28 Februari 2024

8+ Penyebab Bayi Menangis saat Diletakkan di Kasur

Membiasakan Si Kecil tidur di kasurnya sendiri akan membuat ia lebih mandiri

Ada beberapa penyebab bayi menangis saat diletakkan. Namun, pada umumnya kondisi ini bukan hal yang serius.

Meski terlihat sepele, terkadang kita juga dibuat bingung dengan tingkah laku Si Kecil satu ini.

Sebagai orang tua, Moms dan Dads pasti sudah menyiapkan barang-barang dan perlengkapan terbaik untuk Si Kecil.

Mulai dari pakaian, kebutuhan mandi, dan tidak lupa, tempat tidur terbaik dan nyaman untuk Si Kecil.

Namun, pada kenyataannya, Si Kecil lebih mudah tertidur dalam gendongan Moms atau Dads dibandingkan di tempat tidur yang sudah disiapkan.

Bahkan, ketika akan ditidurkan di tempat seharusnya, Si Kecil akan terbangun dan Moms harus mulai menggendongnya kembali.

Baca Juga: 25+ Wisata Jakarta Terbaru untuk Rekreasi, Ada Moja Museum, Sudah Pernah ke Sana Belum?

Penyebab Bayi Menangis saat Diletakkan

Ibu Hamil (pixabay.com)
Foto: Ibu Hamil (pixabay.com)

Ada beberapa penyebab bayi menangis saat diletakkan yang mungkin Moms tidak ketahui.

Melansir dari beberapa sumber, bisa jadi penyebabnya adalah:

1. Terbiasa dengan Kondisi dalam Kandungan

Cara menidurkan bayi paling mudah dan membuat bayi cepat terlelap adalah dalam dekapan atau saat digendong.

Karena kebiasaan ini sudah dilakukannya bahkan sebelum ia lahir, ini bisa menjadi penyebab bayi menangis saat diletakkan.

Melansir Parents, bayi membutuhkan banyak kedekatan untuk tidur, karena hanya itu yang mereka ketahui selama 9 bulan dalam kandungan.

Maka, ketika mereka tidur tanpa gendongan dan dekapan, mereka akan mulai rewel.

Namun, cara menidurkan bayi dengan digendong atau diletakkan di car seat sesuai yang ia inginkan, tentulah kurang efektif.

Karena kadang, Moms juga perlu melakukan aktivitas lain dan membiasakan Si Kecil untuk tidur sendiri.

2. Belum Terbiasa dengan Suasana Baru

Bayi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.

Baik itu tempat tidur bayi atau kamar baru, bayi mungkin menolak untuk tidur di sana pada awalnya.

Nah, ini juga bisa jadi salah satu penyebab penyebab bayi menangis saat diletakkan.

Jika mereka tidur bersama Moms untuk sementara waktu, kemudian memindahkan mereka ke tempat tidur baru di kamar bayi, Si Kecil mungkin menangis.

Baca Juga: Waspada, Dampak Buruk Makanan Chiki dan Snack Kaya MSG pada Anak

3. Fase Purple Crying

Dikutip dari Helping Babies Sleep, kolik atau dalam fase purple crying juga bisa jadi penyebab bayi menangis saat diletakkan.

Kolik infantil didefinisikan sebagai rewel atau menangis selama lebih dari 3 jam per hari, selama lebih dari 3 hari dalam seminggu.

Sebuah penelitian Purdue University, mengatakan bahwa purple crying adalah periode ketika bayi mungkin menangis lebih banyak setiap minggu antara usia 2-5 bulan.

Kondisi ini akan berhenti dengan sendirinya, Moms.

4. Perlu Perhatian

Terkadang, bayi yang lebih tua rewel dan menangis saat diletakkan untuk menarik perhatian Moms.

Jika bayi terbiasa digendong, dia mungkin akan menangis saat Moms meletakkannya atau membiarkannya sendiri.

Jika penyebab bayi menangis saat diletakkan adalah karena faktor perilaku atau fisiologis, Moms dapat mengatasinya dengan mengikuti beberapa langkah sederhana.

Namun, jika bayi menangis berlebihan dan hal itu mengganggu jadwal tidur dan makannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sampo Bayi Terbaik yang Aman dan Lembut untuk Rambut serta Kulit Kepala Si Kecil

5. Bayi Merasa Lapar

Salah satu penyebab bayi menangis saat diletakkan paling umum adalah karena merasa lapar.

Khususnya pada bulan-bulan awal kelahirannya.

Menangis menjadi satu-satunya cara bayi menyampaikan rasa lapar dan mengingatkan Moms akan kebutuhan mereka.

Ada baiknya untuk menyusui bayi secara teratur atau sebelum dibaringkan.

Umumnya, bayi akan merasa ngantuk setelah merasa kenyang, sehingga bayi tidak lagi susah tidur di kasur.

6. Regresi Tidur

Regresi tidur adalah kondisi waktu atau pola tidur bayi buruk. Biasanya, berkaitan dengan proses perkembangan.

Melansir Journal of Child Psychology and Psychiatry, pada 12 bulan pertama, bayi mengalami perkembangan pesat dan mungkin memengaruhi proses tidur.

Regresi tidur paling banyak berdampak pada saat bayi berusia 4 bulan.

Regresi tidur bisa menjadi penyebab bayi menangis saat diletakkan.

Sebab, beberapa gejala regresi tidur memang mengarah pada kondisi yang serupa.

Berikut beberapa tanda bayi sedang mengalami regresi tidur:

  • Sering terbangun di malam hari atau terlihat gelisah.
  • Lebih mudah kesal atau marah.
  • Merasa lapar dan sering rewel.
  • Lebih sulit tidur.
  • Tidur siang lebih singkat atau menolak tidur siang.

