Bakal Melahirkan Kembar? Ini 4 Hal yang Perlu Diperhatikan!
Kebahagiaan bakal melahirkan kembar jelas tak terkira. Namun, kadang terselip rasa gugup dan takut saat jelang proses persalinan. Hal ini wajar, karena persalinan kembar memang membutuhkan lebih banyak tenaga serta persiapan, baik fisik dan mental.
Yang jelas, jangan panik. Sebelum persalinan berjalan, yuk kita simak beberapa hal yang bisa terjadi, siapa tahu bisa membantu lancarnya proses melahirkan kembar:
Baca Juga: 4 Manfaat Luar Biasa Menyusui Bagi Ibu yang Baru Melahirkan
1. Bersiap untuk Kelahiran Prematur
Foto: verywellfamily.com
Bagaimana jika si kembar lahir maju lebih cepat dari biasanya? Santai saja.
Karena, sama seperti bayi tunggal, tanda-tandanya tidak berbeda. Saat waktunya tiba, rahim akan berkontraksi dengan frekuensi yang rapat, ketuban pecah, dan leher rahim perlahan membuka.
“Namun, ada kalanya terjadi komplikasi atau risiko tertentu seperti tekanan darah tinggi saat hamil, masalah pada plasenta, atau kondisi di mana satu atau lebih bayi tidak berkembang sebagaimana mestinya dalam kandungan. Jika hal ini terjadi, proses persalinan dapat dimajukan,” kata Jon Barrett, kepala kedokteran ibu dan janin di Sunnybrook Health Sciences Centre di Toronto.
2. Diskusi dengan Dokter
Segera setelah mengetahui bayi Moms kembar, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin pada dokter kandungan atau bidan yang dipercaya untuk mendampingi proses persalinan nanti.
Namun, dalam beberapa kondisi, tim medis seperti bidan, perawat, dokter anak dan dokter anestesi yang akan mendampingi saat persalinan akan lebih banyak di kelahiran kembar.
Secara teknis proses persalinan bayi kembar dan bayi tunggal tidak jauh berbeda. Setelah semua bayi lahir, tenaga medis akan langsung memeriksa kondisi bayi-bayi Moms.
Baca Juga: Bisa Dipakai Setelah Melahirkan, 1 dari 5 Tips Cerdas Membeli Baju Hamil
3. Melahirkan Normal
Ibu hamil dengan bayi kembar tetap dapat melakukan persalinan normal asalkan ibu dan bayinya sehat, calon bayi bukan kembar identik (tidak berbagi plasenta yang sama) dan tidak sungsang.
4. Melahirkan Caesar
Kebanyakan bayi kembar dilahirkan dengan operasi caesar. Tindakan ini juga diambil jika ibu dan bayi memiliki risiko komplikasi seperti bayi sungsang, bayi kembar berbagi plasenta, kondisi gawat janin, ibu mengalami preeklampsia atau sudah pernah menjalani operasi caesar sebelumnya.
Baca Juga: Tips Agar Cepat Melahirkan: Lakukan 5 Aktivitas Ini
(RYO/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.