8 Penyebab Memar Tanpa Sebab yang Jelas, Bukan Dijilat Setan!
Moms, pernahkah bangun tidur dan melihat memar tanpa sebab yang jelas? Memar biasanya terjadi akibat benturan, namun ada juga penyebab memar tanpa terbentur yang bisa dijelaskan secara sains
Pada kasus memar tanpa benturan, orang sering mengartikannya sebagai "dijilat oleh makhluk halus."
Mengutip Cigna Health, memar biasa sembuh dalam waktu 2 sampai 4 minggu dengan perubahan warna selama proses penyembuhan.
Yuk, ketahui lebih lanjut tentang penyebab memar tanpa sebab dan benturan dalam artikel ini!
Baca Juga: Zambuk (Salep Gatal dan Memar): Kegunaan dan Aturan Pakai
Penyebab Memar Tanpa Sebab
Meskipun sebagian besar memar tidak berbahaya dan hilang tanpa dilakukan perawatan khusus, memar tanpa sebab terkadang bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius.
Melansir Mayo Clinic, kebanyakan memar terbentuk ketika pembuluh darah kecil (kapiler) di dekat permukaan kulit rusak.
Kondisi ini terjadi akibat dampak pukulan atau cedera, yang sering terjadi lengan atau kaki.
Ketika kondisi ini terjadi, darah bocor keluar dari pembuluh.
Awalnya, muncul dengan warna hitam-kebiruan.
Saat tubuh kembali menyerap darahnya, maka tanda memartanpa sebab itu menghilang.
Adapun beberapa penyebabnya berupa:
1. Konsumsi Obat Tertentu
Konsumsi obat untuk kondisi medis tertentu dapat menyebabkan seseorang mengalami memar dengan mudah, bahkan ketika tubuh tidak terjadi benturan atau terjatuh.
Maka, jangan heran bila setelah mengonsumsi obat tertentu, Moms mengalami memar tanpa sebab.
Mengutip jurnal American Academy of Family Physicians, beberapa obat yang dapat menyebabkan mudah memar tanpa sebab.
Contohnya adalah aspirin, obat sakit seperti ibuprofen, naproxen, dan obat pengencer darah.
Ketika darah menjadi lebih lama untuk membeku, maka darah yang terkandung dalam pembuluh darah akan bocor dan berkumpul di bawah kulit sehingga menimbulkan memar.
Mengonsumsi obat tertentu secara berlebihan juga bisa mengakibatkan kembung, sakit perut, mulas, sembelit, muntah, atau diare.
2. Sepsis
Sepsis adalah kondisi di mana tubuh keracunan darah oleh bakteri.
Kondisi ini bisa menjadi pemicu munculnya memar tanpa sebab pada tubuh.
Mengutip Hopkins Medicine, orang dengan sepsis sering mengalami ruam hemoragik (bercak darah kecil pada kulit).
Jika tidak diobati, bisa menjadi lebih besar dan mulai terlihat seperti memar dengan warna kulit keunguan.
Baca Juga: Memar pada Tubuh: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobatinya
3. Malnutrisi pada Tubuh
Tubuh yang malnutrisi juga merupakan pemicu Moms memiliki memar tanpa sebab pada tubuh.
Termasuk ketika tubuh kekurangan vitamin B12, vitamin C, vitamin K, atau asam folat.
Selain memar, tanda-tanda malnutrisi lain termasuk penurunan berat badan yang tidak direncanakan, nafsu makan yang buruk, dan bahkan masalah gigi.
4. Hemofilia
Penyakit yang disebabkan dari kulit memar tanpa sebab berikutnya adalah hemofilia atau kurangnya protein tertentu pada tubuh sehingga menyebabkan darah sukar menggumpal.
Tingkat keseriusan penyakit ini pada setiap pengidap tidak sama.
Beberapa pengidap mengalami memar tanpa sebab.
Sementara lainnya akan memar jika tubuhnya membentur sesuatu.
Di Indonesia, penyakit hemofilia termasuk ke dalam kategori penyakit langka yang bisa menyebabkan kematian.
Baca Juga: 10 Cara Mengobati Luka Memar agar Cepat Sembuh dan Pulih
5. Hematoma
Memar tanpa sebab muncul dan sedikit nyeri ketika dipegang?
Bisa jadi itu adalah hematoma.
Kondisi ini sedikit berbeda dengan memar biasa karena muncul pembengkakan dan rasa nyeri.