7. Tidak Memiliki Rutinitas

Rutinitas dan keteraturan dapat memberikan rasa aman dan tenteram.

Meskipun baru berusia beberapa bulan, otak bayi baru lahir sangat cerdas dan dapat mengadopsi kebiasaan, termasuk mengikuti rutinitas.

Jika bayi tidak memiliki aktivitas yang teratur, bayi akan kesulitan mengantisipasi kapan waktunya tidur siang atau makan.

Kurangnya rutinitas dapat membuat bayi menjadi gelisah sehingga menyebabkan ia menangis saat diletakkan.

Baca Juga: Profil Kim Hye Yoon, Aktris Cantik Korea Selatan dengan Prestasi Luar Biasa Dibidang Akademik


8. Bayi sedang Sakit

Penyebab bayi menangis saat diletakkan selanjutnya adalah Si Kecil sakit.

Jika suhu tubuhnya lebih dari 39 derajat Celsius, menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, atau menunjukkan gejala lain yang membuat Moms khawatir, segera hubungi dokter.

Sistem kekebalan tubuh bayi masih bekerja, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Hal ini dapat memicu bayi rewel ketika diletakkan di tempat tidur.

9. Kolik

Jika bayi sering menangis, sangat rewel, dan sulit untuk ditenangkan ketika diletakkan, kemungkinan Si Kecil mengalami kolik.

Kolik pada bayi adalah sebuah kondisi dimana bayi menangis sampai dengan berham-jam dan sulit untuk ditenangkan.

Tidak sedikit Moms tentu khawatir melihat kondisi Si Kecil ini.

Namun, ini adalah kondisi yang wajar dialami bayi baru lahir dan bukan sebuah gangguan kesehatan yang perlu dikhawatirkan.

Kolik ini didefinisikan sebagai tangisan yang terjadi selama lebih dari 3 jam sehari.

Biasanya terjadi 3 hari selama seminggu. Bayi dapat menangis baik di saat siang maupun sore hari.

Baca Juga: 77 Kata Mutiara untuk Anak yang Berisi Nasihat Bijak dan Ungkapan Penuh Kasih Sayang

Cara Membiasakan Bayi Tidur di Kasur

Bayi Tidur di Kasur (thepragmaticparent.com)
Foto: Bayi Tidur di Kasur (thepragmaticparent.com)

Mengubah cara menidurkan bayi pun ada baiknya dilakukan sedini mungkin.

Ini juga bisa mencegah bayi tidak mau tidur di kasur, dan mulai terbiasa.

Melansir Belly Belly, saat bayi mencapai usia 6 bulan, kebiasaan tidur siang dan tidur malamnya akan semakin sulit diubah.

Berikut ini tips cara menidurkan bayi yang bisa Moms terapkan pada Si Kecil agar ia mau tidur di tempat tidurnya sendiri:

1. Buat Bayi Tetap Hangat

Salah satu alasan bayi tidak mau tidur di kasur atau terbangun ketika dipindahkan dari lengan ke tempat tidur adalah karena adanya perubahan suhu secara drastis.

Solusinya, bedong bayi, beri ASI, dan tidurkan setelah bersendawa.

Untuk bayi yang sudah tidak dapat dibedong, gunakan kantong tidur (sleep sack).

Cara ini akan membuat bayi tetap hangat meski tidak digendong atau dalam dekapan Moms.

Cara menidurkan bayi agar ia tetap hangat ini juga dapat dilakukan dengan meletakkan tangan Moms di perutnya sambil digosok lembut.

Baca Juga: Terbilang Unik, Pahami Phobophobia: Ketakutan Berlebih Mengalami Fobia

2. Letakkan di Tempat Tidur saat Mengantuk

Saat bayi mulai terlihat mengantuk, letakkan ia di tempat tidurnya. Moms bisa meninggalkannya dan melakukan pengecekan berkala 5-10 menit sekali.

Di awal mencoba cara menidurkan bayi ini, Si Kecil mungkin akan menolak dan menangis.

Namun cara menidurkan bayi ini akan bermanfaat untuk membiasakan Si Kecil tidur dengan sendirinya.

3. Kurangi Pergerakan

Jika bayi tidak mau tidur di kasur dan hanya mau di bouncer, car seat atau stroller, maka Moms bisa mulai mengurangi frekuensi pergerakan alat tersebut.

Misalnya, Moms bisa tetap meletakkan Si Kecil di stroller, namun jangan digerakkan atau dijalankan.

Saat Si Kecil mulai terlihat kelelahan dan mengantuk, segera pindahkan ia ke tempat tidurnya.

Baca Juga: Mengenal Pyrophobia, Perasaan Takut Api Secara Berlebihan

Itu dia informasi seputar penyebab bayi menangis saat diletakkan di atas kasur.

Mengubah cara menidurkan bayi memang tidak mudah. Artinya, tidak akan cukup hanya 1-2 hari saja.

Untuk itu, Moms perlu tetap konsisten melakukan perubahan cara menidurkan bayi di kasur hingga ia terbiasa.

Jangan menyerah dan teruslah mencoba. Namun, tetap ingat untuk tidak memaksakan kehendak Si Kecil, ya, Moms!

  • https://www.researchgate.net/publication/266815963
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1201415/
  • https://www.parents.com/baby/sleep/issues/5-common-sleep-problems-and-solutions/
  • https://www.bellybelly.com.au/baby-sleep/baby-wont-sleep-on-his-back/
  • https://www.helpingbabiessleep.com/blog/baby-wont-sleep-in-the-bassinet
  • https://parenting.firstcry.com/articles/baby-wants-to-be-held-all-the-time-reasons-and-solution/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.