8 Bahaya Essential Oil untuk Kesehatan, Jangan Diabaikan!
Banyak orang yang belum tahu, selain bermanfaat ternyata ada beberapa bahaya essential oil yang harus diwaspadai.
Banyak studi yang mendukung manfaat essential oil atau minyak esensial dan menunjukkan bahwa minyak tersebut memiliki efek positif seperti mengurangi rasa sakit, kecemasan, peningkatan memori dan banyak lagi.
Namun, menurut Brent A. Bauer, MD, internal medicine doctor dan direktur Mayo Clinic Complementary and Integrative Medicine Program mengatakan jika digunakan secara tidak benar, ada konsekuensi yang berbahaya dari minyak esensial.
Pasalnya, sesehat apapun sebuah zat, selain efek menguntungkan, tentu ada efek negatif yang bisa ditimbulkan.
Itu sebabnya, entah itu obat, herbal, atau minyak esensial, semua harus digunakan sesuai dengan aturannya.
Lantas, apa saja bahaya essential oil? Mari simak deretannya di bawah ini.
Baca Juga: 8+ Manfaat Kailan untuk Kesehatan, Kaya Vitamin dan Mineral!
Apa Itu Essential Oil?
Sebelum mengetahui bahaya essential oil, ada baiknya Moms ketahui minyak aromaterapi ini sendiri.
Essential oil atau minyak atsiri adalah minyak hasil sulingan dari berbagai bahan alami seperti bunga, daun, biji atau batang dari tanaman.
Essential oil seringkali dijadikan alternatif pengobatan tertentu.
Hal ini karena sifat dari essential oil mengandung susunan senyawa yang sangat kuat sehingga bisa mempengaruhi syaraf manusia, terutama hidung, sehingga bisa mempengaruhi psikologis seseorang.
Minyak ini banyak dikenal oleh masyarakat terutama masyarakat menengah ke atas dan diyakini berkhasiat baik.
Ya, harga sebotol dengan ukuran 10 ml bisa dikatakan cukup mahal.
Namun, banyak penjual essential oil memberikan klaim dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Jadi jangan heran jika banyak orang berlomba-lomba menggunakan essential oil demi mendapatkan manfaat baiknya.
Food and Drug Administration (FDA) beberapa kali memberikan surat peringatan terbuka kepada produsen essential oil untuk menghentikan berbagai klaim-klaim mengobati berbagai penyakit karena tidak didukung oleh studi-studi kelayakan yang kuat.
FDA mengatakan bahwa walaupun essential oil berasal dari bahan-bahan alami, tidak menjamin bahwa produk yang alami dan organik adalah 100 persen aman.
Beberapa tanaman justru mengandung bahan-bahan beracun yang bisa menyebabkan alergi, iritasi bahkan bisa menganggu pernapasan.
Memang, reaksi pada masing-masing orang berbeda-beda terhadap essential oil ini.
Namun, penggunaan pada bayi sebaiknya dihindari sampai usia minimal 3 bulan karena organ tubuh dan sistem tubuh bayi masih berkembang.
Penting untuk diingat bahwa American Association of Naturopathic Physicians sama sekali tidak merekomendasikan penggunaan essential oil pada bayi di bawah 3 bulan.
Hal ini dikarenakan bahaya essential oil yang cukup serius.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Vitamin E, dari Manfaat hingga Sumbernya
Orang dapat menggunakan minyak encer atau bunga matahari murni atau minyak biji anggur selama pijat bayi.
Studi menunjukkan bahwa pijat bayi dapat meningkatkan penambahan berat badan pada bayi prematur, mendorong perkembangan, dan mengurangi iritabilitas dan gangguan tidur.
Meskipun tidak perlu menggunakan minyak atau krim untuk memijat bayi, ini akan membuat prosesnya lebih mudah dengan membantu tangan orang tua atau pengasuh meluncur lebih lancar di atas kulit.
Karena essential oil juga bisa menyerap dengan amat sangat cepat, keracunan akibat essential oil pada bayi ditandai dengan:
- Kesulitan bernapas
- Kejang
- Batuk berkepanjangan, napas pendek, tersedak
- Mual, muntah dan diare
- Iritasi kulit
- Mata kemerahan
Baca Juga: Bahaya Rematik saat Hamil dan Cara Mencegahnya, Catat!
Bahaya Essential Oil untuk Kesehatan
Berikut ini beberapa bahaya essential oil yang harus Moms waspadai:
1. Iritasi Kulit
Bahaya essential oil yang pertama adalah menyebabkan iritasi kulit, karena Si Kecil masih memiliki kulit yang sensitif.
Beberapa essential oil tidak boleh terpapar sinar matahari langsung karena jika diaplikasikan ke kulit dan terkena matahari langsung bisa menyebabkan reaksi seperti terbakar dan melepuh.
Departmen Kesehatan Australia menyebutkan bahwa penggunaan essential oil secara atopik (dioleskan langsung ke kulit) tanpa dicampur dengan minyak pencampur (carrier oil) bisa menyebabkan bahaya seperti iritasi, kulit terbakar, bahkan alergi.
Beberapa essential oil yang diketahui dapat menyebabkan iritasi kulit, seperti:
- timi
- oregano
- serai
- kulit kayu manis atau daun
- teluk
- jinten
- serai
- lemon verbena
- kuncup cengkeh
- tagetes
Moms juga disarankan untuk tidak menggunakan minyak zaitun sebagai minyak pembawa karena dapat merusak kulit.
National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA) juga merekomendasikan untuk menghindari minyak esensial umum berikut selama kehamilan dan saat menyusui:
- adas manis
- birch
- kamper
- kemangi
- sage
- biji peterseli
- tarragon
- apsintus
- musim dingin
Baca Juga: Jangan Dibuang, Simak 7 Manfaat Ampas Kopi yang Tak Diduga!
