Bolehkah Ibu Hamil Makan Kerang? Simak di Sini!
Kira-kira, bolehkah ibu hamil makan kerang? Selama hamil, Moms diwajibkan untuk makan-makanan yang tepat.
Hal ini benar adanya karena makanan yang sehat dapat membantu menyediakan nutrisi yang Moms butuhkan termasuk untuk Si Kecil dalam kandungan.
Bahkan, makanan yang sehat bisa menghindari serta mencegah risiko terpapar racun dan bakteri yang berdampak pada perkembangan janin.
Akan tetapi, keinginan untuk makan makanan yang sehat berbanding terbalik ketika Moms merasakan ngidam.
Salah satunya makan kerang. Lalu, bolehkah ibu hamil makan kerang?
Mengidam membuat sebagian ibu hamil menginginkan makanan yang harus mereka hindari selama kehamilan.
Bukan rahasia lagi bahwa kerang sangat lezat. Tapi, apakah aman ibu hamil makan kerang?
Cari tahu jawabannya berikut ini, Moms.
Baca Juga: Hamil Menjelang Menopause, Mungkinkah?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Kerang?
Kerang dapat menjadi sumber banyak vitamin dan mineral, serta protein, tetapi mereka juga memiliki potensi bakteri berbahaya. Lalu, bolehkah ibu hamil makan kerang?
Kerang, termasuk tiram, kepiting, udang, dan lobster, aman dikonsumsi pada kehamilan tetapi hanya jika sudah matang, tidak boleh dimakan mentah karena berisiko keracunan makanan.
Menurut National Health Service (NHS), dengan memasak kerang maka bakteri atau virus apa pun biasanya mampu hilang.
Namun, jika ada racun, mereka tidak akan sepenuhnya bisa terhapus dengan memasak.
Saat Moms tidak memasak makanan, semua bakteri yang semula ada pada hewan atau tumbuhan akan masuk ke sistem pencernaan utamanya berbahaya saat kehamilan.
Kerang termasuk makanan rendah lemak, sumber selenium, seng, yodium, dan tembaga.
Menurut Food and Drugs Administration, menganjurkan untuk makan kerang dua hingga tiga kali seminggu.
Akan tetapi, bagi ibu hamil ada baiknya berbicara terlebih dulu kepada dokter kandungan untuk memastikan boleh atau tidaknya mengonsumsi.
Sementara itu, berdasarkan artikel dari Palo Alto Medical Foundation, porsi ibu hamil makan kerang dengan aman yaitu makan 12 ons yang dimasak per minggu, dengan ukuran porsi khas antara tiga hingga enam ons.
Namun, sebelum ibu hamil makan kerang, ada beberapa hal yang perlu diingat. Moms sebaiknya menggunakan kerang yang segar daripada yang didinginkan.
Selain itu, saat memasak kerang, pastikan mereka matang secara menyeluruh.
Penting juga untuk menjauhkan ibu hamil makan kerang terutama pada trimester pertama dan terakhir, karena ini merupakan periode kehamilan yang berisiko tinggi.
Selain itu, dalam Journal of Midwifery & Women's Health, disebutkan bahwa ibu hamil makan kerang mentah atau setengah matang kemungkinan besar mengandung parasit dan bakteri berbahaya.
Memakan ikan mentah seperti yang ditemukan di sushi, dan kerang mentah seperti kerang dan tiram tidak boleh dimakan selama kehamilan karena dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan seperti listeriosis, toksoplasmosis, dan salmonella.
Kehamilan mengubah sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih sulit melawan mikroorganisme bawaan makanan yang menyebabkan penyakit ini.
Selain itu, sistem kekebalan bayi yang sedang berkembang tidak cukup maju untuk menjaga dirinya sendiri.
Mengonsumsi makanan laut mentah atau setengah matang dapat menyebabkan cacat lahir atau keguguran.
Baca Juga:Keracunan Makanan? Redakan dengan 5 Bahan Alami Berikut Ini
Apa Efek Samping Makan Kerang Mentah?
