolan kemerahan
- Eksim
- Sensasi gatal
- Peradangan lidah
- Wajah bengkak
- Peradangan mulut
Baca Juga: 6 Pilihan Obat Alergi, Pertimbangkan Sesuai Kebutuhan, ya!
2. Gejala pada Pencernaan
Selain kulit gejala alergi juga bisa hadir di pencernaan Si Kecil. Biasanya Si Kecil akan mengalami beberapa gejala pencernaan yang diakibatkan oleh alergi pisang.
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Adanya gas di dalam perut
3. Gejala Saluran Pernapasan
Jika sudah memengaruhi saluran pernapasan, Si Kecil bisa dipastikan mengalami alergi pada pisang, Moms.
Jadi segera bawa Si Kecil ke rumah sakit sebelum mereka kesulitan bernapas. Adapun tandanya, berupa.
- Sesak napas
- Sesak dada
- Mengi
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Pilek
- Pingsan
Jika Moms melihat salah satu atau 2 dari gejala alergi pisang pada anak di atas saat memberi makan pisang, segera hentikan pemberian pisang ataupun makanan lainnya yang dicurigai sebagai pemicu alergi dan segera hubungi dokter.
"Periksakanlah anak Anda ke dokter spesialis anak untuk mengkonfirmasi apakah benar memiliki alergi terhadap pisang atau penyakit lainnya," jelas dr. Sander D. Teddy.
Baca Juga: Moms, Waspadai 4 Makanan Pemicu Alergi Pada Balita Ini
Faktor Risiko Alergi Pisang pada Anak
Setiap anak maupun orang dewasa memiliki risiko terhadap alergi pisang ataupun buah lainnya.
Namun risiko ini akan semakin besar bagi penderita dengan kondisi-kondisi tertentu, Moms.
Salah satunya, seperti yang sudah disinggung di atas, anak yang memiliki alergi terhadap latex sangat berisiko terhadap alergi pisang hingga sayuran dan buah-buahan lainnya.
Faktor risiko alergi pisang pada anak ini juga berisiko pada makanan lain. Berikut beberapa orang yang berisiko terhadap alergi pisang.
- Riwayat eksim atau dermatitis atopik
- Alergi serbuk sari, tanaman, dan latex
- Riwayat alergi terhadap makanan lain di luar pisang
- Penderita asma
- Riwayat keluarga dengan alergi tertentu, terutama pisang.
Jika Si Kecil tidak termasuk ke dalam faktor risiko, Moms tidak perlu cemas, ya sebab bisa jadi yang dialami Si Kecil bukan alergi pisang melainkan kondisi lainnya yang harus diperiksakan ke dokter.
Baca Juga: 20 Manfaat Pisang untuk Kesehatan, Bisa Obati Diare!
Cara Mengatasi Alergi Pisang pada Anak
Jika Moms menemukan tanda alergi pisang pada anak, segera hubungi dokter.
Anak yang hanya mengalami reaksi kecil terhadap pisang, biasanya tetap boleh mengonsumsi pisang dengan porsi yang sangat kecil yang sudah dimasak terlebih dahulu.
Karena pisang yang sudah dimasak jauh lebih aman dibandingkan pisang yang masih segar.
Namun, anak dengan reaksi alergi yang lebih parah seperti mengalami pembengkakan di wajah, lidah, atau menderita masalah kardiovaskular, mungkin disarankan untuk tidak mengonsumsi pisang.
Jadi, Moms perlu memastikan bahwa makanan yang Moms siapkan atau dibeli untuk buah hati tidak mengandung pisang. Meskipun hanya sekadar perasa.
Moms dapat memberikan MPASI lainnya seperti wortel kukus atau ubi jalar yang lebih aman bagi anak dengan alergi pisang.
Menurut dr. Sander D. Teddy ada beberapa upaya yang bisa Moms terapkan ketika Si Kecil didiagnosa mengalami alergi pisang, beberapa diantaranya adalah.
1. Hindari Menyentuh dan Makan Pisang
Menyentuh dan makan pisang harus dihindari bagi yang mengalami alergi pisang berat.
Termasuk makanan yang mengandung perasa pisang di dalamnya.
"Anak yang alergi pada pisang, disarankan untuk menghindari menyentuh atau memakan pisang, termasuk makanan yang mengandung pisang ataupun perasa pisang di dalamnya," jelas dr. Sander D. Teddy.
2. Teliti dalam Penggunaan Produk Lainnya
Tidak hanya makanan, produk kebersihan dan kecantikan lainnya seperti sabun, lotion, dan wangi-wangian lainnya yang mengandung unsur pisang harus dihindari.
Sebab walaupun kandungan tersebut tidak masuk ke dalam pencernaan, tetap berisiko ketika menyentuh kulit.
"Perhatikan produk-produk lainnya yang mungkin masih mengandung pisang seperti sabun, losion, dan lainnya," tambah dr. Sander D. Teddy.
Baca Juga: 8 Resep Olahan Pisang untuk Camilan Anak, Lezat!
3. Berhenti Makan dan Kumur dengan Air
Jika Si Kecil tidak sengaja mengonsumsi pisang, terlebih pada kasus yang ringan, bisa diatasi dengan melepehkan pisang di dalam mulut dan kumur dengan air hingga bersih.
"Pada kasus alergi ringan, jika anak merasa gatal saat makan pisang, maka minta anak berhenti makan dan kumur mulut dengan air," kata dr. Sander D. Teddy.
4. Masak Pisang Terlebih Dahulu
Jika Moms tetap ingin memberikan pisang pada Si Kecil, Moms bisa mengakalinya dengan memasak pisang terlebih dahulu.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pisang yang dimasak membuat protein yang menyebabkan alergi, menjadi lemah hingga tidak aktif.
Jadi, pisang yang dimasak lebih aman dikonsumsi. "Pada pisang yang telah dimasak, protein yang menyebabkan alergi menjadi ‘tidak aktif’; sehingga pada anak dengan kasus alergi ringan, dapat dicoba diberikan pisang yang telah dimasak," kata dr. Sander D. Teddy.
Namun jika reaksi alergi masih ditemui setelah pisang dimasak, maka hentikan makan pisang apapun caranya.
5. Mengonsumsi Obat-Obatan
Ada banyak obat-obatan yang berfungsi untuk meredakan reaksi alergi pada anak.
Namun untuk mendapatkan obat, tentunya Moms harus konsultasikan ke dokter.
Namun tanpa penggunaan obat pun reaksi alergi akan hilang dengan sendirinya jika pada kasus ringan. "Alergi dapat hilang dengan obat alergi ataupun dengan sendirinya," ungkap dr. Sander D. Teddy.
Nah itu dia Moms informasi seputar alergi pisang pada anak yang umum dijumpai dan cara untuk mengatasi alergi tersebut.
Perlu diingkat jika Si Kecil mengalami alergi yang berat, segera bawa ke unit gawat darurat demi mencegah kondisi fatal.
Semoga membantu, ya Moms!
- https://www.momjunction.com/articles/unexpected-signs-symptoms-that-your-baby-is-allergic-to-bananas_0087929/
- https://www.healthline.com/health/banana-allergy
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319968
- https://www.onlymyhealth.com/banana-allergy-in-children-symptoms-risks-treatment-1631782943
- https://parenting.firstcry.com/articles/banana-allergy-in-babies-causes-symptoms-and-treatment/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.