10 Gambar Bendera Negara di ASEAN dan Maknanya, Simak!
Kalau Moms sedang mengajarkan negara-negara tetangga Indonesia yang tergabung dalam organisasi ASEAN, Moms bisa mengajarkan bendera negara di ASEAN pada Si Kecil.
Selain mengajarkan nama negara, bahasa, lokasi, dan mata uang, fakta unik bendera negara di ASEAN juga menarik untuk dibagikan lho, Moms.
Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara beranggotakan 10 negara, termasuk Indonesia.
Masing-masing negara memiliki bendera dengan warna dan filosofi yang berbeda-beda.
Sebelum mengulas lebih jauh tentang bendera negara di ASEAN, ada baiknya Moms tahu dulu negara mana saja yang menjadi anggota ASEAN dan sejarahnya!
Baca Juga: Mengenal Letak Geografis Negara ASEAN Berdasarkan Peta
Sejarah dan Daftar Negara di ASEAN
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Pendirian dilakukan dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN (Deklarasi Bangkok) oleh para Pendiri ASEAN: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Brunei Darussalam bergabung dengan ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984.
Vietnam bergabung pada tanggal 28 Juli 1995, diikuti oleh Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997.
Kamboja menjadi anggota terakhir yang bergabung pada tanggal 30 April 1999, sehingga membentuk sepuluh negara anggota ASEAN seperti yang ada hari ini.
Berikut daftar lengkap negara anggota berikut tanggal bergabung, seperti dikutip dari Setnas ASEAN.
- Indonesia (8 Agustus 1967)
- Malaysia (8 Agustus 1967)
- Singapura (8 Agustus 1967)
- Thailand (8 Agustus 1967)
- Filipina (8 Agustus 1967)
- Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
- Vietnam (28 Juli 1995)
- Laos (23 Juli 1997)
- Myanmar (23 Juli 1997)
- Kamboja (30 April 1999)
ASEAN didirikan dengan tujuan utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan di negara-negara anggotanya.
Hal ini dilakukan melalui usaha bersama dalam semangat persahabatan dan kerjasama.
ASEAN juga bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan hukum internasional.
Selain itu, organisasi ini berpegang pada asas non-intervensi dalam urusan domestik negara anggota.
Kemudian, ASEAN berupaya meningkatkan kolaborasi dan kerjasama dengan negara-negara lain di luar wilayah, serta menangani masalah-masalah regional secara kolektif.
Gambar dan Makna di Balik Bendera Negara di ASEAN
Indonesia adalah salah satu negara pendiri ASEAN, lho. Tak heran kalau hampir seluruh kegiatan ASEAN berpusat di Indonesia.
Kantor Sekretariat ASEAN berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Di halamannya berkibar 11 bendera, satu bendera ASEAN dan sepuluh bendera negara di ASEAN dengan warna yang berbeda-beda.
Ingin tahu fakta-fakta menarik bendera negara di ASEAN, mulai dari warna hingga filosofinya?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Bendera Indonesia
Bendera Indonesia disebut Sang Merah Putih yang terdiri dari dua warna, yaitu merah dan putih.
Makna yang lazim diketahui adalah merah berarti berani dan putih berarti suci.
Namun, sebenarnya di baliknya itu bendera Indonesia memiliki filosofi yang unik.
Konon, warna merah dan putih pada bendera Indonesia berasal oleh mitologi Austronesia, suku bangsa yang pernah menetap di Kepulauan Nusantara.
Di mana di dalam mitologi Austronesia, merah dimaknai sebagai langit dan putih sebagai tanah.
Namun, desain sederhana bendera ini juga disebut terinspirasi oleh bendera Majapahit kuno, yang juga memiliki warna merah dan putih.
Bendera ini pun sebelumnya digunakan oleh para pemuda dan pejuang kemerdekaan sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah.
Sang Merah Putih memang merupakan simbol perjuangan Indonesia yang menempuh perjalanan panjang.
Mulai zaman kerajaan hingga masa perjuangan kemerdekaan.
Bahkan, bendera ini sempat diturunkan dan dilarang penggunaannya saat Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang dari tahun 1942 hingga 1945.
Bendera Merah Putih secara resmi diadopsi sebagai bendera nasional melalui Keputusan Presiden Indonesia No. 1 Tahun 1945.
Oleh karena itu, bendera Indonesia sangat sakral dan penggunaanya diatur oleh Undang-Undang.
Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia diwajibkan mengibarkan bendera Indonesia, tanpa terkecuali, untuk memperingati Hari Kemerdekaan.
Pengibaran Sang Merah Putih pun tak sembarangan, harus sesudah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
2. Bendera Malaysia
Bendera negara di ASEAN yang punya fakta tak kalah menarik adalah bendera Malaysia yang dikenal dengan nama Jalur Gemilang.
Nama "Jalur Gemilang" yang berarti "Stripes of Glory" atau "Jalur Kemuliaan," dipilih untuk mencerminkan kebanggaan dan kesatuan di antara berbagai suku dan ras di Malaysia.
