16 Agustus 2024

Anak Demam Tidur Terus, Wajar atau Bahaya? Cek di Sini!

Berikut kemungkinan penyebab anak demam tidur terus
Anak Demam Tidur Terus, Wajar atau Bahaya? Cek di Sini!

Foto: Freepik.com/reewungjunerr

Saat anak demam tidur terus menerus, orang tua pasti khawatir.

Perlu diketahui bahwa demam sebenarnya adalah mekanisme tubuh untuk melawan infeksi.

Saat demam, tubuh anak akan bekerja lebih keras untuk melawan virus atau bakteri yang masuk.

Akibatnya, anak seringkali merasa lebih lelah dan mengantuk sehingga ia cenderung lebih banyak tidur saat demam daripada biasanya.

Baca Juga: 7 Penyebab Anak Mendadak Demam Tinggi, Waspada Moms!

Penyebab Anak Demam Tidur Terus

Penyebab Anak Demam Tidur Terus
Foto: Penyebab Anak Demam Tidur Terus (Freepik.com/peoplecreations)

Melansir American Academy of Pediatrics, kondisi anak dikatakan demam ketika suhu tubuhnya 38 derajat Celcius.

Lantas, apa saja penyebab anak demam tidur terus? Beberapa kemungkinan berikut bisa jadi sebabnya, Moms.

1. Infeksi Virus

Infeksi virus seperti flu atau pilek sering menyebabkan demam karena tubuh anak berusaha melawan infeksi tersebut.

Saat tubuh bekerja keras melawan virus, anak cenderung merasa sangat lelah dan mengantuk, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Itulah mengapa saat demam, anak menjadi lebih banyak tidur.

2. Infeksi Bakteri

Penyebab anak demam tidur terus berikutnya yaitu karena infeksi bakteri.

Beberapa jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, radang tenggorokan (streptokokus), atau pneumonia, dapat menyebabkan demam.

Infeksi ini mengharuskan tubuh anak bekerja keras untuk melawan bakteri, yang bisa membuat anak merasa sangat lelah dan mengantuk.

Jadi, anak mungkin cenderung tidur dalam waktu lama saat demam.

Baca Juga: Kenapa Badan Anak Panas tapi Telapak Tangan dan Kaki Dingin?

3. Dehidrasi

Ketika anak mengalami demam, tubuhnya kehilangan cairan lebih cepat karena peningkatan suhu tubuh dan keringat.

Jika tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, anak bisa mengalami dehidrasi.

Dehidrasi dapat membuat anak merasa sangat lemas, mengantuk, dan kurang responsif.

Kondisi ini pun bisa menyebabkan anak demam tidur terus.

Hati-hati, ya, Moms dehidrasi yang tak segera ditangani bisa memperburuk kondisi demam dan memperpanjang masa pemulihan.

Sebaiknya, jangan anggap sepele anak yang dehidrasi saat demam.

4. Pengaruh Obat

Beberapa obat, seperti antihistamin yang sering ditemukan dalam obat flu atau pilek, dapat menyebabkan kantuk sebagai efek samping.

Obat antikejang juga bisa menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan.

Oleh karena itu, jika anak Moms mengalami demam dan diberi obat, ada kemungkinan obat tersebut menyebabkan anak merasa sangat mengantuk dan tidur terus.

5. Gangguan Metabolik

Gangguan metabolik dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh anak.

Hormon ini berperan penting dalam mengatur suhu tubuh, nafsu makan, dan tingkat energi.

Contohnya, hipertiroidisme, di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.

Kondisi ini dapat menyebabkan demam, kelelahan, sulit berkonsentrasi, mudah marah, tremor, dan penurunan berat badan.

Baca Juga: Penyebab Anak Demam Hanya di Malam Hari dan Cara Atasinya

Cara Mengatasi Anak Demam

Cara Mengatasi Anak Demam Tidur Terus
Foto: Cara Mengatasi Anak Demam Tidur Terus (Freepik.com/user18526052)

Setelah mengetahui penyebabnya, coba ikuti cara mengatasi anak demam berikut ini, Moms.

1. Istirahat yang Cukup

Ketika anak demam tidur terus, biarkan ia beristirahat ya, Moms.

Sebab saat anak tidur, tubuhnya memproduksi lebih banyak sel darah putih dan zat kekebalan lainnya yang membantu melawan infeksi.

Tidur juga memungkinkan tubuh anak untuk memperbaiki jaringan yang rusak akibat infeksi.

Jadi, pastikan tidurnya cukup selama sakit, ya.

Pastikan juga lingkungan tempat tidurnya benar-benar nyaman sehingga waktu istirahat Si Kecil bisa lebih maksimal.

