5 Manfaat Buah Ara untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Apakah Moms tahu buah ara? Biasanya disebut juga dengan buah tin.

Buah ini unik karena bentuknya menyerupai tetesan air mata.

Selain unik, ternyata buah ini punya beragam manfaat penting untuk kesehatan lho, Moms!

Kandungan Gizi Buah Ara

Buah seukuran ibu jari ini diisi dengan ratusan biji kecil dengan kulit luarnya berwarna ungu atau hijau yang bisa dimakan.

Daging buahnya berwarna merah muda dan memiliki rasa manis yang ringan.

Buah ini memiliki nama ilmiah Ficus carica dan memiliki beragam manfaat yang menakjubkan karena kandungan gizi di dalamnya sangat beragam.

Melansir data Food Data Central, berikut kandungan gizi buah ara, buah yang rendah kalori, senilai 40 gram.

• Kalori: 30
• Protein: 0 gram
• Lemak: 0 gram
• Karbohidrat: 8 gram
• Serat: 1 gram
• Tembaga: 3% dari Nilai Harian (DV)
• Magnesium: 2% dari DV
• Kalium: 2% dari DV
• Riboflavin: 2% dari DV
• Tiamin: 2% dari DV
• Vitamin B6: 3% dari DV
• Vitamin K: 2% dari DV

Dalam buah ara segar terkandung beberapa kalori dari gula alami. Sementara buah ara kering tinggi gula dan kaya kalori.

Baca Juga: 14 Manfaat Buah Blewah untuk Kesehatan, Bantu Atasi Kanker hingga Perkembangan Janin

Ini karena gula menjadi pekat saat buah dikeringkan.

Oleh karenanya, pilih buah ara segar sebagai camilan rendah kalori yang bisa dikonsumsi saat sedang diet.

Manfaat Buah Ara

Tak lengkap rasanya jika Moms tahu kandungan gizi tanpa tahu apa saja manfaatnya. Berikut manfaat buah ara untuk kesehatan.

1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Buah ara telah lama digunakan sebagai pengobatan rumahan atau pengobatan alternatif untuk masalah pencernaan seperti sembelit.

Buah ini kaya akan serat yang bisa meningkatkan kesehatan pencernaan dengan melembutkan feses, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik.

Prebiotik adalah sumber makanan untuk bakteri sehat yang mengisi usus dan menjaga kesehatannya.

Dalam sebuah penelitian pada hewan di Journal of Ethnopharmacology, dijelaskan bahwa ekstrak atau pasta buah ara bantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.

Tak hanya itu, ekstrak buah ini juga ditemukan mampu mengurangi sembelit, dan memperbaiki gejala gangguan pencernaan seperti kolitis ulseratif.

Dalam penelitian pada jurnal Randomized Clinical Trial, sekitar 150 orang dengan sindrom iritasi usus besar dengan sembelit menemukan fakta menarik terkait manfaat buah ara.

Mengonsumsi sekitar 4 buah ara kering (45 gram) dua kali sehari mengalami gejala penyakit yang cukup kentara, mulai dari sakit perut, kembung, dan sembelit.

2. Bantu Kendalikan Kadar Gula Darah

Penelitian dalam jurnal Nutrients, menemukan fakta bahwa minuman yang mengandung ekstrak buah ara dosis tinggi memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Ini jika dibandingkan dengan minuman tanpa esktrak buah ara. Yang artinya minuman dengan ekstrak buah tin ini akan memiliki efek yang lebih baik pada kadar gula darah.

Namun ingat, jika dikonsumsi dalam bentuk buah, pilih yang segar ya, Moms, bukan yang dikeringkan.

Ini karena buah kering mengandung kadar gula yang tinggi dan justru bisa meningkatkan kadar gula darah dalam jangka pendek.

Jika Moms kesulitan mengatur kadar gula darah, batasi asupan buah ara kering, ya. Pilih buah yang segar saja untuk dikonsumsi.

Baca Juga: 12 Manfaat Sea Buckthorn Oil, Mulai dari Jaga Kesehatan Jantung hingga Kurangi Depresi

3. Berpotensi Melawan Sel Kanker

Ada banyak penelitian tabung yang telah dilakukan pada efek daun ara pada sel kanker.

Daun ara dan lateks alami dari tanaman ini terbukti menunjukkan aktivitas antitumor terhadap kanker usus besar manusia, kanker payudara, kanker serviks, dan sel kanker hati.

Pernyataan ini tertuang dalam beberapa penelitian terkait, salah satunya dalam jurnal Cellular and Mollecular Biology.

Namun memang, ini tidak berarti bahwa makan buah ara atau minum teh daun ara akan memberikan efek yang sama.

Oleh karenanya, diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan efektivitasnya.

4. Meningkatkan Kesehatan Pembuluh Darah dan Jantung

Buah ara atau buah tin mampu menormalkan tekanan darah dan kadar lemak darah.

Ini dapat bantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Sebuah studi dalam jurnal Pharmaceutical Biology menemukan bahwa ekstrak buah ara menurunkan tekanan darah pada tikus dengan tekanan darah normal, serta tekanan darah tinggi.

Sementara itu, penelitian lain dalam jurnal yang sama pada hewan juga menunjukkan adanya peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol HDL (baik), dan trigliserida saat konsumsi hariannya dilengkapi ekstrak daun ara.

Namun, dalam studi selama 5 minggu pada 38 orang dengan kolesterol LDL (buruk), mengonsumsi 14 buah ara kering setiap hari, tidak mengalami perubahan kadar lemak darah dibandingkan kelompok kontrol.

Bukti ini tercantum dalam penelitian di jurnal Annals of Nutrition & Metabolism.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memahami hubungan buah ara dan kesehatan jantung.

5. Bantu Menjaga Kesehatan Kulit

Manfaat buah ara lain mungkin memiliki beberapa efek menguntungkan pada kulit, terutama pada orang dengan dermatitis alergi atau kulit kering akibat alergi.

Sebuah penelitian pada 45 anak dengan dermatitis menemukan bahwa krim yang terbuat dari esktrak buah ara kering lebih efektif.

Ini terlihat efeknya setelah mengoleskan 2 kali sehari selama 2 minggu untuk obati gejala dermatitis daripada krim hidrokortison, dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine.

Terlebih lagi, kombinasi ekstrak buah, termasuk buah ara terbukti menunjukkan efek antioksidan pada sel-sel kulit, mengurangi kerusakan kolagen, dan memperbaiki kerutan yang muncul.

Baca Juga: 5 Manfaat Malic Acid, Baik untuk Kulit dan Energi Tubuh

Hasil ini terlihat dalam penelitian tabung reaksi dan hewan dalam jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology.

Itulah beragam manfaat buah ara untuk kesehatan, Moms, Jadi, tak ragu lagi untuk mengonsumsinya kan?