Desain bendera terdiri dari 14 jalur merah dan putih yang melambangkan kesatuan dan kerjasama di antara 14 negara bagian Malaysia.
Di kanton bendera terdapat sebuah kotak biru dengan bulan sabit dan bintang 14 sudut yang melambangkan Islam sebagai agama resmi negara.
Bulan sabit dalam bendera melambangkan prinsip-prinsip Islam dan merupakan simbol kesejahteraan, sedangkan bintang 14 sudut melambangkan kesatuan dari 14 negara bagian Malaysia.
Warna biru pada bendera melambangkan persatuan rakyat Malaysia, sementara warna merah melambangkan keberanian dan warna putih melambangkan kejujuran dan integritas.
Bendera Malaysia awalnya memiliki 11 jalur, yang masing-masing mewakili 11 negara bagian di Federasi Malaya sebelum pembentukan Malaysia.
Perubahan dari 11 ke 14 jalur diadakan untuk merefleksikan penambahan tiga wilayah baru ke dalam federasi.
Wilayah tersebut adalah Sabah, Sarawak, dan Singapura (walaupun Singapura keluar dari Malaysia pada tahun 1965).
Baca Juga: Sejarah Berdirinya ASEAN, Organisasi Regional di Kawasan Asia Tenggara
Bendera Malaysia merupakan gagasan seorang arsitek bernama Mohamad bin Hamzah, yang bekerja di Jabatan Kerja Raya (Jabatan Pekerjaan Umum) di Malaya pada tahun 1947.
Setelah diubah, akhirnya disepakati menjadi bendera negara pada April 1950, dan dikibarkan pertama kali pada Mei 1950.
Bendera Malaysia menjadi simbol penting dalam upacara dan perayaan.
Bendera ini sering dikibarkan bersama dengan nyanyian lagu kebangsaan Negaraku untuk menunjukkan patriotisme dan kebanggaan nasional.
3. Bendera Singapura
Tahu nggak Moms, dulunya Singapura merupakan salah satu negara bagian Malaysia.
Meski merupakan bagian Malaysia, namun Singapura sudah memiliki bendera sendiri yang diperkenalkan pada tahun 1959.
Bendera ini untuk menggantikan bendera Union Jack yang telah berkibar selama 140 tahun (1819-1959).
Saat berpisah dengan Malaysia pada tahun 1965, Singapura tetap menggunakan bendera ini.
Bendera Singapura mirip dengan bendera Indonesia, terdiri dari warna merah dan putih.
Bedanya, pada bagian merah terdapat bulan sabit dan lima bintang yang tersusun melingkar.
Warna merah memiliki makna persaudaraan dan kesamaan manusia.
Sementara itu, putih melambangkan kebersihan dan kegunaan.
Bulan sabit dalam bendera melambangkan negara muda yang sedang maju.
Sementara lima bintang merupakan simbol demokrasi, keamanan, kemajuan, keadilan dan kesaksamaan, prinsip-prinsip yang dipegang teguh Singapura.
4. Bendera Thailand
Dalam bahasa Thai, bendera Thailand disebut Thong Trairong yang artinya bendera tiga warna.
Bendera Thailand terdiri dari tiga warna yaitu merah, putih dan biru yang tersusun mendatar.
Urutannya dimulai dari merah, putih, biru, putih dan merah.
Warna-warna secara berurutan melambangkan negara kepercayaan kepada tuhan raja, yang merupakan semboyan tidak resmi negara Thailand.
Setidaknya, Thailand pernah mengganti benderanya sebanyak tiga kali. Bendera pertama (1855-1916) berwarna merah tanpa corak dengan dilengkapi dengan beragam simbol gajah putih.
Kemudian pada tahun 1916, bendera Thailand diganti hampir mirip dengan bendera yang digunakan sekarang. Yang berbeda adalah jalur biru dulunya berwarna merah.
Bendera resmi Thailand yang sekarang mulai digunakan sejak 1917, setelah jalur merah di tengah bendera diganti menjadi biru.
Bagi orang Thailand biru merupakan warna hari Jumat dan merupakan hari kelahiran Raja Rama VI.
5. Bendera Filipina
Makna warna pada bendera Filipina menggambarkan perjalanan sejarah yang dilalui Filipina.
Warna biru melambangkan masa-masa tenang, warna merah melambangkan masa lalu yang penuh gejolak perang, dan warna putih melambangkan kemurnian.
Sementara segitiga sama sisi berwarna putih melambangkan trias politika.
Simbol matahari dengan 8 sinar sebagai simbol 8 provinsi terdahulu Filipina.
Terakhir, 3 bintang kecil merupakan kepercayaan utama yang dianut rakyat Filipina, yaitu Katolik, Protestan dan Islam.
Pengibaran bendera Filipina cukup unik. Jika dikibarkan dengan warna biru di atas, itu berarti Filipina sedang berada di dalam kondisi damai.
Jika yang di atas warna merah, berarti Filipina sedang dalam masa perang.
6. Bendera Brunei Darussalam
Brunei Darussalam adalah negara bekas jajahan Inggris.