Apabila ibu hamil makan kerang dalam keadaan mentah ada efek samping tertentu yang tidak diinginkan, berikut ini beberapa di antaranya:
1. Risiko Mengalami Masalah Gastrointestinal
Karena kerang mungkin tidak cukup matang atau umumnya mentah, ada kemungkinan mereka mengandung bakteri yang dapat menginfeksi saluran pencernaan dan area lain di dalam tubuh.
Kadang-kadang, bakteri dan jamur yang menyebabkan infeksi mungkin berbahaya bagi janin, menyebabkan keguguran atau kerusakan parah pada otak.
Gastrointestinal merupakan sebutan untuk organ pencernaan. Artinya, memakan kerang dalam kondisi kurang matang bisa menimbulkan gagguan pencernaan.
Ada beberapa gangguan gastrointestinal yang biasanya dirasakan dan dikeluhkan.
Keluhan tersebut pun biasanya berupa nyeri perut, kembung, diare atau susah buang air besar.
Penyakit maag dan infeksi usus juga termasuk penyakit gastrointestinal. Penyakit ini sala satunya bisa disebabkan oleh bakteri yang terdapat di dalam kerang mentah.
2. Kekebalan yang Tidak Efektif Selama Kehamilan
Karena bayi tumbuh di dalam tubuh, sistem kekebalan mengambil langkah-turun untuk menjaga semua proses berfungsi sebagaimana mestinya.
Sayangnya, ini meningkatkan kemungkinan mengalami keracunan makanan, terutama dari makanan laut seperti kerang.
Kadang-kadang, bahkan dapat memicu reaksi alergi sebagai hasil dari respon akhir sistem kekebalan tubuh.
Ketika Moms tengah hamil, perubahan hormon dalam tubuh menurunkan sistem kekebalan tubuh yang dapat membuatnya lebih sulit untuk melawan penyakit dan infeksi.
Kerang mentah mungkin mengandung bakteri yang berbahaya bagi Moms dan bayi yang belum lahir.
Untuk alasan ini, penting untuk memastikan bahwa Moms hanya dapat makan kerang segar yang dimasak dengan baik.
Memaparkan bayi pada tingkat merkuri yang tidak aman adalah perhatian utama saat makan makanan laut selama kehamilan.
Tubuh dengan mudah menyerap merkuri dari makanan laut, dan paparan selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan janin, mengganggu pertumbuhan otak dan sistem saraf janin.
Kabar baiknya, kadar merkuri dalam kerang dan tiram sangat rendah. Ini membuat ibu hamil makan kerang dengan aman sebagai bagian dari makanan sehat, dengan tetap memerhatikan porsinya agar tak berlebihan.
Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil!
Seperti Apa Tips Ibu Hamil Makan Kerang?
Agar dapat makan kerang atau makanan laut lainnya dengan aman, Moms perlu memerhatikan beberapa tips berikut ini yang bisa membantu menghindari bakteri atau virus berbahaya pada seafood.
Mengutip Mayo Clinic, berikut ini tips jika ibu hamil makan kerang.
1. Hindari Konsumsi Makanan Laut Mentah
Tidak hanya mengetahui bolehkah ibu hamil makan kerang, penting dicatat bahwa Moms perlu menghindari makanan laut mentah.
Contohnya termasuk sushi, sashimi, ceviche, dan tiram mentah, atau kerang. Meskipun nikmat, konsumsi makanan laut mentah sebaiknya dihindari.
Mengutip Healthy Eating SF Gate, kerang dikatakan segar bila cangkangnya tertutup, yang berarti masih hidup. Cangkang kerang akan terbuka saat dimasak.
Hindari makan kerang mati dengan cangkang yang tampak terbuka sebelum dimasak.
Saat mengukus kerang, pastikan Moms mengukusnya dengan api sedang-besar setidaknya selama lima menit sampai kerang terbuka.
Pada saat itu, ibu hamil siap untuk menikmati kerang tersebut.
2. Hindari Makanan Laut yang Tidak Dimasak dan Dibekukan
Contohnya termasuk makanan laut berlabel nova style, lox, kippered, smoked atau dendeng.
Tidak apa-apa makan seafood asap jika itu adalah bahan dalam casserole atau hidangan matang lainnya.
Makan makanan laut Versi kalengan juga aman bagi ibu hamil yang ingin makan kerang.