Penting juga untuk menjauhkan essential oil dari saluran udara bayi.
Tidak apa-apa mengoleskan minyak encer ke kaki bayi selama bayi tidak meletakkan kakinya di dekat mulut.
Mengencerkan minyak dengan benar sebelum menggunakannya dalam diffuser juga akan mengurangi risiko reaksi gangguan pernapasan pada anak.
Bahaya essential oil juga bisa timbul pada bayi yang menderita asma atau berisiko terkena asma karena riwayat penyakit dalam keluarga.
2. Menyebabkan Sesak Napas pada Anak
Menghirup aroma dari essential oil secara berlebihan pun bisa menyebabkan sesak napas.
Bahaya essential oil ini terutama harus diperhatikan dengan baik pada bayi yang mengalami asma.
Minyak atsiri seperti kayu putih dan peppermint dikatakan mengandung senyawa bernama fenol yang dapat mengiritasi saluran pernapasan jika terhirup, khususnya pada bayi.
3. Pertumbuhan Anak Terganggu
Sebuah penelitian National Institute of Environmental Health Sciences, menemukan bahwa bahaya essential oil, khususnya lavender dan minyak pohon teh mengandung sifat seperti estrogen dan penghambat testosteron.
Jika digunakan secara berlebihan, dapat menyebabkan pertumbuhan payudara yang tidak normal pada anak laki-laki.
"Saya pasti akan menyarankan remaja dan anak-anak untuk tidak menggunakan minyak esensial,” kata Jessica Krant, asisten profesor klinis dermatologi di SUNY Downstate Medical Center di New York City.
Baca Juga: Apa Penyebab Bayi Tidur Sebentar Bangun? Simak Moms!
4. Bisa Menyebabkan Sakit Kepala
Menghirup essential oil dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit, sesuai dengan manfaat yang diberikan dari minyak tertentu.
Namun menghirup terlalu banyak essential oil untuk bayi juga tidak baik lho, Moms, karena bahaya essential oil ini dapat menyebabkan sakit kepala.
5. Kejang
Bahaya essential oil yang lainnya bisa menyebabkan kejang.
Contohnya adalah minyak eucalyptus dan sage, yang jika tertelan bisa menyebabkan kejang.
Bahkan bahaya essential oil paling parah, seperti penggunaan minyak wintergreen yang tidak sengaja tertelan, bisa menyebabkan kematian lho, Moms!
6. Penggunaan Jangka Panjang Bisa Merusak Kulit
Essential oil memang bisa memberikan banyak manfaat yang tidak terduga untuk kulit kita.
Namun Moms harus tahu bahwa bahaya essential oil yang digunakan dalam jangka panjang dapat merusak kulit secara signifikan.
Contoh umum termasuk bahan pewangi seperti limonene, sitronelol, eugenol, dan linalool, semuanya ada di banyak minyak tumbuhan wangi.
Baca Juga: Pemandian Air Panas Ciseeng, Berendam Sambil Menikmati Pemandangan Alam
7. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Uap essential oil memang bisa mengurangi stres, namun menurut studi yang dipublikasikan oleh The European Journal of Preventive Cardiology, hal ini bisa saja membahayakan kesehatan.
Studi yang melibatkan 100 pekerja spa di Taipei ini, meminta partisipan menghirup aromaterapi sembari memonitor tekanan darah dan detak jantung mereka.
Hasilnya, ditemukan peningkatan tekanan darah serta detak jantung pada partisipan setelah mereka menghirup essential oil selama 2 jam.
Hal ini membuktikan bahwa terlalu lama menghirup aromaterapi bisa saja meningkatkan risiko rusaknya jantung Anda secara perlahan.
8. Sensitivitas Matahari
Bahaya essential oil selanjutnya adalah sensitif terhadap matahari.
Beberapa essential oil adalah fotosensitizer, yang berarti mereka meningkatkan kerentanan kulit terhadap sinar matahari.
Ini termasuk minyak sitrat dan penyebab terbesar minyak bergamot.
Banyak buah jeruk mengandung senyawa yang disebut furocoumarin, yang dapat menyebabkan luka bakar kimia saat terkena sinar matahari.
Dalam kasus yang paling parah, bahkan beberapa menit di bawah sinar matahari dapat menyebabkan lecet dan bekas luka.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik tentang Anggrek Hitam dan Cara Budi Dayanya
Itu dia Moms beberapa bahaya essential oil yang perlu Moms ketahui.
Jadi, sebenarnya essential oil boleh saja digunakan.
Akan tetapi Moms harus tahu essential oil jenis apa saja yang aman digunakan oleh Si Kecil atau yang aman jika digunakan berdekatan dengan Si Kecil.
Jangan gunakan minyak ini untuk Si Kecil yang masih berusia 3 bulan juga ya, Moms.
Banyak minyak esensial aman digunakan dengan bayi, selama seseorang melakukan tindakan pencegahan tertentu.
Ini termasuk tidak pernah menggunakan minyak esensial murni pada kulit bayi dan menjauhkan minyak dari jangkauan anak.
Jika masih ragu, Moms bisa berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
- https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/2047487312469474
- https://www.nih.gov/news-events/news-releases/lavender-tea-tree-oils-may-cause-breast-growth-boys
- https://naha.org/index.php/explore-aromatherapy/safety/
- https://www.healthywa.wa.gov.au/Articles/A_E/Essential-oils
- https://naturopathic.org/404.aspx?404;http://www.naturopathic.org:80/content.asp?contentid=225
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.