23 Mei 2022

Ardium Obat untuk Atasi Wasir, Ketahui Aturan Pakai dan Efek Sampingnya

Harus dengan resep dokter ya!

Ardium adalah obat yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi wasir kronis dan akut.

Obat golongan antihemoroid ini juga kerap digunakan untuk meringankan gangguan pelebaran pembuluh darah di kaki atau varises.

Lebih lanjut mengenai manfaat, dosis, dan efek samping dari Ardium, bisa Moms simak dalam pembahasan ini.

Baca juga: Calcium Lactate (Suplemen Kalsium): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Manfaat dan Kegunaan Ardium

penyebab wasir
Foto: penyebab wasir

Foto: Orami Photo Stock

Obat Ardium memiliki manfaat untuk mengatasi berbagai gangguan pada pembuluh darah, termasuk:

  • Wasir kronis dan akut
  • Varises
  • Stasis vena
  • Perdarahan di mata atau gusi

Obat ini memiliki kandungan zat diosmin dan hesperidin. Keduanya adalah senyawa flavonoid murni yang dimikronisasi.

Diosmin adalah glikosida flavonoid alami yang dapat diisolasi dari berbagai sumber tanaman. Terutama dari buah citrus seperti jeruk atau lemon.

Diosmin merupakan zat yang diturunkan dengan mengekstraksi hesperidin dari buah citrus dengan mengkonversi hesperidin ke diosmin.

Penelitian pada 2018 di jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity mencari tahu cara kerja diosmin.

Peneliti menemukan bahwa zat ini dapat mengurangi peradangan di pembuluh darah, sehingga membantu meningkatkan aliran darah

Cara kerjanya adalah dengan menormalkan tekanan darah pada vena yang menyebabkan kebocoran cairan ke jaringan di sekitarnya.

Cairan jaringan yang menumpuk kemudian dikembalikan ke sirkulasi darah yang normal melalui sistem limfatik.

Selain mengobati berbagai kondisi yang tadi disebutkan, Ardium juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri punggung.

Dalam satu penelitian, 300 orang melaporkan perbaikan kecil pada nyeri punggung setelah mengonsumsi 900 mg diosmin.

Sebanyak 3 kali sehari selama 2 minggu. Diikuti dengan dosis yang sama 2 kali sehari selama 2 minggu.

Kemudian dosis pemeliharaan 450 mg dua kali sehari selama 1 bulan.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami apakah diosmin membantu nyeri punggung dibandingkan dengan perawatan lain.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal BioMed Research International pada 2017.

Sebagai flavonoid, diosmin juga memiliki sifat antiinflamasi. Jadi, zat ini dapat membantu melawan radikal bebas dan bersifat antimutagenik.

Saat ini diosmin juga sedang diteliti untuk terapi pengobatan lain. Termasuk sebagai pencegahan kanker dan pengobatan sindrom pra-menstruasi (PMS).

Dosis dan Cara Penggunaan Ardium

Remaja konsumsi obat medis.jpeg
Foto: Remaja konsumsi obat medis.jpeg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Ardium bukanlah obat bebas. Obat ini hanya bisa dibeli dan digunakan dengan resep dokter.

Dosisnya pun perlu dikonsultasikan pada dokter, agar tepat dan efektif.

Namun, secara umum, berikut ini dosis Ardium 500 mg untuk orang dewasa, berdasarkan kondisi yang diatasi:

1. Untuk Mengatasi Wasir

  • Dosis awal 6 tablet per hari, selama 4 hari.
  • Dosos pemeliharaan 4 tablet sehari. Diminum 3 hari setelah penggunaan obat untuk dosis akut.

2. Untuk Mengatasi Penyakit Vena Kronis

Dosis awal 2 tablet per hari, diminum setelah makan.

Gunakanlah Ardium sesuai resep dan petunjuk dari dokter. Baca juga label kemasan obat dengan saksama sebelum menggunakannya.

Obat ini harus ditelan secara utuh, dengan bantuan segelas air.

Jangan gunakan Ardium melebihi dosis dan durasi yang ditentukan dokter.

Jika gejala tak kunjung hilang selama lebih dari 7 hari, sebaiknya hentikan penggunaan obat ini dan segera periksakan diri ke dokter.

Baca juga: Dosis Herbal Fufang dan Aturan Pakainya untuk Meningkatkan Trombosit Darah

Obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya matahari langsung dan tempat yang lembap.

Jangan disimpan di kamar mandi ataupun dibekukan.

Perhatikan instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker.

Jauhkan juga obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Buang obat jika masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Risiko Efek Samping Ardium

tanda heat stroke - sakit kepala.jpg
Foto: tanda heat stroke - sakit kepala.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Seperti halnya obat-obatan lain, Ardium juga memiliki risiko efek samping.

Kebanyakan dari efek samping dari obat ini jarang terjadi dan bila terjadi pun bersifat ringan, sehinga tidak memerlukan penanganan tambahan.

Beberapa risiko efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunana obat ini adalah:

  • Gangguan pencernaan
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Kram pada tungkai bawah
  • Trombosis vena
  • Dispepsia
  • Sakit perut

Berbagai efek samping tersebut tidak selalu terjadi, tapi tetap perlu diwaspadai. Terutama jika efek samping tak kunjung membaik.

Selain itu, ada juga kemungkinan reaksi obat yang bisa terjadi saat mengonsumsi Ardium.

Segera hentikan pengobatan jika mengalami beberapa tanda alergi serius berikut ini:

Meski reaksi alergi tidak selalu terjadi, penting untuk waspada. Bisa jadi juga ada efek samping lain, selain yang disebutkan tadi.

Jika Moms memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker.

Risiko efek samping Ardium bisa dihindari dengan menggunakan obat secara tepat.

Sebelum menggunakan Ardium, beri tahu dokter tentang obat apa saja yang sedang atau akan digunakan.

Termasuk juga vitamin, suplemen, atau obat herbal.

Hal ini penting untuk mencegah terjadinya interaksi, keracunan obat, serta efek samping yang berbahaya.

Selain itu, beri tahu dokter jika Moms sedang hamil, khusunya jika berada pada bulan terakhir kehamilan.

Beri tahukan juga pada dokter jika sedang berencana untuk hamil, atau menyusui.

Jika sedang hamil ketika menggunakan Ardium, segera hubungi dokter.

Beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat Moms lebih rentan terhadap efek samping obat.

Baca juga: Mengenal Mediklin, Obat Jerawat dengan Kandungan Antibiotik

Jadi, penting juga untuk menginformasikan ke dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan yang sedang diderita.

Obat Ardium berpotensi memicu terjadinya interaksi dengan kondisi kesehatan tertentu.

Jadi, gunakan obast ini sesuai arahan dokter atau ikuti arahan yang tercetak pada kemasan produk.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6136498/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5651095/
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ardium%20500?type=full
  • https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1030/diosmin
  • https://www.tabletwise.com/egypt/diosmin-tablet
  • https://www.rxlist.com/diosmin/supplements.htm
  • https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-diosmin-89605
  • https://www.verywellhealth.com/what-you-need-to-know-about-hesperidin-89462

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.