Saat Inggris berkuasa di Brunei Darussalam, atau sering disingkat Brunei, negara yang berada di Barat Laut pantai Utara Kalimantan ini sudah memiliki bendera sendiri.
Bendera itu diperkenalkan pada tahun 1959.
Bendera Brunei didominasi warna kuning, pada bagian tengah terdapat garis hitam dan putih.
Di atasnya terdapat simbol bulan sabit, payung obor, sayap dan sepasang tangan menengadah.
Simbol-simbol ini memiliki makna khusus.
Bulan sabit adalah lambang agama Islam, yang mayoritas penduduk Brunei beragama Muslim.
Payung obor bermakna pemerintahan di bawah Sultan. Sementara simbol sayap bermakna keadilan, kedamaian, kemakmuran dan keamanan.
Pada bulan sabit tertulis motto dalam huruf Jawi yang berarti "Senantiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan".
Di bawah bulan sabit ada tulisan Negara Brunei Darussalam.
7. Bendera Vietnam
Bendera Vietnam terdiri dari dua warna yaitu merah dan kuning.
Meski terlihat sederhana, namun bendera Vietnam memiliki makna mendalam, lho.
Warna merah melambangkan perjuangan dan kesuksesan revolusi Vietnam.
Bintang kuning di tengah bendera menandakan kepemimpinan Partai Komunis.
Lalu, bintang dengan lima sudutnya melambangkan lima golong pembentuk sosialisme yaitu cendekiawan, petani, tetang, buruh dan pemuda.
Bendera ini dulunya digunakan oleh Vietnam Utara sejak tahun 1955.
Sementara Vietnam Selatan juga memiliki bendera sendiri dengan didominasi warna kuning dengan tiga garis merah horizontal bagian tengah.
Namun, setelah perang Indochina selesai dan kedua negara ini bersatu, akhirnya disepakati untuk menggunakan bendera yang saat ini menjadi kebanggaan rakyat Vietnam.
8. Bendera Laos
Bendera Laos mulai diperkenalkan sejak tahun 1975, dan terdiri dari warna biru dan merah yang tersusun secara horizontal.
Ukuran bagian berwarna biru lebih besar daripada yang merah. Di tengah bendera, terdapat simbol cakra atau lingkaran putih.
Warna-warna pada bendera Laos memilki makna yang berbeda.
Warna merah melambangkan darah para pejuang yang gugur, dan warna biru melambangkan kekayaan sumber daya dunia.
Simbol lingkaran putih melambangkan pantulan bulan purnama di atas Sungai Mekong, sekaligus kerukunan negara.
Meski termasuk negara komunis, Laos tidak mengadopsi simbol bintang pada benderanya yang digunakan negara komunis lainnya.
9. Bendera Myanmar
Bendera negara di ASEAN yang letaknya paling barat atau Myanmar ini terdiri dari warna kuning, hijau dan merah yang tersusun horizontal.
Di bagian tengah terdapat simbol bintang segilima berwarna putih.
Warna kuning melambangkan solidaritas, hijau untuk perdamaian dan merah bermakna keberanian.
Simbol bintang putih berarti persatuan rakyat Myanmar.
Bendera ini baru diperkenalkan Myanmar pada tahun 2010, mengganti bendera sosialis yang telah digunakan sejak tahun 1974.
Menurut catatan, setidaknya Myanmar yang dulunya bernama Burma pernah mengganti bendera negara sebanyak tujuh kali.
10. Bendera Kamboja
Bendera Kamboja terdiri dari dua warna, yaitu merah dan biru, di mana biru mengapit warna merah.
Di bagian tengah terdapat ilustrasi miniatur Angkor Wat, kompleks candi Hindu terbesar di dunia.
Bendera dari negara ini menjadi satu-satunya bendera negara yang menggabungkan bangunan sebenarnya dalam desainnya.
Warna biru menyimbolkan keluarga kerajaan, merah menyimbolkan negara dan simbol Angkor Wat melambangkan agama.
Bendera Kamboja merupakan salah satu bendera nasional yang paling awet digunakan tanpa mengalami perubahan sejak diperkenalkan pada tahun 1948, lho Moms.
Bendera ini digunakan secara resmi sebagai lambang nasional di berbagai institusi pemerintahan dan lembaga negara Kamboja.
Selain itu, bendera Kamboja juga dikibarkan secara luas pada perayaan nasional dan acara penting lainnya.
Bendera Kamboja dengan desain uniknya mencerminkan warisan budaya dan sejarah negara tersebut.
Desain tersebut khususnya menggambarkan Angkor Wat, salah satu situs bersejarah terpenting di Kamboja.
Baca Juga: Hanya Ada 1, Apa Negara ASEAN yang Tidak Memiliki Laut? Ini Faktanya!
Itulah fakta-fakta unik dibalik bendera negara di ASEAN, Moms!
Jika diajarkan dengan cara menyenangkan, anak pasti akan memahaminya dengan mudah.
- https://asean.org/asean/asean-member-states/
- http://p2k.um-surabaya.ac.id/
- https://asean.org/about-asean/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.