2. Pastikan Anak Banyak Minum

Karena salah satu gejala lain yang dapat menyertai demam pada anak yaitu dehidrasi.

Pasalnya saat demam, tubuh anak harus bekerja lebih keras untuk melawan infeksi.

Hal ini menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan metabolisme, yang menghasilkan lebih banyak keringat.

Keringat yang berlebihan ini dapat menyebabkan dehidrasi jika anak tidak minum cukup cairan untuk menggantinya.

Jadi, pastikan kebutuhan cairan anak tercukupi selama demam, ya, Moms.

Dalam hal ini, air putih, ASI, atau susu formula adalah pilihan terbaik.

Moms juga dapat memberikan makanan kecil yang mudah dicerna, seperti sup, bubur, atau buah-buahan.


3. Coba Kompres

Demam juga bisa diatasi dengan cara tradisional berupa kompres air hangat, Moms.

Saat kompres air hangat diaplikasikan pada dahi anak, pembuluh darah di kulit akan menyempit.

Hal ini membantu mengurangi aliran darah ke permukaan kulit, sehingga menurunkan suhu tubuh.

Kompres air hangat juga dapat memberikan efek relaksasi pada anak, yang dapat membantu mereka tidur lebih nyenyak.

Caranya sangat mudah, cukup siapkan air hangat dengan suhu yang nyaman untuk anak.

Basahi handuk kecil dengan air hangat dan peras hingga tidak terlalu basah dan letakkan handuk di dahi anak selama 10-15 menit.

Ulangi langkah ini setiap 2-3 jam, atau sesuai kebutuhan.

Moms juga dapat menambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti lavender atau chamomile ke dalam air kompres untuk memberikan efek menenangkan.

Baca Juga: Apakah Bayi Demam Boleh Mandi? Simak Saran Ahli di Sini!

4. Kenakan Pakaian yang Tepat

Pastikan untuk memberikan pakaian yang tepat bagi anak selama mereka mengalami demam.

Hindari pakaian yang tebal atau ketat, karena dapat membuat anak kepanasan dan berkeringat.

Sebaiknya, pilih pakaian berbahan katun karena bahan ini memungkinkan kulit anak untuk bernapas dan membantu tubuh mereka tetap kering.

5. Pola Makan Bergizi Seimbang

Perhatikan pola makan anak selama mereka mengalami demam, ya, Moms.

Hal ini karena saat demam, tubuh anak membutuhkan banyak energi dan nutrisi untuk melawan infeksi.

Jadi, memberikan makanan yang tepat dapat membantu anak untuk pulih lebih cepat dan merasa lebih nyaman.

Sayangnya, anak yang demam seringkali mengalami penurunan nafsu makan.

Dalam hal ini, Moms bisa coba memberikan makanan yang mudah dicerna dan tidak terlalu berat, seperti sup, bubur, yoghurt, atau buah-buahan.

Coba juga untuk memberikan anak porsi makan kecil tetapi sering.

Cara ini akan membantu menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil dan memberi anak energi yang cukup sepanjang hari.

Baca Juga: 15 Obat Demam Berdarah Alami, Efektif Menaikkan Trombosit

Kapan Harus ke Dokter?

Kapan Anak Harus ke Dokter saat Demam
Foto: Kapan Anak Harus ke Dokter saat Demam (Orami Photo Stocks)

Jangan lupa juga untuk selalu memantau gejala lain yang mungkin terjadi selama anak mengalami demam.

Meski rasa mengantuk cukup normal saat anak sakit, namun melansir Harvard Health Publishing orang tua perlu waspada dan bawa anak ke dokter jika rasa kantuk terlalu ekstrem atau berlebihan saat anak sakit.

Perhatikan juga jika anak mengalami salah satu kondisi berikut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

  • Demam tinggi di atas 38°C.
  • Demam berlangsung lama.
  • Demam disertai dengan ruam
  • Nyeri otot atau sendi
  • Sakit kepala parah
  • Muntah atau diare
  • Kesulitan bernapas
  • Lemas atau mudah lelah
  • Menangis tanpa air mata
  • Mulut kering dan lengket
  • Buang air kecil sedikit
  • Fontanela (bagian lunak di atas kepala bayi) menonjol
  • Kejang

Demikian penjelasan tentang anak demam tidur terus. Kini, Moms pasti sudah lebih memahaminya, bukan?

  • https://www.parents.com/how-often-should-i-check-my-childs-fever-at-night-8546337
  • https://www.nurofen.co.uk/children/articles/caring-for-your-feverish-child-through-the-night/
  • https://epozytywnaopinia.pl/en/sleep-and-fever-or-waking-up-a-child-with-a-fever
  • https://www.health.harvard.edu/blog/worry-childs-fever-2017072512157
  • https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/fever/Pages/Fever-Without-Fear.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.