Kostokondritis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Adakalanya Moms mengeluh sakit di dada dan merasa khawatir. Padahal, penyebab nyeri dada tak selalu adanya masalah di jantung, bisa juga karena kostokondritis.
Dilansir dari National Health Service, kostokondritis adalah sebuah istilah medis untuk peradangan yang terjadi pada tulang rawan.
Tulang rawan ini menjadi penghubung antara tulang dada dan tulang rusuk.
Kostokondritis umumnya terjadi karena peradangan yang pada satu atau lebih sendi kostosternal, sehingga menyebabkan nyeri di bagian dada.
Sehingga masalah kostokondritis kadang disebut nyeri dinding dada atau sindrom kostosternal.
Baca Juga: Sering Mengalami Nyeri Otot? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Gejala Kostokondritis
Sesuai dengan penjelasan istilah medis dari kostokondritis, salah satu gejala utama dari kostokondritis adalah rasa sakit dan nyeri di dada.
Rasa sakit biasanya terasa di sisi kiri tulang dada, tetapi bisa juga di kedua sisi jika ditekan.
Sebagai tanda awal untuk mengetahui apakah Moms mengalami kostokondritis, Moms bisa melihat beberapa gejala yang muncul.
Umumnya, beberapa gejala ini akan hadir ketika Moms melakukan kegiatan yang berpusat di area dada, seperti bernapas atau batuk.
Melansir dari KidsHealth, berikut ini beberapa gejala dari kondisi kostokondritis
- Merasa sakit di dada ketika mengambil napas dalam-dalam
- Merasa sakit di dada ketika batuk
- Merasa sakit di dada ketika menggerakkan tubuh bagian atas
- Merasa sakit di dada ketika menekan pada daerah yang meradang
Baca Juga: Selain Nyeri Dada, Ini 5 Gejala Lain Serangan Jantung
Penyebab Kostokondritis
Dokter seringkali tidak dapat memastikan penyebab pasti dari hadirnya kondisi kostokondritis.
Melansir dari Mayo Clinic, terkadang kondisi adalah respon alami tubuh terhadap infeksi, iritasi, atau cedera yang umumnya berhubungan dengan:
- Cedera pada tulang rusuk atau tulang dada
- Ketegangan fisik karena angkat berat atau olahraga berat
- Batuk berulang (seperti yang dapat terjadi pada beberapa infeksi)
- Luka di dadamu
- Infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan dan infeksi luka
Perlu diketahui, Moms, penyebab nyeri dada bukan hanya kostokonditis saja. Ada beberapa kondisi lain yang menjadi penyebab nyeri dada. Berikut ulasannya!
1. Asam Lambung
Asam lambung juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit dada. Biasanya, asam lambung sendiri bisa sampai naik ke kerongkongan.
Ketika hal itu terjadi, biasanya ulu hatu terasa seperti terbakar dan mungkin merasakan nyeri di dada.
Jika Moms mengalami sakit dada usai makan atau ngemil, kemungkinan GERD atau asam lambung bisa menjadi penyebabnya.
2. Asma
Asma pun bisa menjadi salah satu penyebab sakit dada. Nyeri dada tersebut biasanya hadir dan dirasakan pada sebelum dan selama serangan asma.
Nah, orang dewasa pun bisa merasakan nyeri setelah serangan asma ketika ia terlalu sering batuk atau menarik napas terlalu dalam.
Baca Juga: Mengenal Fibromyalgia, Kondisi Nyeri yang Menyebar ke Seluruh Tubuh
Diagnosis Kostokondritis
Seperti yang sudah disebutkan tadi, nyeri dada sendiri bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi.
Sebagian kondisi tidak akan menjadi masalah, namun sebagian lagi memiliki potensi membuat keadaan menjadi memburuk atau fatal.
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sakit dada disertai dengan ciri lain, seperti:
- Mual
- Keringat dingin
- Sesak napas
Nah, sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter sendiri biasanya akan menanyakan gejala yang dialami.
Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba tulang rusuk dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelum diagnosis dapat dikonfirmasi, beberapa tes mungkin perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari nyeri dada, seperti:
- Elektrokardiogram (EKG), yang merekam ritme dan aktivitas listrik jantung
- Tes darah untuk memeriksa tanda-tanda peradangan yang mendasarinya
- Rontgen dada
Jika tidak ada kondisi lain yang dicurigai atau ditemukan, diagnosis kostokondritis dapat dibuat.
Jangan lupa untuk melakukan konsultasi lebih mendalam jika Moms menderita kostokondritis, namun masih merasakan nyeri di dada walau sudah mengonsumsi obat dokter.
Moms juga perlu kembali memeriksakan diri ke dokter ketika ditemukan gejala infeksi, meliputi pembengakakan dan keluar nanah di area rusuk.
Cara Mengatasi Kostokondritis
Kostokondritis biasanya hilang sendiri tanpa perawatan dalam 2-3 hari. Terkadang bisa berlangsung lebih lama, berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Jika Moms khawatir karena nyerinya tidak kunjung hilang, hubungi dokter. Untuk sementara, dokter akan merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:
- Obat yang dijual bebas seperti ibuprofen atau naproxen untuk membantu meredakan gejala
- Menempelkan kompres hangat atau bantalan pemanas yang disetel rendah ke area yang sakit
- Beristirahat yang cukup
- Menghindari kegiatan yang memperparah rasa sakit
Ketika nyeri dada sudah cukup mengganggu, biasanya dokter akan meresepkan beberapa obat, seperti;
- Ibuprofen dan diclofenac sebagai obat antiiflamasi nonsteroid
- Antidepresan trisiklik seperti amitriptyline
- Obat anti kejang
- Suntik korikosteroid di area yang terasa nyeri
- Serta tramadol sebagai obat pereda nyeri
Selain obat-obatan, dokter pun bisa menyarankan untuk menjalani terapi pada pasien yang disebut dengan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).
TENS sendiri memiliki tujuuan untuk menghalangi sintal rasa sakit sehingga tak sampai otak.
Namun, ketika metode yang sudah disebutkan di atas tak lagi mampu untuk meredakan nyeri, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan bedah.
Bedah ini dilakukan untuk melakukan pengangkatan tulang rusuk yang mengalami peradangan tersebut.
Perlu diketahui bahwa operasi adalah pilihan terakhir dalam pengobatan konstokondirtis, Moms.
Cara Mencegah Kostokondritis
Menurut situs web Johns Hopkins All Children’s Hospital, Moms bisa membantu menghindarinya dengan beberapa cara.
Banyak kasus penyebab nyeri dada karena mengangkat barang berat. Misalnya, membawa ransel yang terlalu penuh, terutama dengan satu bahu.
Jadi, jika Moms harus membawa banyak barang, disarankan untuk menggunakan ransel yang bisa membagi beban dengan rata di kedua pundak.
Pastikan ransel dipakai di kedua bahu, ya, Moms!
Baca Juga: Mengalami Nyeri Tulang Belikat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Nah, kira-kira itulah informasi yang perlu Moms ketahui mengenai kostokondritis yang dapat menyerang siapa saja.
Jika muncul gejala seperti yang disebutkan di atas, alangkah baiknya langsung berkunjung ke dokter ya Moms!
- https://www.nhs.uk/conditions/costochondritis/
- https://www.hopkinsallchildrens.org/Patients-Families/Health-Library/HealthDocNew/Costochondritis
- https://kidshealth.org/en/parents/costochondritis.html
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/costochondritis/symptoms-causes/syc-20371175
- https://www.fairview.org/patient-education/511857EN
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.