Bacaan Surat Ar Rad Ayat 13 Lengkap dengan Arti dan Tafsirnya
Surat Ar Rad ayat 13 turun sebagai jawaban untuk orang kafir yang terus mempertanyakan keberadaan Allah SWT, hingga enggan untuk masuk Islam.
Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini, ya, Moms!
Mengenai Surat Ar Rad Ayat 13
Dalam asbabun nuzul atau penyebab turunnya ayat tersebut, disebutkan bahwa An-Nasai dan al-Bazzar yang meriwayatkan dari Anas, Rasulullah SAW mengutus salah seorang sahabatnya kepada salah satu pemuka jahiliah untuk mengajaknya masuk Islam.
Orang yang didakwahi tersebut berkata: “Tuhanmu yang kamu seru aku untuk menyembahnya terbuat dari apa? Apakah besi, tenbaga, perak atau emas?”
Sahabat yang diutus itu kembali kepada Rasulullah SAW dan memberitahu hal tersebut.
Tak berhenti, ternyata pemuka jahiliyah tersebut tetap memberi respons yang sama pada seruan kedua dan ketiga.
Hingga akhirnya, Allah SWT mengirim petir yang menghanguskan tubuhnya.
Lalu, turunlah ayat ini untuk menunjukkan kebenaran dari agama Islam dan Allah SWT sebagai tuhannya.
Baca Juga: 7 Nama-Nama Galaksi di Alam Semesta, Mulai dari Terbesar hingga Terkecil
Bacaan Surat Ar Rad Ayat 13
Berikut ini adalah bacaan surat Ar Rad ayat 13 dalam tulisan Arab, latin, dan artinya untuk memudahkan saat membacanya:
وَيُسَبِّحُ ٱلرَّعْدُ بِحَمْدِهِۦ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِۦ وَيُرْسِلُ ٱلصَّوَٰعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَآءُ وَهُمْ يُجَٰدِلُونَ فِى ٱللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ ٱلْمِحَالِ
(Wa yusabbiḥur-ra'du biḥamdihī wal-malā`ikatu min khīfatih, wa yursiluṣ-ṣawā'iqa fa yuṣību bihā may yasyā`u wa hum yujādilụna fillāh, wa huwa syadīdul miḥāl)
Artinya:
“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.” (QS Ar Rad: 13)
Baca Juga: Dalil Pembuatan Alam Semesta dalam Surat Al A'raf Ayat 54, Masya Allah!
Tafsir Surat Ar Rad Ayat 13
Dalam tafsir Jalalain, kalimat هُوَ الَّذِي يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا (Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepada kalian untuk menimbulkan ketakutan) berarti dimaksudkan terhadap orang-orang yang sedang musafir disebabkan suara halilintar.
وَطَمَعًا (dan harapan) bagi orang yang bermukim terhadap turunnya hujan وَيُنْشِئُ (dan Dia mengadakan) menciptakan السَّحَابَ الثِّقَالَ (awan yang tebal) karena mengandung air hujan.
Ini menunjukkan beberapa peran dan fungsi hadirnya gemuruh dan petir dalam kehidupan, khususnya yang ditujukan bagi manusia.
Selain itu, dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Allah SWT-lah yang menundukkan kilat, yaitu cahaya mengkilat yang kuat yang terlihat keluar dari celah-celah awan mendung.
Kalimat خَوْفًا وَطَمَعًا (Menimbulkan ketakutan dan harapan) menurut Qatadah, yaitu ketakutan bagi orang yang bepergian, karena takut tertimpa bahaya dari kilat itu, dan kesulitan yang ditimbulkannya.
Sedang harapan adalah untuk orang yang tinggal di rumah, dengan mengharapkan berkahnya, manfaatnya, dan mengharapkan rizki dari Allah.
Kalimat “Dan mengadakan awan yang berat (mendung)” dimaksudkan dengan menciptakannya sebagai sumber baru yaitu karena awan itu mengandung banyak air, maka menjadi berat dan lebih dekat dengan bumi.
Mujahid mengatakan: “Awan yang berat adalah yang mengandung air.”
Dalam tafsir Quraish Shihab, disebutkan bahwa kekuasaan Allah SWT di dalam alam raya ini sungguh jelas dan nyata.
Misalnya, memperlihatkan kilat kepada manusia yang membuat takut untuk melihatnya atau khawatir akan turun hujan yang tidak dibutuhkan, lalu memusnahkan tanaman milik manusia.
