Bintitan dan Kalazion, Apa Bedanya?
Untuk Moms yang pernah mengalami bintitan, pasti merasakan sakit dan nyeri, serta membuat penglihatan merasa tidak nyaman.
Bintitan atau hordeolum, merupakan benjolan kecil di kelopak mata yang terlihat seperti jerawat dan menimbulkan rasa sakit. Tetapi, sebenarnya tidak semua benjolan yang muncul di kelopak mata merupakan bintitan.
Ada benjolan lain yang dapat terbentuk di kelopak mata dan serupa dengan bintitan, ini disebut sebagai kalazion.
Kalazion atau chalazion adalah benjolan di kelopak mata yang tumbuh ketika kelenjar minyak tersumbat. Tidak seperti bintitan, biasanya kalazion terasa kenyal tapi tidak sakit.
"Wajar saja kalau kerap disalahartikan, karena tampilan klinisnya mirip," kata dr. Hisar Daniel Sp.M, kepada SehatQ.
Lebih lanjut, Dr. Hisar menjelaskan, apa yang biasanya muncul di tepi kelopak mata adalah bintitan. Sementara itu, kalazion umumnya ditemukan di bagian dalam kelopak mata.
Perbedaan Bintitan dan Kalazion
Meski sulit untuk dibedakan, tetapi ada perbedaan antara bintitan dan kalazion. Secara umum, bintitan merupakan kondisi yang melibatkan infeksi, sedangkan tidak dengan kalazion.
Ketahui penjelasan lebih lengkap mengenai perbedaan bintitan dan kalazion berikut ini.
1. Bintitan
Bintitan sebenarnya jerawat maupun abses yang terbentuk pada bagian atas maupun bawah kelopak mata. Terkadang, bakteri yang dalam kondisi normal, berada pada permukaan kelopak mata, menghambat saluran kelenjar minyak. Akibatnya, terjadi peradangan.
Selain itu, kuman dan sel-sel kulit mati bisa terjebak di ujung kelopak mata. Biasanya, bintitan berawal dari jerawat yang tumbuh di sebelah bulu mata. Umumnya, kondisi bintitan tidak berlangsung lama, dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Penyebab Bintitan
Bintitan bisa muncul akibat terjadinya sumbatan minyak dan adanya bakteri tertentu. Tubuh manusia sebenernya diselimuti begitu banyak bakteri baik. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan masalah.
Namun dalam kondisi tertentu, bakteri bisa muncul secara berlebihan, dan menyebabkan jerawat yang akhirnya menjadi bintitan.
Gejala Bintitan
Bintitan menimbulkan gejala berupa benjolan berwarna merah yang terasa panas, dan bertekstur lunak.
Lokasi Bintitan
Bintitan biasanya muncul pada bagian ujung kelopak mata.
Baca Juga: Apa Penyebab Bintitan di Mata Balita?
2. Kalazion
Bisa dibilang, kalazion merupakan kondisi akibat bintitan yang tak kunjung sembuh. Bintitan muncul karena adanya penyumbatan pada kelenjar minyak. Apabila sumbatan terus berlangsung dan tidak sembuh dengan sendirinya, maka akan terbentuk bekas luka di sekitarnya.
Memang, pada tahap ini sudah tidak muncul rasa sakit. Namun, pembengkakan masih terjadi. Pembengkakan inilah yang secara medis, disebut kalazion. Ini adalah penyebab, gejala, dan lokasi kalazion.
Penyebab Kalazion
Kalazion terjadi akibat infeksi bakteri pada kelenjar minyak, di kulit mata yang ditumbuhi bulu mata.
Gejala Kalazion
Pada awal terbentuknya, kalazion bisa menimbulkan rasa sakit. Namun, rasa sakit ini akan menghilang meskipun pembengkakan pada kelopak mata belum mengempis.
Saat mengalami kalazion, akan merasakan adanya ganjalan pada mata.
Lokasi Kalazion
Kalazion bisa muncul pada bagian atas atau bawah kelopak mata. Benjolan ini bisa tumbuh bersamaan, di bagian atas dan bawah mata, serta di kedua bola mata. Dalam ukuran tertentu, kalazion bisa menghalangi pandangan.
Bintitan dan kalazion biasanya tidak berbahaya. Dua kondisi tersebut sangat jarang menyebabkan gangguan pada bola mata maupun penglihatan.
Walau demikian, bintitan dan kalazion berisiko menimbulkan infeksi parah pada wajah, yang disebut sebagai selulitis. Namun, kondisi ini tidak banyak ditemukan.
Gangguan ini bisa terjadi pada segala usia dan berpotensi kambuh. Terutama pada orang-orang yang mengalami iritasi kelopak mata (blefaritis), atau kondisi tertentu pada kulit, yang disebut sebagai rosasea.
