5 Bahaya Membiarkan Anak Bermain Air Banjir
Banjir menjadi salah satu bencana yang bisa diprediksi kedatangannya belakangan ini.
Jika musim hujan deras berlangsung, siap-siap air meluap, masuk ke dalam pekarangan, atau sampai merendam rumah.
Bagi Moms, pemandangan banjir mungkin cukup membuat pusing, apalagi furnitur sampai terendam atau hanyut.
Bahaya Anak Main Air Banjir
Tapi bagi anak, boleh jadi ia sedang menemukan wahana bermain baru. Ya, kapan lagi bisa sedekat ini dengan ‘kolam’ dan bisa masuk ke dalamnya dengan mudah.
Namun, Moms penting untuk mengingatkan bahaya anak main air banjir, walaupun hanya memukul-mukul air dari atas kursi misalnya.
1. Air Tidak Higienis
Foto: Orami Photo Stock
Ketika banjir, bau air dengan limbah akan menyaru. Tanpa kita ketahui, banyak sekali kandungan limbah di dalamnya.
Dilansir dari Occupational Safety and Health Administration, air banjir mengandung bakteri berbahaya seperti E Coli, Shigella, Salmonella, virus hepatitis A, dan banyak lagi.
Luka terbuka pada anak dapat terinfeksi parah oleh air yang terkontaminasi itu.
Air yang berwarna kecoklatan bisa terdiri dari urine, tinja, air cucian, dan kotoran-kotoran rumah tangga lainnya.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Banjir di Rumah Saat Musim Hujan
2. Hati-hati Tersengat Listrik
Foto: Orami Photo Stock
Mungkin banyak Moms yang sudah tahu bahwa air merupakan penghantar listrik.
Jika ada aliran listrik di sekitar air banjir, pastikan dulu salurannya sudah dimatikan, supaya anak tidak tersengat ketika main di sekitarnya.
3. Air Bisa Meninggi
Foto: Orami Photo Stock
Ketika Moms mengizinkan anak bermain air banjir, boleh jadi air masih semata kaki mungilnya. Tapi luapan air bisa terus meninggi loh Moms.
Kita perlu ingatkan jika volume air meningkat, misalnya sampai melewati batas sepatu botnya, segeralah mencari tempat yang lebih tinggi.
4. Hanyut dan Tenggelam
Foto: Orami Photo Stock
Karena umumnya air banjir tidak bening alias pekat, kita tidak mampu melihat apa yang ada di dalamnya apalagi dasarnya.
Hati-hati, bahaya anak main air banjir ialah, saat anak tidak mengenal situasi yang berbeda ketika tidak ada banjir.
Cegah anak-anak menginjak tempat di mana biasa terdapat lubang, got, parit, sumur, bahkan sungai ya Moms.
Baca Juga: Lakukan 10 Langkah Keselamatan Ini Saat Rumah Kebanjiran
5. Luka oleh Benda Asing
Foto: Orami Photo Stock
Ketika anak-anak berjalan di air banjir, bimbing dia untuk selalu memegang pinggulnya, supaya tidak asal sentuh benda-benda yang tergenang.
Bisa saja ada serpihan kayu, kaca, jarum, dan benda asing lain yang bisa melukainya.
Mendapatkan luka di tengah banjir, bisa membuat anak harus disuntik tetanus loh, Moms.
Melindungi Anak dari Bahaya Main Air Banjir
Linda Murray, salah satu penulis The BabyCenter Essential Guide to Your Baby’s First Year, memberikan panduan agar menghindari bahaya anak main air banjir.
“Temukan orang dewasa lain untuk membantu Anda. Anda tidak dapat membersihkan sisa banjir dan mengawasi anak-anak Anda secara bersamaan,” katanya dalam laman Babycenter.
Perjelas orang dewasa mana, yang bertanggung jawab atas keselamatan anak-anak. Pastikan orang itu waspada dan memperhatikan anak-anak setiap saat.
Jelaskan kepada anak berbagai bahaya anak main air banjir di atas. Yang terbaik sebetulnya ialah, pastikan anak Moms hangat dan kering.
“Jika pakaian mereka lembap, temukan pakaian ganti yang kering untuk dimasukkan sesegera mungkin. Jangan biarkan mereka tidur di tempat tidur basah,” kata Linda.
Baca Juga: 7 Penyakit yang Mengintai setelah Banjir dan Cara Mencegahnya, Waspada!
Jika anak masih balita, pastikan anak-anak Moms tidak merangkak atau bermain di bawah benda-benda rapuh, yang bisa tiba-tiba rubuh.
Nah, kalau Moms tinggal di daerah rawan banjir, kenali juga alergi, dan potensi penyakit yang bisa tiba-tiba kambuh di saat banjir.
Supaya anak-anak tetap bisa menerima perawatan yang sigap jika tiba-tiba asma, bronkitis, gatal-gatal, dan kondisi lainnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.