Atau sebaliknya, kilat yang membuat manusia justru sangat berharap turunnya hujan lebat yang diperlukan untuk memperbaiki tanaman yang dimiliki manusia.
Baca Juga: 5+ Doa Meminta Kesembuhan, Insya Allah Diijabah Allah SWT!
Sebagai tanda kekuasaan-Nya, guruh pun tunduk dan patuh kepada Allah SWT dengan sepenuhnya.
Suara petir yang didengar tak ubahnya sebagai tasbih untuk yang telah menciptakannya.
Juga sebagai bukti kepatuhannya kepada Sang Pencipta.
Demikian pula para malaikat yang tidak dapat dilihat, mereka bertasbih pula memuji Allah SWT.
Dialah yang menurunkan angin badai yang panas dan membakar.
Lalu, menimpakannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Namun, meskipun bukti-bukti tentang kemahakuasaan Allah SWT ini begitu nyata dan jelas, orang-orang kafir masih saja mendebat tentang hakikat Allah SWT.
Padahal, Allah Mahakuat dan siasat-Nya dalam membalas makar kepada musuh-musuh-Nya sungguh sangat tajam.
Baca Juga: Bacaan Surat Ar Rad Ayat 31 dan Artinya yang Bermakna Allah Sebagai Pemegang Kehendak Semesta
Kandungan Surat Ar Rad Ayat 13
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang laki-laki keras kepala yang bersikukuh mempertanyakan Allah SWT.
Apakah Allah SWT terbuat dari dari emas atau dari perak atau dari tembaga.
Ketika itu, turun halilintar menyambarnya sehingga hancur tulang batok kepalanya sebagai bantahan dan jawaban atas pertanyaannya tersebut.
Ayat ini juga menjelaskan sifat-sifat orang kafir yang tidak yakin kepada Allah SWT, tidak percaya kepada Al-Qur'an dan hari kebangkitan nanti.
Mereka malah menantang agar disegerakan azab pada mereka, padahal sudah banyak contoh azab Allah SWT terhadap umat-umat terdahulu.
Ada pula alasan orang-orang kafir menolak kebenaran Al-Qur'an dan Islam.
Hanya karena, Nabi Muhammad SAW tidak memiliki Mukjizat yang bersifat meterial seperti tongkat Nabi Musa dan sebagainya.
Padahal, tugas Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada mereka agar terhindar dari azab dan murka Allah SAW, sama seperti tugas para rasul sebelumnya.
Baca Juga: 7 Cucu Nabi Muhammad dan Cerita Kedekatannya, Masya Allah!
Peristiwa Alam dan Perannya dalam Kehidupan
Secara umum, kandungan surah Ar Rad ayat 13 ini penjelasan berbagai peristiwa alam dan perannya dalam kehidupan.
Keterangan tersebut diharapkan meningkatkan keimanan umat Islam kepada Allah SWT.
Sebab, alam dan segala isinya adalah makhluk yang tunduk kepada kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta-Nya.
Segala sesuatu yang berada dio alam yang berwujud ini berada dalam keadaan bertasbih dan bertahmid, mengagungkan, dan menyucikan Allah SWT tanpa terkecuali.
Untuk itu, seharusnya manusia sebagai makhluk paling mulia, lebih sering dalam hal ini.
Bahkan, petir dan kilat yang dapat berperan sebagai azab yang sangat menakutkan, ikut bertasbih dengan caranya sendiri.
Ada juga yang percaya bahwa Ar Rad ayat 13 adalah wasilah agar terselamatkan dari petir.
Jika berada di luar rumah saat hujan deras disertai petir menyambar, maka membaca ayat ini akan menyelamatkan.
Abi Abdillah berkata:
“Barangsiapa yang bacaan terbanyaknya adalah Surat Ar-Ra’d, maka Allah tidak akan menimpakannya dengan petir, meskipun ia sedang nasib.
Dan jika ia beriman, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga tanpa hisab dan ia juga dapat menolong keluarga dan saudara-saudaranya.” (Tsawabul A’mal: 135)
Demikian pembahasan mengenai surat Ar Rad ayat 13.
Semoga menjadi jawaban atas kegelisahan, dan menambah keimanan karena semua makhluk-Nya bertasbih kepada Allah SWT.
- https://mjna.my.id/asbabun_nuzul/view/13-13-13
- https://pecihitam.org/surah-ar-rad-ayat-12-13-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/
- https://umma.id/article/share/id/6/19718
- https://www.abusyuja.com/2020/10/surat-ar-rad-pokok-kandungan-keutamaan-manfaat.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.