22 Februari 2018

Benjolan Lunak di Kepala Anak, Apa Penyebabnya?

Moms harus waspada kalau ada benjolan lunak di kepala Si Kecil.

Tanya:

Saya punya anak usia 7 tahun. Awalnya adiknya menarik rambutnya, ternyata ada benjolan kepala di kanan lembek seperti air lumayan besar. Sudah pernah saya periksakan ke dokter dan bahkan dokter menyaarankan untuk di radiologi. Tapi setelah di lihat hasilnya tidak ada apa-apa. Cuma saya khawatir kok tidak kunjung sembuh. Mohon info dan solusinya dok.

Jawab:

Benjolan pada kepala yang bersifat lembut bisa disebabkan oleh beberapa penyebab antara lain :

-Kista

Kista adalah kantung tertutup yang berada di bawah kulit. Kista yang dapat ditemukan di kulit kepala antara lain kista dermoid dan kista sebasea. Isi dari kista dermoid dapat berupa kumpulan rambut, kelenjar kulit, bahkan gigi. Sedang kista sebasea timbul dari kelenjar minyak kulit yang tersumbat.

-Lipoma

Tampak seperti benjolan yang lembut, menyerupai tekstur karet. Lipoma adalah tumor yang terdiri atas dari kumpulan sel-sel lemak. Lipoma termasuk tumor yang tidak berbahaya dan berkembang dengan lambat. Terdapat kemungkinan terasa sakit jika lipoma menekan saraf.

Tumor jenis ini dapat tumbuh di bagian tubuh manapun, secara tunggal ataupun terdiri dari beberapa benjolan, biasanya berukuran tidak lebih dari 5 cm.

-Folikulitis

Peradangan pada folikel atau akar rambut yang dapat menyebabkan timbulnya benjolan-benjolan kecil di kulit kepala. Selain itu, dapat juga terjadi di sekitar wajah.

Kemungkinan disebabkan oleh infeksi pada folikel rambut ataupun iritasi bahan kimia. Lebih cenderung dialami oleh para penderita diabetes, obesitas, ataupun yang mengalami gangguan sistem imunitas.

Dan banyak penyebab lain dari organ dalam ataupun tulang tengkorak yang menyebabkan benjolan.

Benjolan di kepala atau bagian tubuh lain, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Benjolan yang harus segera diperiksakan, antara lain jika tampak terus membesar, terasa sakit, keras ketika dipegang dan benjolan yang tumbuh kembali setelah sebelumnya diangkat.

Konsulkan kembali ke dokter ahli bedah untuk dilakukan pemeriksaan lain yang lebih menunjang.

Dijawab oleh dr. Yulliza Kurniawaty L

Sumber: meetdoctor.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.