Cara Mengatasi Benjolan di Kelopak Mata
Cara mengatasi bintitan dan kalazion tidak jauh berbeda, yaitu:
1. Redakan dengan Kompres Hangat
Rendam kain lap bersih dengan air panas dan letakkan di kelopak mata selama 10-15 menit setiap kali, 3-5 kali sehari. Hal ini dapat membantu melembutkan dan menyamarkan kalazion atau bintitan.
Jika itu kalazion, bisa memijat lembut area tersebut (jangan memencetnya) dengan jari untuk membantu mempercepat penyembuhan. Pastikan tangan juga bersih.
Kompres hangat sehari-hari juga dapat membantu mencegah bintitan atau kalazion jika melakukannya secara teratur.
2. Jangan Memencet Benjolan
Bintitan bisa terlihat sangat mirip dengan jerawat. Hal tersebut mungkin membuat Moms tergoda untuk memencetnya sampai pecah.
Namun, jangan dilakukan karena hal itu bisa membuat infeksi menjadi menyebar ke kelopak mata. Biarkan saja dan jangan dipencet karena bintitan dan kalazion biasanya hilang sendiri dalam beberapa hari atau minggu.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Penyebab Mata Bintitan!
Cara Mencegah Bintitan
Setelah berhasil diatasi, pencegahan merupakan langkah penting yang tidak bisa dilewatkan agar kondisi ini tidak kembali muncul. Berikut ini cara mencegah bintitan yang bisa dilakukan.
1. Hindari Penggunaan Kosmetik Sementara Waktu
Jika sudah melihat adanya bintitan atau kalazion, sementara jangan dulu gunakan eyeliner, maskara, dan kosmetik lainnya sampai sembuh. Sebaiknya, ganti makeup mata setiap 6 bulan sekali dan pastikan makeup hanya digunakan oleh Moms dan tidak digunakan orang lain.
2. Perhatikan Penggunaan Lensa Kontak
Jika memakai lensa kontak, pastikan lensa kontaknya bersih. Dokter dapat memberi tahu cara terbaik untuk mendisinfeksi lensa kontak.
Penting juga untuk mencuci tangan secara menyeluruh sebelum setiap kali memegangnya. Cobalah untuk tidak memakai lensa kontak saat sedang terkena bintitan atau kalazion.
3. Rutin Mencuci Tangan
Tangan sering membawa kuman yang bisa masuk ke mata dan menyebabkan kalazion atau bintitan. Bersihkan kedua tangan dengan sabun dan air hangat, atau gunakan pencuci tangan berbahan dasar alkohol.
Waktu Tepat untuk Menghubungi Dokter
Seperti halnya bintitan, kalazion sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, dr. Hisar menyarankan untuk berobat ke dokter spesialis mata, bila benjolan tidak mengecil dalam waktu dua minggu.
Selain itu, periksakan mata jika benjolan tumbuh sangat cepat, atau mulai berdarah dan memengaruhi penglihatan. Segera berkonsultasi dengan dokter, apabila terjadi kondisi-kondisi berikut ini.
- Pembengkakan tidak kunjung mereda dalam beberapa hari
- Moms tidak bisa melihat akibat pembengkakan pada kelopak mata
- Muncul rasa sakit di sekitar mata
- Bintitan kembali muncul. Ini bisa menjadi gejala adanya gangguan kulit kronis.
Jika bintitan dan kalazion mulai menyebar ke bagian putih mata atau Moms melihat kemerahan di bagian pipi, segera hubungi dokter untuk mencegah penyebaran infeksi.
Baca Juga: Bintitan Bisa Menular, Mitos atau Fakta?
Obat untuk Menyembuhkan Kalazion
Sejumlah langkah yang dijelaskan di atas, seperti menggunakan kompres hangat maupun tidak memencet benjolan, bisa dilakukan sebagai perawatan untuk kalazion di rumah.
Dokter mungkin juga akan menyarankan untuk memberikan pijatan lembut beberapa kali sehari pada kelopak mata. Selain itu, dokter bisa meresepkan tetes mata maupun salep mata.
Apabila perawatan di rumah tersebut belum juga berhasil, dokter bisa merekomendasikan suntikan kortikosteroid, atau tindakan pembedahan.
Kedua prosedur tersebut merupakan langkah efektif untuk menyembuhkan kalazion. Namun tentu saja, pilihan penanganan yang diberikan dokter, akan bergantung pada beberapa faktor.
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sumber: sehatq.com
Konten ini merupakan kerja sama yang bersumber dari SehatQ
Isi konten di luar tanggung jawab Orami Parenting
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.