3. Pahami Saran dari Masyarakat Setempat
Jika Moms makan makanan laut dari perairan lokal, maka perhatikan saran penduduk setempat, terutama jika polusi air menjadi perhatian.
Bila Moms tidak yakin tentang keamanan dari makanan laut yang hendak dimakan, jangan makan di waktu tersebut untuk menghindari risiko di masa kehamilan.
4. Masak Seafood dengan Benar
Masak ikan dengan suhu internal 63 derajat Celcius menjadi tips ibu hamil makan kerang selanjutnya. Pasalnya, makanan laut harus dimasak dengan benar agar matang sempurna.
Dengan begitu, bakteri yang terdapat di dalamnya akan mati dan mengurangi risiko penyakit sistem pencernaan.
Masak udang, lobster, dan kerang hingga berwarna putih susu. Masak kerang, remis, dan tiram sampai cangkangnya terbuka. Buang makanan laut bercangkang yang tidak terbuka.
5. Batasi Asupan Kerang Selama Kehamilan
Risiko kadar merkuri dalam kerang dan ikan bergantung pada seberapa banyak yang dimakan.
Meskipun kerang mengandung merkuri yang sangat rendah, Moms tetap perlu membatasi asupannya.
Disarankan untuk mengonsumsi dua hingga tiga porsi ikan atau kerang rendah merkuri per minggu, dengan takaran satu porsi sekitar 6 ons.
Jika Moms memilih untuk mengonsumsi kerang, maka masukkan ke dalam total jatah ikan dan kerang selama seminggu, untuk memastikan Moms tetap berada dalam kisaran yang aman.
Ingatlah bahwa hampir semua ikan dan kerang mengandung jejak merkuri, jadi penting untuk melindungi janin yang sedang tumbuh dari paparan ke tingkat yang tidak aman.
Baca Juga: Unik, Hamil Saat Sedang Hamil Ternyata Bisa Terjadi. Apakah Kehamilan Ganda Berisiko?
Apa Saja Manfaat Ibu Hamil Makan Kerang?
Produk daging apa pun yang disajikan mentah atau tidak disiapkan dengan proses memasak yang matang umumnya tidak aman bagi wanita hamil.
Namun, ibu hamil yang makan kerang memang memiliki berbagai kandungan yang bisa sangat bermanfaat bagi ibu hamil.
Mengutip Parenting First Cry, berikut ini manfaat dari kerang di masa kehamilan.
1. Kandungan Vitamin dan Mineral yang Bagus di Masa Kehamilan
Proporsi vitamin E, kalium, magnesium, dan berbagai asam omega 3 pada tiram cukup besar.
Semua nutrisi ini sangat direkomendasikan untuk wanita hamil, yang dapat menjaga kesehatan jantungnya dan juga memeriksa peradangan apa pun.
2. Membantu Perkembangan Neurologis Anak
Di antara banyak elemen yang dibutuhkan untuk menjaga perkembangan neurologis anak yang sedang tumbuh pada jalurnya, seng adalah salah satu yang cukup penting.
Ibu hamil makan kerang dapat membantu memberikan asupan seng.
Meskipun mungkin hadir dalam jumlah kecil di berbagai makanan, kerang memiliki kandungan seng yang cukup banyak, menjadikannya pilihan yang bagus selama kehamilan.
3. Tinggi Protein dan Rendah Kalori
Asupan protein merupakan faktor lain yang perlu diperhitungkan untuk wanita hamil.
Tiram kaya akan protein dan sangat rendah lemak serta kalori sehingga cocok bagi ibu hamil yang makan kerang.
Kandungan ini menjadikan tambahan yang sempurna untuk wanita hamil, yang berjuang untuk menjaga berat badan mereka tetap terkendali.
Baca Juga: Apa Ibu Hamil Harus Minum Susu Khusus Ibu Hamil?
Jenis Kerang yang Aman Dikonsumsi selama Kehamilan
Supaya Moms bisa yakin apa yang dimakan baik-baik saja selama kehamilan, berikut beberapa hidangan populer atau cara menyajikan kerang, dan apa yang harus diperiksa atau dicari, mengutip Pregnancy Food Checker.
1. Kerang Kalengan
Kerang kalengan ini aman untuk dimakan, panas atau dingin jika dapat disimpan di rak (bukan di lemari es).
