07 April 2024

Bolehkah Asam Lambung Minum Susu? Ini Fakta Menurut Medis!

Merapat untuk cari tahu jawabannya!

Moms dan Dads yang punya masalah lambung, mungkin pernah terbesit pertanyaan seperti ini, "bolehkah asam lambung minum susu?"

Pasalnya, selain dari minuman, susu juga bisa ditemukan dalam berbagai makanan.

Lantas, bagaimana fakta yang sebenarnya terkait 'bolehkah asam lambung minum susu'? Apakah boleh, atau tidak?

Yuk, cari tahu jawaban 'bolehlah asam lambung minum susu' lewat ulasan di bawah ini!

Baca Juga: 9 Rekomendasi Obat Gerd di Apotek dan Bahan Alami, Coba Konsumsi Semangka dan Pisang, Moms!

Bolehkah Asam Lambung Minum Susu?

Perut Sakit karena Maag
Foto: Perut Sakit karena Maag (Orami Photo Stocks)

Tubuh membutuhkan asam lambung untuk membantu mencerna makanan.

Asam tersebut juga dibutuhkan untuk melindungi lambung dari bakteri yang bisa menginfeksi.

Sayangnya, kadar asam lambung bisa diproduksi berlebihan sehingga menimbulkan maag.

Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan munculnya gejala perut mual, mulas, perut kembung, dan terus-menerus serdawa.

Pada kasus parah, asam lambung juga bisa naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan sensasi panas di dada (heartburn).

Jika sudah seperti ini, cara cepat untuk mengatasinya adalah minum obat maag.

Walaupun gejalanya bisa reda, kenaikan asam lambung bersifat kambuhan.

Artinya, jika ada pemicunya, gejalanya bisa kembali muncul kapan saja.

Umumnya pemicu asam lambung naik adalah makanan yang mengiritasi lambung, mengandung banyak gas, atau merangsang produksi asam lebih banyak.

Salah satu dari sekian banyak makanan maupun minuman yang mendapatkan sorotan adalah susu.

Jadi, bolehkah asam lambung minum susu?

Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan oleh Gut Liver menilai hubungan antara susu sapi dan refluks asam lambung.

Sebanyak 81 anak dengan tanda dan gejala refluks asam lambung terdaftar dalam penelitian ini.

Nah, semua partisipan penelitian ini menerima obat yang disebut omeprazole untuk mengurangi asam lambung selama empat minggu.

Bahkan, dengan pengobatan, 27 peserta masih mengalami gejala maag.

Para peneliti kemudian menghilangkan produk susu dari makanan mereka.

Hasilnya menunjukkan bahwa 27 peserta tersebut mengalami penurunan frekuensi gejala refluks asam lambung.

Hal tersebut terjadi karena susu jenis tertentu cenderung mengandung tinggi lemak.

Nah, lemak inilah yang bisa memicu sekaligus memperburuk gejala.

Untuk tahu sensitivitas tubuh terhadap jenis susu tanpa lemak, Moms harus mengamatinya secara teliti.

Cobalah untuk mengonsumsi susu tanpa lemak dan amati apakah ada gejala maag yang muncul.

Jika tidak muncul, itu artinya jenis susu ini aman untuk Moms konsumsi sehari-hari.


Perlu Moms ketahui juga bahwa susu kaya akan nutrisi yang menyehatkan tubuh.

Konsumsi susu bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti:

  • Menyehatkan tulang dan gigi karena mengandung kalsium dan vitamin D
  • Membantu membangun sel karena tinggi protein
  • Baik untuk sel-sel tubuh karena adanya kalium, magnesium, dan mineral penting lainnya

Terlepas dari manfaatnya, Moms yang sehat maupun punya masalah lambung tetap harus memperhatikan porsi susu yang dikonsumsi setiap hari.

Jangan sampai tergiur manfaat dan rasanya, lalu malah mengonsumsi susu berlebihan.

Ingat, Moms, segala sesuatu yang berlebihan cenderung tidak baik bagi kesehatan.

Intinya, selain memilih produk susu yang tepat, Moms juga mesti membatasi porsi konsumsinya agar tidak berlebihan.

Jadi, jawaban 'bolehkah asam lambung minum susu' tentu boleh untuk sebagian orang apabila manfaatnya lebih besar dari faktor risikonya.

Baca Juga: Metode Hisab dan Rukyat Hilal untuk Menentukan Awal Ramadan

Hindari Susu Jika Gejala Maag Terkait Kondisi Ini

Intoleransi Laktosa
Foto: Intoleransi Laktosa

Sudah menjawab bukan 'bolehkah asam lambung minum susu'?

Perlu Moms pahami, kenaikan asam lambung juga bisa terjadi karena intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa merupakan masalah pencernaan yang terjadi di saat tubuh tidak bisa mencerna laktosa secara optimal.

Apa itu laktosa? Ini adalah gula yang secara alami ada pada susu sapi.

Gula ini bisa dicerna oleh tubuh berkat bantuan enzim laktase.

Nah, tubuh yang tidak memproduksi laktase mencukupi, bisa menyebabkan intoleransi laktosa.

Ketika kondisi ini terjadi, akan timbul gejala seperti asam lambung naik, yakni:

  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Perut mulas

Jika penyebab masalah pencernaan di atas adalah intoleransi laktosa, otomatis konsumsi susu dan produk olahannya wajib dihindari.

Alternatifnya, Moms bisa mengonsumsi susu kedelai, susu almond, atau susu beras.

Sekarang ini sudah banyak produsen susu bebas laktosa yang memungkinkan pengidap intoleransi laktosa tetap bisa menikmati susu.

Namun, kembali lagi pada respons tubuh. Jika memang konsumsi susu menimbulkan ketidaknyamanan, sebaiknya hindari susu sapi sama sekali, ya!

Untuk mencukupi asupan nutrisi tanpa susu sapi, Moms perlu berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi.

Begitu pula bagi Moms yang ingin tahu pengganti susu sapi yang tepat guna memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Dokter atau ahli gizi bisa membantu Moms merancang diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Berapa Lama Susu UHT Bertahan Setelah Kemasannya Dibuka?

Nah, sudah tahukan jawaban dari pertanyaan, "bolehkah asam lambung minum susu?"

Jika sudah memahaminya, konsumsi susu perlu diperhatikan, apalagi jika Moms punya masalah asam lambung atau intoleransi laktosa.

Apabila ragu dengan kondisi yang dialami, tidak perlu sungkan untuk berobat ke dokter guna memastikan diagnosisnya, ya, Moms!

  • https://www.healthline.com/health/gerd/dairy-and-acid-reflux
  • https://www.verywellhealth.com/does-milk-help-heartburn-5214757
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/146619
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3166669/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22248-functional-dyspepsia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.