7 Cara Menurunkan Panas pada Balita, Jangan Panik Dulu Moms
Cara menurunkan panas pada balita adalah sebuah hal yang patut Mom ketahui.
Ada banyak cara menurunkan panas pada anak alami yang bisa diterapkan di rumah tanpa perlu ke dokter.
Dilansir dari Mayo Clinic, demam adalah sebuah kondisi di mana suhu tubuh naik menjadi di atas suhu normal umumnya, yaitu sekitar 37 derajat Celcius.
Jika seorang anak mengalami gejala demam tinggi, harus segera diatasi agar tidak membuat kerusakan pada sel di tubuhnya.
Jenis-jenis Demam pada Balita dan Anak
Di mana, demam pada anak dibedakan menjadi dua jenis, yaitu demam yang disebabkan oleh bakteri dan demam yang disebabkan oleh virus.
1. Demam Akibat Infeksi Virus
Demam anak ini timbul sebagai mekanisme tubuh dalam melawan sakit akibat virus, baik itu pada pencernaan, flu, atau sakit demam biasanya.
Demam akibat virus juga cenderung akan membaik dalam waktu tiga hari.
2. Demam Akibat Bakteri
Demam anak ini terjadi sebagai efek samping dari tubuh yang sedang berusaha melawan infeksi bakteri seperti pada infeksi bakteri pada telinga, infeksi saluran kencing sampai paru-paru.
Meski lebih jarang dialami oleh anak-anak dibandingkan dengan infeksi virus, tetapi sekali terjadi infeksi ini pada anak, berpotensi menjadi fatal jika tidak segera diobati.
Penggunaan antibiotik diperlukan untuk kondisi infeksi seperti ini.
Baca Juga: Ibu Demam Bolehkah Menyusui? Ini Jawabannya Menurut Ahli
Cara Mengukur Demam pada Anak
Untuk mengetahui Si Kecil terkena demam, termometer yang paling akurat adalah termometer yang dimasukkan ke dalam anus anak.
Dibandingkan dengan termometer ketiak, telinga, atau mulut yang cenderung menunjukkan hasil pemeriksaan lebih tinggi, termometer anus mampu membaca suhu tubuh dengan lebih akurat.
Sementara itu, untuk mengetahui apakah demam pada anak terjadi akibat infeksi virus atau bakteri, diperlukan tes darah atau urin, bahkan tes sel tulang belakang untuk mengetahui adanya kondisi meningitis yang serius.
Pada dasarnya, demam ini timbul sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan penyakit.
Karena itu, obati gejala yang ditunjukkan Si Kecil, bukan angka yang ditunjukkan oleh alat pengukur suhu tubuh ya, Moms.
Jika Si Kecil tampak kesakitan dan tidak nyaman, berikanlah obat sesuai dengan usianya.
Memberikan obat tentu saja menjadi salah satu cara menurunkan panas pada balita.
Si Kecil dapat diberikan obat yang mengandung acetaminophen.
Selain itu, sebelum langsung memberikannya obat, cobalah menurunkan demam anak dengan cara membasuh Si Kecil menggunakan air bersuhu sedang dan biarkan Si Kecil beristirahat dengan tenang.
Selain menggunakan obat, bisakah demam pada anak disembuhkan dengan cara yang alami?
Jawabannya tentu saja bisa, Moms!
Untuk Moms yang belum mau memberikan obat pada Si Kecil, berikut cara menurunkan panas pada balita dengan alami!
Cara Menurunkan Panas pada Balita yang Alami
Ada banyak obat yang dapat dibeli secara umum untuk membantu menurunkan demam.
Namun, tidak selamanya obat-obatan itu baik bagi kesehatan dalam jangka waktu panjang.
Meskipun demam bisa turun dengan sendirinya, namun alangkah baiknya jika Moms mempelajari cara alami menurunkan panas anak agar dapat melakukan pengobatan lebih cepat sebelum pergi ke dokter.
Berikut berbagai macam cara menurunkan panas pada balita yang bisa Moms praktekkan di rumah.
