Perkembangan Batita Bulan Ke-27

Perkembangan Anak:

Ketika sedang bermain dan berkeliaran di taman, ada kemungkinan anak usia 2 tahun bergerak lebih cepat dari yang Moms kira dan bisa melarikan diri ke tempat yang seharusnya tidak dia dekati atau berbahaya. Namun, membohongi atau menakut-nakuti anak (untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi) tidak akan berguna.

Tip untuk Moms:

Sebagai gantinya, jauh lebih efektif kalau Moms menetapkan batasan. Katakan dengan tegas dan jelas pada anak bahwa dia tidak diizinkan mendekati jalan atau bermain ke pinggir kolam sendirian.

Kalau anak menangis karena keinginannya 'ditolak' oleh Moms, jangan lupa berempati terhadap perasaan anak. Misalnya dengan mengatakan, “Kamu kesal, ya, karena enggak boleh main di pinggir kolam? Iya, Moms tahu kamu suka main di sana, tapi itu berbahaya.”

Kalau anak masih menangis, tenangkan dia dengan pelukan. Saat anak sudah mulai tenang, alihkan ke permainan lain yang tetap menyenangkan namun tidak berbahaya.

Baca juga: Menerapkan Kedisiplinan pada Anak Tanpa Menjadi Ibu Kejam

Moms, Coba Deh:

Bila Moms merasa kehabisan tenaga menemani anak bermain, tenang... Ini wajar, kok, Moms. Kuncinya adalah menyelingi dengan permainan yang bisa membuat anak tetap aktif dan tertarik tanpa membuat Moms ikut-ikutan capek.

Misalnya, minta anak berlagak menjadi pemain bola profesional sementara Moms akan jadi komentatornya. Moms juga bisa bilang kali ini Moms akan memberi petunjuk yang harus ia ikuti untuk mendapat bintang atau hadiah.

“Berputar tiga kali lalu jongkok seperti kodok!". "Lompat untuk menangkap awan lalu simpan awannya di balik bantal!”. Semua ini dapat Moms lakukan sambil tetap duduk di sofa. Hore!

(AK/EMA)

Narasumber: Belinda Agustya, M.Psi., Psikolog Anak (Rainbow Castle, Jakarta Selatan)

Foto: Shutterstock