24 Juli 2020

Mengenal Bicornuate Uterus, Kelainan Rahim Berbentuk Hati

Tidak semua kondisi rahim wanita sama ada yang mengalami bicornuate uterus sehingga memiliki kehamilan risiko tinggi

Jika Moms memiliki bicornuate uterus atau rahim bicornuate, artinya rahim berbentuk hati. Rahim adalah organ dalam tubuh wanita yang menggendong bayi. Kondisi ini kadang-kadang disebut rahim “berbentuk hati” karena sebenarnya terlihat seperti jantung.

Bentuk rahim penting diketahui jika Moms hamil karena itu memengaruhi bagaimana Si Kecil berbaring dalam rahim. Penyimpangan uterus relatif tidak biasa. Menurut March Of Dimes, sekitar 3 persen wanita dilahirkan dengan cacat dalam ukuran, bentuk, maupun struktur rahim. Bicornuate uterus adalah salah satu jenis kelainan uterus yang paling umum.

Beberapa wanita memiliki rahim yang berkembang secara abnormal sejak lahir sementara yang lain dapat mengembangkan masalah rahim dari operasi atau infeksi masa lalu.

Baca Juga: Cara Menjalani Program Hamil Jika Dinding Rahim Tipis

Gejala Bicornuate Uterus

Risiko Bicornuate Uterus Saat Hamil
Foto: Risiko Bicornuate Uterus Saat Hamil

Foto: Orami Photo Stockkter dapat menggunakan tes berikut untuk mendiagnosis bicornuate uterus:

  • USG
  • magnetic resonance imaging (MRI)
  • hysterosalpingogram
  • pemeriksaan panggul

Moms dengan kasus biconuarte uterus tidak akan menyadari bentuk rahim mereka tidak lazim tanpa menjalani USG. Paling sering kondisi bicornuate uterus terdeteksi saat USG dilakukan saat melihat rahim Moms saat hamil.

Namun, dikutip dari Healthline, beberapa wanita dengan kasus biconuarte uterus melaporkan beberapa gejala, yakni:

  • perdarahan vagina yang tidak teratur
  • keguguran berulang
  • menstruasi menyakitkan
  • ketidaknyamanan perut
  • rasa sakit saat berhubungan intim

Baca Juga: Didiagnosis Punya Dinding Rahim Tipis? Ini Penjelasannya

Dampak Bicornuate Uterus pada Kehamilan

Risiko Bicornuate Uterus Saat Hamil
Foto: Risiko Bicornuate Uterus Saat Hamil (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Kondisi biconuarte uterus mungkin tidak akan memengaruhi kesuburan. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa memiliki rahim bicornuate tidak mengurangi peluang wanita untuk hamil. Tetapi, beberapa penelitian lain yang diterbitkan jurnal Human Reproduction, menunjukkan bahwa kelainan ini lebih sering terjadi pada wanita yang mandul.

Jika Moms memiliki bicornuate uterus, kehamilan Moms akan dianggap berisiko tinggi. Dokter akan memantau kehamilan Moms dengan cermat. Mereka mungkin sering melakukan USG untuk memeriksa posisi bayi.

Jika kelainan bentuknya sedikit, ada kemungkinan besar bentuk rahim Moms tidak memengaruhi kehamilan sama sekali. Banyak wanita yang memiliki kondisi ini dapat membawa kehamilan hingga akhir persalinan.

Nah, jika Moms hamil dengan kondisi bicornuate uterus, kondisi ini bisa dianggap kehamilan risiko tinggi. Ini berarti kehamilan akan sering dipantau oleh dokter kandungan termasuk perkembangan Si Kecil dalam kandungan. Berikut ini beberapa risiko ibu hamil dengan bicornuate uterus.

1. Ketuban Pecah Dini

Jika Si Kecil dalam kandungan terlalu besar untuk rongga rahim Moms, dinding rahim mungkin meregang berlebihan, menyebabkan air ketuban pecah dini sehingga terjadi persalinan prematur.

2. Keguguran

Moms, bicornuate uterus meningkatkan risiko keguguran di kemudian hari. Beberapa penelitian di ISUOG, mengungkapkan hal ini terjadi karena kontraksi uterus yang tidak teratur atau berkurangnya kapasitas uterus.

Statistik bervariasi ketika menentukan berapa banyak wanita mengalami masalah ini. Sebagai contoh, satu laporan menyatakan bahwa prevalensi keguguran berulang pada wanita dengan defek uterus berkisar antara 1,8 persen dan 37,6 persen.

3. Cacat Lahir

Selain itu, bayi yang lahir dengan ibu yang memiliki kondisi bicornuate uterus kemungkinan lebih besar untuk mengalami cacat lahir dibandingkan mereka yang dilahirkan tanpa kondisi tersebut. Bahkan, menurut studi dari American Academy of Pediatrics,risiko ini empat kali lebih tinggi.

4. Bayi Sungsang

Si Kecil kemungkinan menetap dalam posisi sungsang, yang berarti bagian bawah atau kakinya menghadap ke bawah sebelum lahir. Sehingga, Moms mungkin memerlukan tes tambahan dan akan lebih mungkin melahirkan melalui persalinan Caesar.

5. Serviks Tidak Kompeten

Ketika serviks Moms terlalu lemah untuk menahan Si Kecil dalam rahim, maka mucus plug akan terbuka sebelum waktunya. Dokter kandungan dapat memperkuat serviks dengan cerclage.

Baca Juga: Rahim Dingin Membuat Sulit Hamil? Ketahui Gejalanya!

Banyak wanita terkejut mengetahui bahwa mereka memiliki rahim berbentuk hati. Beberapa akan menjalani seluruh hidup mereka tanpa mengetahui mereka memiliki kondisi tersebut.

Hal terbaik yang dapat Moms lakukan untuk Si Kecil adalah mengikuti jadwa prenatal sehingga dokter kandungan dapat mengawasi perkembangan bayi Moms.

Kebanyakan wanita dengan kandungan bicornuate tidak memiliki kesulitan ekstra dengan konsepsi atau pada awal kehamilan, tetapi ada risiko keguguran dan kelahiran prematur yang sedikit lebih tinggi. Hal ini juga dapat memengaruhi cara bayi berada di akhir kehamilan sehingga operasi caesar mungkin direkomendasikan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.