Bolehkah Keramas saat Haid? Ketahui Penjelasan Faktanya!
Moms, pernahkah mendengar mitos tidak bolehkah keramas saat haid? Kebanyakan orang percaya pada mitos tersebut.
Namun, apakah benar? Bolehkah keramas saat haid dari sisi kesehatan? Bolehkah keramas saat haid dari sisi agama?
Ada banyak masalah yang harus dihadapi selama menstruasi oleh perempuan, termasuk masalah pada rambut.
Ternyata, siklus menstruasi juga mempengaruhi rambut lho, Moms.
Misalnya saja menjadikan rambut lebih berminyak. Hal ini biasanya terjadi adanya ketidakseimbangan hormon.
Selain itu, kulit kepala juga akan menjadi lebih sensitif.
Baca Juga: Hukum Memotong Kuku saat Haid, Ini Penjelasannya dalam Islam
Perubahan Tubuh saat Haid
Lantas, bolehkah keramas saat haid?
Biasanya, pertanyaan seperti itu datang karena mendengar banyaknya mitos yang beredar sejak lama.
Sebelum menjawab pertanyaan bolehkah keramas saat haid, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja yang terjadi pada tubuh saat haid, terutama pada rambut dan kulit kepala.
1. Pasca-Periode
Moms mungkin terlihat dan merasa membaik pada hari-hari terakhir haid, dan sekitar minggu berikutnya.
Selama siklus haid, kadar estrogen mulai meningkat dan testosteron, yang bertanggungjawab untuk memicu produksi minyak akan menurun.
Ini mungkin berita bagus untuk kulit, karena Moms akan mengalami lebih sedikit penumpukan sebum dan warna kulit yang lebih bersih.
Tetapi pengurangan minyak di kulit kepala juga dapat menyebabkan rambut kering secara keseluruhan.
2. Ovulasi
Sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai, dan seminggu sebelum semua efek PMS muncul, sel telur mulai keluar dari ovarium dan melalui tuba falopi untuk masuk ke hotel rahim lama.
Saat ini terjadi, tubuh mulai memproduksi lebih banyak estrogen, yang memicu produksi LH, yang juga dikenal sebagai hormon luteinizing.
Hormon ini bertanggungjawab atas sedikit peningkatan produksi minyak.
Sedikit peningkatan ini sebenarnya baik untuk rambut dan kulit kepala yang mengalami kekeringan seminggu sebelumnya.
3. Pra-Menstruasi
Pasca-menstruasi dan selama ovulasi, lapisan rahim menebal untuk menyediakan ruang bagi sel telur.
Ketika ini tidak terjadi, tubuh mengalami serangkaian perubahan hormonal yang tiba-tiba dan rahim bersiap untuk melepaskannya.
Moms bisa merasakannya dalam bentuk payudara yang lembut, jerawat, emosi yang naik turun, kram, dan kembung.
Hormon estrogen juga mengalami penurunan.
Sementara hormon progesteron dan testosteron meningkat sekitar seminggu sebelum menstruasi.
Hal ini menyebabkan peningkatan produksi minyak di kelenjar kulit.
Dan bukan hanya di wajah, kelenjar di kulit kepala juga meningkatkan produksi minyak, yang bagi sebagian perempuan, membuat rambut terlihat dan terasa berminyak di hari-hari menjelang menstruasi.
4. Selama Haid
Selama haid, tingkat estrogen akan berada di titik terendah dan tingkat molekul pro-inflamasi seperti prostaglandin sangat tinggi.
Selama periode ini kita cenderung merasa lelah, lesu, dan tubuh kita lebih sensitif.
Beberapa perempuan juga mungkin merasa rambutnya terlihat lebih kusam.
Bahkan, beberapa di antaranya mengatakan kulit kepalanya terasa lebih sensitif saat sedang melakukan perawatan rambut.
Inilah yang biasanya yang menjadi alasan dari pertanyaan bolehkah keramas saat haid.
Padahal, perawatan tetap perlu dilakukan agar lebih rileks.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Sampo untuk Rambut Kering dan Mengembang
Bolehkah Keramas saat Haid?
Lantas, bolehkah keramas saat haid? Ternyata, pertanyaan yang seringkali diajurkan dan dikhawatirkan oleh perempuan ini benar-benar mitos.
Hal ini terbukti dengan tidak adanya bukti ilmiah semacam penelitian yang menunjukkan bahaya keramas saat haid.
Apabila tidak keramas, kondisi rambut dan kulit kepala akan sangat kotor dan tidak sehat.
