29 Juli 2020

6 Bahaya Anak dengan Toxic Parents, Moms Perlu Tahu!

Kenali bahaya anak dengan toxic parents, salah satunya jadi tidak percaya diri!

Semua orang tua memang memiliki style mendidik anak masing-masing. Pada dasarnya, semua bertujuan sama, yaitu membentuk anak menjadi karakter yang positif dan mencapai prestasi setinggi mungkin.

Tapi sayangnya, obsesi yang terlalu tinggi kepada Si Kecil membuat cara-cara yang Moms lakukan seperti sedang menebar racun yang sewaktu-waktu dapat membahayakan. Karakter orang tua seperti ini sangat populer disebut sebagai toxic parents.

Mengutip dari situs Life Hack, beberapa ciri-ciri toxic parents di antaranya mereka selalu menuntut anak memenuhi standar tertentu, menebar ketakutan, terlalu kritis, mementingkan perasaan sendiri, dan yang lebih berbahaya yaitu orang tua toxic membenarkan anak pada perilaku yang menyimpang. Tanpa disadari, bahaya anak dengan toxic parents menimbulkan dampak buruk berkelanjutan pada sisi psikologisnya.

5 Bahaya Bagi Anak dengan Toxic Parents

Seperti bom waktu, bahaya anak dengan toxic parents ternyata dapat menciptakan efek yang cukup besar, Moms. Berikut di antaranya.

1. Kesulitan Menghargai Diri Sendiri

bahaya anak dengan toxic parents 1.jpg
Foto: bahaya anak dengan toxic parents 1.jpg

Foto: Freepik.com

Kesulitan menghargai diri sendiri merupakan salah satu bahaya anak dengan toxic parents. Anak akan kesulitan memilah mana yang seharusnya ia dapatkan dan yang harus dihindari.

Seperti yang dikutip pada jurnal berjudul A Toxic Mother Is More Dangerous Than An Absent Father, toxic parents biasanya akan menggali kekurangan anaknya seperti kurang pintar, mengkritik tinggi badan, berat badan atau apapun dengan alasan lelucon.

Hal seperti sangat erat kaitannya dengan rasa percaya diri Si Kecil, sehingga saat tumbuh dewasa nanti dirinya sangat sulit menghargai diri sendiri karena hari-hari mereka selalu didominasi oleh berbagai macam lelucon yang berisi ejekan.

Baca Juga: 5 Tanda Toxic Parent yang Kerap Tak Disadari

2. Kecenderungan Berperilaku Sama

bahaya anak dengan toxic parents 2.jpeg
Foto: bahaya anak dengan toxic parents 2.jpeg

Foto: Pexels.com

Toxic parents bisanya bersifat agresif, mudah tersinggung, selalu menuntut, dan sulit sekali diajak berdiskusi.

Konsekuensi yang harus diterima atau bahaya anak dengan toxic parents seperti ini adalah kecenderungan anak meniru perilaku yang sama.

Sebab, menurutnya hal yang sehari-hari mereka alami adalah sebuah kewajaran.

3. Selalu Menyalahkan Diri Sendiri

bahaya anak dengan toxic parents 3.jpg
Foto: bahaya anak dengan toxic parents 3.jpg

Foto: Freepik.com

Ketakutan anak di masa kecil saat tidak bisa mencapai nilai ulangan yang bagus dapat memicu anak bersikap perfeksionis.

Dampaknya, Si Kecil bisa tumbuh dalam keterpurukan saat sesuatu tidak berjalan dengan baik.

Bahaya anak dengan toxic parents sangat memungkinkan anak untuk melakukan tindakan kekerasan pada dirinya sendiri lho, Moms.

Bisa dengan membenturkan kepalanya, menggunakan benda tajam untuk melukai diri sendiri, sampai dengan tindakan bunuh diri.

Baca Juga: 5 Cara Terbaik Membuat Anak Tumbuh Jadi Pribadi Disiplin Tanpa Menggunakan Kekerasan

4. Tidak Menghargai Ketulusan

bahaya anak dengan toxic parents 4.jpg
Foto: bahaya anak dengan toxic parents 4.jpg

Foto: Freepik.com

Toxic parents bersedia memuji, memberikan hadiah, dan membanggakan diri anaknya apabila sang anak telah mencapai nilai bagus atau sudah menuruti keinginan orang tua dengan baik.

Tapi, kalau hal itu tidak dilakukan, toxic parents tidak segan-segan memberikan hukuman.

Ketulusan sangat sulit dirasakan oleh anak yang tumbuh dari toxic parents, karena menurutnya sebuah apresiasi hanya dapat diraih oleh upaya-upaya keras seperti yang dirasakan anak pada masa lalunya.

5. Kesulitan Menentukan Pilihan

bahaya anak dengan toxic parents 5.jpg
Foto: bahaya anak dengan toxic parents 5.jpg

Foto: Freepik.com

Toxic parents tidak memiliki toleransi pada anak untuk mengatakan “tidak.” Mereka akan terus menekan anaknya melakukan hal sesuai standar yang ditentukan.

Anak tidak diberikan ruang untuk menyampaikan pendapat, ide, dan gagasan. Dampaknya, anak akan kesulitan menentukan pilihan, karena menurutnya semua keputusan harus berdasarkan kepuasan dan persetujuan orang tua.

6. Berisiko Mengalami Gangguan Kecemasan

toxic parents
Foto: toxic parents

Foto: Orami Stock Photos

Riset di tahun 1998 telah menunjukkan bahwa anak yang dididik oleh toxic parents punya risiko tinggi mengalami gangguan kecemasaan ketika ia dewasa.

Riset tersebut diikuti 940 orang dewasa dan telah membuktikan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan toxic parents cenderung mengalami kecemasan.

Toxic parents juga akan membuat anak lebih sulit mengidentifikasi tanda awal kecemasan yang telah dialaminya.

Pasalnya, toxic parents seringkali tidak bisa menerima dengan baik rasa takut serta rasa cemas dari sang anak.

Inilah yang seringkali menyebabkan anak terlambat mendapatkan penanganan dini sehingga mengakibatkan gangguan mental pada usia dewasa.

Baca Juga: Haruskah Anak Diberi Hadiah Supaya Mau Belajar?

Itulah beberapa bahaya anak dengan toxic parents. Semoga Moms bukan termasuk toxic parents, karena kebahagiaan Si Kecil harus menjadi prioritas utama daripada sebuah obsesi. Jadi, stop menuntut anak berlebihan ya, Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.