Hematoma terjadi setelah adanya cedera atau benturan keras pada kulit.
Namun, terkadang kondisi ini juga dapat terjadi tanpa sebab.
6. Purpura Dermatitis
Ini merupakan gangguan yang terjadi pada pembuluh darah yang disebabkan karena darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler.
Alhasil, memar tanpa sebab yang Moms temui pada pagi hari pun muncul.
Gangguan kesehatan ini sering menyerang orang-orang berusia lanjut.
Gejala awal yang sering muncul yaitu memar dengan warna ungu kemerahan di permukaan kulit, tepatnya di bagian tulang kering.
Pada beberapa kondisi, memar yang muncul juga diikuti dengan rasa gatal yang sedikit mengganggu.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Ekimosis atau Memar Kebiruan pada Tubuh
7. Olahraga Berlebihan
Ternyata, memar tanpa sebab bisa jadi karena olahraga, lho.
Olahraga berlebihan bukan hanya menyebabkan nyeri otot, namun juga memungkinkan Moms mengalami memar di sekitar otot yang terpengaruh.
Ketika meregangkan otot, Moms melukai jaringan otot yang jauh berada di bawah kulit.
Hal tersebut bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.
Kondisi ini membuat darah bocor ke area di sekitarnya.
Darah yang menggang di bawah kulit tersebut akhirnya menjadi memar.
8. Penyakit Von Willebrand
Memar tanpa sebab bisa jadi indikasi Moms mengalami penyakit Von Willebrand.
Ini adalah penyakit keturunan yang membuat darah menjadi sulit membeku.
Alhasil, perdarahan yang terjadi semakin banyak dan lebih lama.
Darah yang terperangkap di bawah kulit akan menjadi memar.
Selain memar tanpa sebab, gejala lain pada penyakit ini meliputi:
- Mimisan
- Perdarahan hebat setelah cedera
- Menstruasi yang berat dan lama
- Adanya darah dalam urine atau feses
Baca Juga: 5 Perawatan Luka di Telapak Kaki Balita, Cegah Infeksi!
Cara Mengatasi Memar Tanpa Sebab
Moms pernah nggak tiba-tiba muncul memar di tubuh tanpa ada sebab yang jelas?
Jangan panik dulu, ya! Memar tanpa sebab memang bisa bikin kita bingung. Tapi tenang aja, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasinya, seperti:
1. Kompres Dingin
Cara pertama dan paling mudah adalah dengan mengompres bagian yang memar dengan es batu yang dibungkus handuk atau kain bersih.
2. Istirahat yang Cukup
Beri waktu tubuh untuk memulihkan diri dengan istirahat yang cukup. Hindari aktivitas yang terlalu berat atau yang bisa membuat memar semakin parah.
3. Obat-obatan Pereda Nyeri
Jika rasa sakitnya cukup mengganggu, Moms bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol sesuai dengan anjuran dokter.
4. Tinggikan Bagian yang Memar
Jika memungkinkan, tinggikan bagian tubuh yang memar dengan menggunakan bantal. Hal ini bisa membantu mengurangi pembengkakan.
5. Konsultasi ke Dokter
Jika memar tidak kunjung hilang atau malah semakin parah, sebaiknya Moms segera konsultasi ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Obat Memar Alami yang Aman untuk Anak dan Balita
Nah, itulah beberapa kondisi medis yang menjadi pemicu memar tanpa sebab.
Konsultasikan ke dokter bila memar tersebut tidak kunjung reda dalam beberapa hari, ya, Moms!
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/bruises-article#:~:text=Causes%20of%20a%20Bruise,-People%20typically%20get&text=These%20bruises%20result%20from%20microscopic,frequent%20nosebleeds%20or%20bleeding%20gum
- https://www.aafp.org/afp/2016/0215/p279-s1.html
- https://www.healthline.com/health/skin/unexplained-bruising-on-legs
- https://www.ncoa.org/article/video-5-facts-older-adult-malnutrition
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/septicemia
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/healthy-aging/in-depth/easy-bruising/art-20045762
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/random-bruising
- https://www.leukaemiacare.org.uk/support-and-information/latest-from-leukaemia-care/blog/spotting-the-difference-bruising-in-leukaemia-vs-ordinary-bruising/
- https://www.cigna.com/individuals-families/health-wellness/hw/medical-topics/bruises-and-blood-spots-under-the-skin-bruse
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.