1. Mandikan dengan Air Hangat
Cara menurunkan panas pada balita yang pertama adalah dengan memandikannya.
Memandikan Si Kecil dengan air hangat bisa membantu menurunkan panasnya, lho.
Jangan gunakan air dingin karena tubuh anak bisa kedinginan dan suhu tubuh meningkat.
Moms bisa menambahkan minyak esensial dan garam epsom dalam air hangat guna membuat tubuh Si Kecil rileks dan nyaman.
Segera keringkan tubuhnya setelah selesai mandi agar anak tidak kedinginan, ya.
Baca Juga: Anak Demam Tidur Terus, Wajar atau Bahaya? Cek di Sini!
2. Kompres dengan Air Hangat
Salah satu cara menurunkan panas pada balita yang alami adalah dengan mengompres dahi.
Cara ini cukup lazim dilakukan oleh banyak Moms di rumah, dengan menempelkan kompres hangat, bukan kompres dingin.
Menurut para dokter dan tenaga kesehatan, kompres hangat lebih manjur dalam menurunkan panas.
Pasalnya, kain hangat mampu melebarkan pembuluh darah dan pori-pori di kulit anak.
Dengan begitu, panas di dalam tubuhnya dapat menguap lebih cepat.
Caranya, Moms bisa memeras handuk dan letakkan di dahi Si Kecil.
Gantilah kompres secara berkala apabila sudah tidak hangat. Moms bisa melakukan pengompresan ini hingga demam anak turun, ya.
Selain itu, kompres dingin justru dapat menyebabkan anak menggigil kedinginan lho, Moms.
3. Perbanyak Asupan Cairan
Cara menurunkan panas pada balita yang ketiga adalah dengan menyediakan dan membuat Si Kecil lebih banyak minum air putih.
Demam bisa membuat tubuh dehidrasi dan kekurangan cairan.
Untuk itu, pastikan asupan air Si Kecil cukup agar tubuhnya terhidrasi dan tidak kelelahan.
Selain itu, air yang cukup juga bisa membantu tubuhnya menurunkan panas secara alami.
Moms juga dapat memberikan air kelapa karena mengandung antioksidan dan elektrolit yang membuat tubuh cepat segar kembali.
Moms bisa melihat apakah Si Kecil dehidrasi atau tidak melalui frekuensi Buang Air Kecil (BAK)-nya, apakah selama 8-12 jam Si Kecil BAK atau tidak.
“Anak-anak Indonesia rata-rata hanya minum 2-3,5 gelas air per hari,” ujar Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si, Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).
Padahal, idealnya, anak-anak pra-sekolah berusia 4-6 tahun, membutuhkan 1,2 liter (setara dengan 5-6 gelas) air per harinya. Sementara, anak-anak berusia 7-9 tahun, membutuhkan sekitar 1,5 liter (6-7 gelas) air per harinya.
Baca Juga: Berapa Suhu Normal Anak dan Kapan Anak Dikatakan Demam?
4. Membalur Tubuh Anak dengan Ramuan Kayu Putih
Cara menurunkan panas pada balita yang alami berikutnya adalah membalur tubuhnya dengan ramuan kayu putih.
Campur minyak kayu putih dengan sedikit parutan bawang merah dan seiris jeruk nipis.
Apabila aroma minyak kayu putih terlalu keras, Moms bisa menggantinya dengan minyak kelapa.
Usapkan secara merata sambil memijat pelan tubuh Si Kecil sampai ia merasa nyaman.
5. Perbanyak Istirahat
Istirahat adalah salah satu cara menurunkan panas pada balita alami selanjutnya yang pula tak kalah ampuh.
Minta Si Kecil berhenti bermain dan segera beristirahat agar ia tidak semakin lelah dan demam terus meningkat.
Dengan beristirahat, tubuh akan melakukan regenerasi sel sehingga panas cepat turun.
Pastikan demam Si Kecil sudah benar-benar reda sebelum Moms mengizinkannya untuk kembali bermain, ya.
Menurut Konselor Orang Tua di New York sekaligus penulis buku A Mother’s Circle, Jean Kunhardt, mengatakan bahwa tidur merupakan nutrisi penting untuk hidup, sama halnya dengan makanan.
