Kupas Tuntas Barotrauma, Rasa Tidak Nyaman di Telinga Saat Naik Pesawat
Selain jetlag, menaiki pesawat kerap kali membuat Moms atau Dads mengalami barotrauma, yakni ketidaknyamanan pada telinga.
Kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya, ya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Barotrauma?
Barotrauma adalah kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan telinga akibat perubahan tekanan.
Di setiap telinga ada tabung yang menghubungkan bagian tengah telinga ke tenggorokan dan hidung.
Tabung ini disebut dengan tuba eustachius, yang juga bertugas untuk mengatur tekanan udara.
Ketika tabung ini tersebut, Moms atau Dads bisa mengalami barotrauma.
Kondisi ini sering kali terjadi ketika Moms atau Dads berada di lingkungan yang mengalami perubahan ketinggian.
Meski kondisinya tidak berbahaya pada beberapa orang, tetap ada komplikasi yang terjadi jika kondisinya terus berlanjut.
Oleh karena itu, Moms dan Dads perlu mengetahui perbedaan antara kasus akut (sesekali terjadi) dan kronis (berulang kali terjadi), sehingga tahu kapan harus meminta perawatan dokter.
Baca juga: Cara Menggunakan Tetes Telinga untuk Obati Masalah Telinga
Apa Gejala Barotrauma?
Foto: Telinga Sakit (Orami Photo Stock)
Bila Moms atau Dads mengalami kondisi ini, mungkin gejala yang umum terjadi adalah merasa adanya tekanan pada telinga yang menimbulkan ketidaknyamanan.
Pada kasus ringan, gejala lain dari barotrauma yang mungkin terjadi, antara lain:
- Pusing
- Sedikit gangguan pendengaran atau kesulitan mendengar
- Telinga terasa penuh atau tersumbat
Jika berlangsung cukup lama tanpa pengobatan atau kasusnya sangat parah, gejalanya bisa meningkat.
Gejala tambahan yang mungkin terjadi dalam kasus ini meliputi:
- Sakit telinga
- Perasaan tekanan di telinga, seolah-olah berada di bawah air
- Mimisan
- Cedera gendang telinga
Setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda-beda.
Ada pula yang mengalami gejala yang tidak disebutkan di atas.
Bila Moms atau Dads mengalami gejala di atas dan merasa terganggu karenanya, jangan sungkan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: 10 Mitos Telinga Caplang yang Masih Banyak Dipercaya
Apa Penyebab Barotrauma?
Foto: Anak sedang Menaiki Pesawat (Orami Photo Stock)
Penyebab utama barotrauma adalah penyumbatan pada tuba eustachius.
Tuba eustachius membantu mengembalikan keseimbangan selama perubahan tekanan.
Contoh sederhananya, ketika Moms menguap biasanya tuba eustachius akan terbuka.
Ketika tabung tersumbat, gejala berkembang karena tekanan di telinga berbeda dari tekanan di luar gendang telinga.
Terjadinya penyumbatan pada tuba ini paling umum disebabkan oleh perubahan ketinggian.
Banyak orang mengalami barotrauma saat naik atau turun pesawat.
Situasi lain yang mungkin menyebabkan barotrauma, meliputi:
- Menyelam dengan scuba
- Melakukan kegiatan lintas alam
- Mengemudi kendaraan di pegunungan
Sebenarnya, kondisi apa pun yang dapat menyumbat tuba eustachius dapat menyebabkan tingginya risiko mengalami barotrauma.
Biasanya, orang dengan masalah kesehatan berikut ini lebih mungkin mengalami penyumbatan telinga:
- Alergi
- Pilek
- Infeksi telinga
Bayi dan anak-anak juga berisiko tinggi mengalami kondisi ini.
Ini karena tuba eustachius mereka lebih kecil sehingga memungkinkan terjadinya penyumbatan lebih mudah.
Ketika bayi dan balita menangis di pesawat saat lepas landas atau mendarat, itu sering kali karena mereka merasakan efek barotrauma.
Baca juga: 6 Penyebab Telinga Bayi Bau, Jangan Dianggap Sepele!
Bagaimana Cara Mendiagnosis Barotrauma?
Foto: Pemeriksaan Bagian Dalam Telinga (Orami Photo Stock)
Barotrauma dapat terdeteksi melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan melihat telinga bagian dalam lebih jelas dengan otoskop untuk mengetahui perubahan pada gendang telinga.
Adanya perubahan tekanan memungkinkan gendang telinga terdorong sedikit ke luar atau ke dalam dari posisi seharusnya.
Dokter mungkin juga akan melakukan insuflasi ke dalam telinga untuk melihat apakah ada penumpukan cairan atau darah di belakang gendang telinga.
Pemeriksaan kesehatan lainnya mungkin saja direkomendasikan untuk menggugurkan masalah kesehatan lain yang menimbulkan gejala serupa.
Baca juga: Radang Telinga Tengah: Gejala hingga Pencegahan Infeksi dan Komplikasinya
Apa Pengobatan Barotrauma?
Foto: Antibiotik untuk Mengobati Barotrauma (Orami Photo Stock)
Sebagian besar kasus barotrauma telinga umumnya sembuh tanpa pengobatan dokter.
Ada beberapa pengobatan mandiri yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejalanya seperti berikut:
- Menguap
- Mengunyah permen karet
- Melatih pernapasan
- Minum obat yang mengandung dekongestan atau antihistamin
Dalam kasus yang parah, yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada telinga, dokter mungkin meresepkan antibiotik.
Antibiotik hanya boleh diminum dengan pengawasan dokter.
Minum antibiotik tanpa aturan bisa meningkatkan risiko terjadinya resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotik adalah kondisi ketika bakteri yang menginfeksi kebal terhadap obat sehingga perlu obat lain yang lebih ampuh untuk mengatasinya.
Dalam beberapa kasus, barotrauma telinga menyebabkan gendang telinga pecah.
Kondisi ini bisa memakan waktu hingga dua bulan untuk sembuh.
Baca juga: Jangan Dilakukan Sembarangan, Ini Cara Mengeluarkan Semut dari Telinga!
Gejala yang tidak merespons perawatan di atas mungkin memerlukan pembedahan untuk mencegah kerusakan permanen pada gendang telinga.
Pembedahan mungkin merupakan pilihan terbaik untuk pengobatan pada kasus kronis atau parah.
Sebuah silinder kecil ditempatkan melalui gendang telinga untuk merangsang aliran udara ke tengah telinga.
Tabung telinga juga dikenal sebagai tabung timpanostomi atau grommet, paling sering digunakan pada anak-anak dan dapat membantu mencegah infeksi dari barotrauma telinga.
Alat ini juga mungkin digunakan pada mereka yang sering melakukan bepergian dengan pesawat.
Tabung telinga biasanya akan tetap di tempatnya selama enam hingga 12 bulan.
Opsi bedah kedua melibatkan celah kecil yang dibuat di gendang telinga untuk memungkinkan tekanan untuk menyamakan kedudukan dengan lebih baik.
Perawatan ini juga dapat menghilangkan cairan apa pun yang ada di telinga tengah.
Semoga informasi ini bermanfaat, Moms!
- https://www.healthline.com/health/ear-barotrauma
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22071-barotrauma
- https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/e/ear-barotrauma.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.