Sering Memakai Kuteks, Waspada Bahaya Kesehatan Ini
Moms, mempercantik tampilan kuku memang tidak ada salahnya. Tentunya Moms sering mencoba beberapa jenis kuteks dengan warna-warni yang menarik.
Namun, ada hal yang perlu diwaspadai ketika terlalu sering memakai kuteks. Seperti halnya produk perawatan kecantikan lainnya, kuteks juga tidak terlepas dari bahan kimia.
“Kebanyakan orang berpikir bahwa kuteks tidak terserap karena tidak terkena langsung dengan kulit. Padahal, cat kuku memiliki pelarut dan zat lain yang meningkatkan penyerapan dan kontak dengan kutikula sehingga dapat menarik bahan kimia ke dalam tubuh,” ungkap Nneka Leiba, vice president dari Environmental Working Group (EWG).
Lantas, bahaya kesehatan apa saja yang dapat terjadi ketika terlalu sering memakai kuteks? Ini ulasannya.
Kandungan Berbahaya dalam Kuteks
Foto: beautyzonex.com
Adanya dampak berbahaya dari memakai kuteks karena dibuktikan oleh sebuah penelitian.
Studi dari Universitas Duke dan Environmental Working Group menemukan bahan kimia pengganggu endokrin dalam cat kuku terdeteksi dalam tubuh setiap wanita yang menjadi subjek penelitian.
Senyawa ini disebut triphenyl phosphate (TPHP) yang digunakan dalam pembuatan plastik sebagai penghambat api pada furnitur busa yang dapat diserap ke dalam tubuh melalui kuteks.
Menurut WebMD, beberapa bahan kimia berbahaya yang juga dapat terdapat pada kuteks adalah dibutyl phthalate, toluene, dan formaldehyde.
Bahan kimia toluene banyak dihubungkan dengan penyebab cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak-anak dari wanita hamil yang sudah terpapar.
Dibutyl phthalate juga dikaitkan dengan cacat lahir dalam studi yang melibatkan hewan laboratorium, formaldehyde, dan karsinogen.
Baca Juga: 5 Bahan Skincare Berbahaya untuk Bayi Kulit Sensitif, Yuk Hindari!
Dilansir dari Harvard Health Publishing, formaldehyde adalah pengawet yang telah diakui oleh National Cancer Institute sebagai zat penyebab kanker yang potensial. Ini juga merupakan zat paling umum yang menyebabkan dermatitis kontak alergi.
Hal ini membuktikan bahaya atau tidak kuteks tergantung pada kandungan bahan yang terdapat di dalamnya, ya, Moms.
Jangan sampai Moms memilih kuteks yang memiliki bahan kimia berbahaya. Lantas, bagaimana cara menentukan kuteks yang aman untuk tubuh kita? Nah, simak penjelasannya berikut ini.
Tips Aman Memilih Kuteks
Produk perawatan kuku dapat memiliki bahan kimia berbahaya yang menyebabkan sejumlah efek kesehatan, mulai dari iritasi kulit, cedera mata, reaksi alergi, mual, masalah pernapasan, hingga risiko mengalami kanker.
Jadi, sebaiknya Moms tidak sembarangan dalam memilih kuteks untuk sehari-hari. Nah, ada baiknya perhatikan beberapa tips ini untuk mendapatkan kuteks yang aman:
1. 5 Free Nail Polish
Foto: healthline.com
Moms bisa memilih kuteks dengan label ‘5 free’ yang artinya produk tersebut tidak mengandung 5 bahan kimia paling umum, yaitu toluene, dibutyl phthalate, formaldehyde, resin formaldehyde, dan camphor.
Nah, apabila Moms pernah mencium aroma yang begitu kuat hingga merasa pusing dari sebuah produk kuteks ketika membukanya, maka kemungkinan besar ia memiliki kandungan toluene.
Atau apabila kuku menjadi kuning sesaat ketika memakai kuteks, maka produk tersebut mengandung camphor. Produk yang berlabel ‘5 free’ artinya akan menghindarkan Moms dari hal-hal tersebut.
2. 7 Free Nail Polish
Foto: loveonbeauty.com
Selain bahan kimia yang terdapat pada 5 free, kuteks dengan label 7 free artinya tidak memiliki kandungan xylene dan ethyl tosylamide.
Xylene biasanya digunakan untuk mengencerkan kuteks dan bisa mengakibatkan masalah pernapasan ketika dihirup. Sedangkan ethyl tosylamide sering dikaitkan menyebabkan resistensi antibiotik.
3. 10 Free Nail Polish
Foto: telegraphindia.com
Kuteks dengan label 10 free artinya tidak mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang sudah disebutkan di atas dan tidak mengandung produk hewani, wewangian, dan paraben.
Jenis kuteks ini nyaman digunakan dan aman untuk kesehatan Moms.
Jika Moms masih merasa kesulitan untuk memilih, sebaiknya tanyakan langsung sebelum membelinya. Tetap utamakan kesehatan ketika memakai kuteks, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.