Kerang dengan kemasan ini biasanya ada di dalam kaleng atau toples. Pilihan ibu hamil makan kerang ini aman karena kerang sudah matang dan steril, jadi tidak masalah jika sedang hamil.
2. Jus Kerang
Jus kerang aman dikonsumsi saat hamil jika berasal dari stoples yang diproduksi secara komersial, karena produknya akan disterilkan.
Jus kerang segar biasanya berasal dari proses mengukus atau menumis kerang, jadi jika disajikan panas, aman bagi ibu hamil makan kerang.
Jus kerang yang digunakan sebagai bahan dasar sup, semur atau saus juga aman karena dipanaskan.
3. Kerang Goreng
Kerang goreng atau irisan kerang aman dikonsumsi selama kehamilan jika sudah matang sepenuhnya.
Jika kerang cukup besar, Moms dapat memotongnya menjadi satu menjadi dua dan periksa apakah masih mengepul panas dan matang sepenuhnya, dan semuanya akan baik-baik saja.
4. Kerang Isian
Kerang isian juga bisa menjadi opsi ibu hamil yang ingin makan kerang.
Olahan kerang ini biasanya berupa kerang dengan cangkang setengah, ditutup dengan isian, diatapi remah roti atau keju dan dipanggang dalam oven.
Seperti banyak hidangan kerang lainnya yang disebutkan di sini, kerang isi aman untuk dimakan jika sudah matang sepenuhnya.
Penggunaan keju dan topping lainnya aman jika proses pemanasan yang sama dilakukan dengan memanggangnya dalam oven.
Cara Mengolah Kerang yang Aman untuk Ibu Hamil
Kerang mentah dapat mengandung beberapa jenis bakteri atau kuman yang dapat membuat Moms sakit jika secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuh.
Jika Moms harus memegang dan memasak kerang selama kehamilan, berhati-hatilah.
Agar ibu hamil makan kerang tetap aman, cara mengolahnya perlu mendapat perhatian khusus.
Dikutip dati Healthline, ada beberapa cara untuk memastikan kerang rumahan aman dan sehat untuk dimakan:
- Pastikan kerang dimasak dengan suhu internal yang aman di 62,8 derajat Celsius.
- Belilah kerang segar saja. Mereka dianggap segar ketika cangkangnya ditutup. Jika sedikit terbuka, mengetuknya akan membuatnya menutup.
- Buang semua kerang yang tidak menutup atau memiliki cangkang yang retak atau pecah.
- Kerang harus beraroma segar seperti laut. Mereka seharusnya tidak berbau amis atau memiliki bau yang tidak sedap.
- Rebus kerang setidaknya selama 5 hingga 7 menit di dalam panci tertutup untuk memastikannya terendam sepenuhnya. Masak sampai cangkangnya terbuka. Jika cangkangnya tidak terbuka, jangan dimakan!
- Sebagai alternatif dari kerang segar, pilihlah kerang dalam kemasan kalengan atau beku. Mereka kemungkinan akan lebih aman untuk dipersiapkan dan dinikmati.
Baca Juga: Sakit Perut saat Hamil? Tenang, Ini Obat Sakit Perut untuk Ibu Hamil
Mencegah penyakit bawaan makanan dan melindungi diri dari risiko makanan lain selama kehamilan sangat penting.
Terutama bila ibu hamil makan kerang, ada baiknya untuk berbicara terlebih dulu dengan bidan atau dokter kandungan untuk memasukkannya dalam menu harian.
- https://www.nhs.uk/common-health-questions/pregnancy/can-i-eat-shellfish-during-pregnancy/
- https://www.fda.gov/food/consumers/advice-about-eating-fish
- https://www.sutterhealth.org/pdf/services/pregnancy-childbirth/pamf-fish-and-pregnancy.pdf
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1016/j.jmwh.2010.08.008
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20043844
- https://healthyeating.sfgate.com/can-eat-mussels-pregnant-1750.html
- https://parenting.firstcry.com/articles/eating-oysters-during-pregnancy-is-it-safe/
- https://www.pregnancyfoodchecker.com/can-pregnant-women-eat-clams-and-clam-chowder/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.