“Kita tidak akan pernah membiarkan anak kita kelaparan. Hal ini juga berlaku untuk istirahat,” ujar Kunhardt.
6. Gunakan Pakaian yang Tipis
Cara menurunkan panas pada balita yang lainnya adalah dengan menggunakan pakaian tipis.
Ketika Si Kecil demam, sebaiknya jangan pakai baju atau selimut yang tebal hingga berlapis-lapis.
Justru Si Kecil harus mengenakan kaus tipis dari katun yang dapat menyerap keringat.
Kaos dan selimut yang tipis dapat membantu panas tubuhnya untuk cepat keluar.
Sedangkan pakai baju hangat yang tebal malah akan memerangkap udara panas dan keringat dalam tubuhnya.
Supaya Si Kecil tidak terlalu kedinginan, pastikan kamarnya berada pada suhu ruangan, yaitu sekitar 20-25 derajat Celsius
7. Konsumsi Buah-buahan Penurun Panas
Mengonsumsi buah-buahan bisa diterapkan sebagai cara menurunkan panas pada balita yang alami.
Namun, satu hal yang perlu diperhatikan Moms adalah suhu panas yang menyerang Si Kecil.
Jika suhunya berada di atas 38 derajat Celsius dan berlangsung selama beberapa hari maka ada baiknya untuk segera dibawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Akan tetapi, jika demam yang menyerang Si Kecil dirasa cukup ringan maka Moms dapat memberikan buah-buahan sebagai cara menurunkan panas pada balita.
Buah-buahan tersebut adalah apel, jeruk, semangka, anggur, atau pisang.
Moms juga bisa memberikan salad buah dengan stroberi dan kiwi.
Jus jeruk juga tinggi vitamin C, tetapi lebih baik memberikannya buah langsung.
“Akan ada lebih banyak nutrisi yang didapat dengan mengonsumsi buah langsung, dibanding melalui jus atau suplemen,” ungkap juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Jennifer McDaniel, MS, RD, seperti dikutip dari webmd.com.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buah Penurun Panas Bayi, Moms Sudah Coba?
Waktu Tepat Membawa Si Kecil ke Dokter
Mungkin Moms sudah menggunakan berbagai cara menurunkan panas pada balita.
Namun bagaimana jika usaha yang sudah dilakukan tidak kunjung membawakan hasil?
Nah, Moms perlu tahu bahwa jika hal ini terjadi, Moms perlu langsung membawanya ke dokter.
Standford Children's Health sendiri pun menyarankan Moms harus segera membawa anak ke dokter apabila Si Kecil mengalami demam yang seperti ini;
- Bila usia Si Kecil masih di bawah 3 bulan, dan mengalami demam
- Bila usia anak antara 3-5 bulan dengan suhu 38.3° C
- Bila usia anak di atas 6 bulan dengan suhu 38.8° C
- Bila suhu mencapai di atas 40° C
- Bila demam lebih dari tiga hari
- Bila demam disertai gejala lain seperti kaku leher, nyeri tenggorokan, sesak, nyeri telinga, ruam kulit, kejang, atau nyeri kepala
Seperti yang sudah dibahas, demam pada umumnya tidak berbahaya.
Demam adalah cara tubuh kita dalam melawan infeksi. Ketika melawan infeksi, tubuh akan menaikkan suhu badan untuk melawan kuman-kuman yang berada dalam badan kita.
Jadi, secara umum demam tidaklah berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 3 hari.
Terkadang, menurunkan suhu tubuh atau demam tidak menyembuhkan infeksi yang sedang terjadi.
Kendati demikian, suhu tubuh yang tinggi biasanya akan membuat Si Kecil menjadi sulit makan, gelisah, dehidrasi dan rewel.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya demam pun diturunkan.
Nah, itu dia cara menurunkan demam pada balita!
Jika Moms masih memiliki pertanyaan seputar topik ini, jangan lupa untuk menuliskannya di kolom komentar ya!
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.