Baca Juga: Hukum Potong Rambut saat Haid Menurut Islam, Bolehkah?
Bolehkah Keramas saat Haid Menurut Islam?
Selain dari sudut kesehatan, ada baiknya juga untuk mengetahui bolehkah keramas saat haid menurut pandangan Islam.
Terkait hal itu, sebenarnya tidak ada larangan atau dalil yang dengan jelas menyebutkan larangan keramas saat haid.
Namun, terdapat beberapa hadis yang menunjukkan bolehnya keramas saat haid.
Seperti hadis dari Aisyah RA yang mendapat haid saat mengikuti haji wadaa’.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
“Bukalah ikatan rambutmu dan sisirlah. Lalu masuklah ke dalam ihram untuk mengikuti haji …” (HR Bukhari Muslim).
Jika yang ditakutkan keramas saat haid adalah rontoknya rambut, Aisyah saja menyisir rambutnya.
Padahal bagi sebagian wanita, menyisir rambut bisa menyebabkan rontoknya rambut.
Jika menyisir saja diperbolehkan, apalagi berkeramas.
Terkait dengan rambut rontok, ibnu Taimiyah dalam Majmuk al-Fatawa menyatakan bahwa:
“Saya tidak menemukan dalil syar’i atas makruhnya menghilangkan rambut dan memotong kuku bagi orang junub.”
Berdasarkan dalil tersebut, maka jelaslah bahwa pertanyaan bolehkah keramas saat haid memiliki jawaban boleh.
Bahkan, perempuan yang sedang haid dianjurkan untuk membersihkan tubuhnya meskipun tetap belum dapat melaksanakan ibadah sebagai mana biasanya.
Cara Merawat Rambut saat Haid
Karena jawaban dari pertanyaan bolehkah keramas saat haid adalah boleh, maka mulai saat ini Moms perlu memperhatikan kondisi rambut dan kulit kepala saat haid yang juga mengalami perubahan.
Bukan hanya demi tampilan yang tetap segar, tapi juga untuk menjaga kesehatannya.
Berikut beberapa perawatan rambut yang bisa dilakukan selama masa haid.
1. Pijat Kepala
Kondisi vagina dan hormon lainnya sat PMS dan haid dapat membuat Moms merasa sangat tidak nyaman.
Jadi, sangat penting untuk bersantai selama waktu ini.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melakukan pijatan di area kepala.
Gunakan minyak hangat dengan minyak rambut yang cocok untuk rambut Moms.
Selain menenangkan, ini bagus untuk rambut karena sirkulasi darah akan meningkat dan membuat rambut tumbuh lebih cepat.
2. Pilih Sampo dan Kondisioner yang Tepat
Saat haid, rambut akan menjadi lebih berminyak.
Jadi, sangat penting untuk menghilangkan minyak berlebih ini dari kulit kepala.
Shampo dan kondisioner sangat bagus untuk itu, karena tidak hanya menghilangkan minyak berlebih tetapi juga debu dari kulit kepala.
Hindari juga produk perawatan rambut yang mengandung Phthalates.
Sebab, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Alternative Medicine Review, peneliti menemukan bahwa Phthalates telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
Termasuk infertilitas, disgenesis testis, obesitas, asma, dan alergi, serta leiomioma dan kanker payudara.
3. Cuci Rambut dengan Lembut
Saat menstruasi, kulit kepala bisa menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Oleh karenanya, pastikan untuk mencuci rambut dengan lembut.
Ini bisa jadi cara yang tepat untuk mengurangi ketidaknyamanan dan menjaga keseimbangan minyak alami di kulit kepala.
Hindari menggosok kulit kepala terlalu keras karena hal ini bisa membuat kulit kepala terasa tidak nyaman dan menyebabkan kerontokan rambut.
Gunakan gerakan lembut dan pijatan ringan saat mencuci rambut untuk menjaga kesehatan kulit kepala selama menstruasi.
Baca Juga: Rambut Kusut Bikin Ganggu? Ini Cara Mudah Mengatasinya
Demikian penjelasan seputar keramas saat haid yang penting untuk Moms ketahui.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
- https://www.nu.or.id/bahtsul-masail/bagaimana-dengan-rambut-rontok-saat-junub-haid-atau-hadats-rbwX6
- https://www.grace.health/post/how-does-your-hair-change-during-your-menstrual-cycle
- https://www.glamourmagazine.co.uk/article/hair-changes-period
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.