Mengenal Bunga Kupu-kupu, Tanaman Mewah Berdaun Ungu
Bunga kupu-kupu merupakan tanaman yang unik.
Tanaman ini memiliki bentuk daun cukup yang menyerupai kupu-kupu. Tak heran jika tanaman ini kerap diminati banyak orang.
Lantas dari mana tanaman bunga kupu-kupu ini berasal? Bagaimana cara merawatnya? Mari kita pelajari bersama di bawah ini, Moms!
Mengenal Bunga Kupu-kupu
Bunga ini memiliki nama ilmiah Oxalis Triangularis atau sering disebut sebagai "purple shamrocks". Tanaman ini memiliki bentuk daun segitiga yang menyerupai bunga kupu-kupu.
Bunga kupu-kupu ini merupakan tanaman hias yang berasal dari negara tropis di kawasan Amerika Selatan dan Asia Selatan.
Sebagai tanaman tropis, Oxalis dapat tumbuh sempurna pada suhu 15-25 derajat Celcius.
Menariknya, cara merawat bunga kupu-kupu ini cukup mudah. Daunnya bersifat 'fotofilik' yakni dapat membuka dan menutup sendiri terhadap respon cahaya.
Pada malam hari, bunga kupu-kupu ini terlipat rapi dan meringkuk, tampak seperti sekumpulan kupu-kupu ungu kecil. Kemudian di pagi hari, daunnya akan melebar.
Daun ungu sekilas terlihat mirip seperti anggrek berbentuk terompet kecil menjuntai ke bawah yang mengeluarkan aroma harum menyegarkan.
Bunga yang juga dikenal dengan sebutan 'tanaman cinta' ini juga bahkan dikenal sangat produktif. Meski berkembang secara lambat, tapi tanaman mudah menjalar ke berbagai sisi.
Daun yang berwarna ungu bagaikan terong ini membuat tampilan bunga kupu-kupu terlihat elegan dan mewah.
Baca Juga: Mengulik Arti Bunga Dandelion, Bunga Asal Benua Eropa
Varietas Bunga Kupu-kupu
Bunga kupu-kupu, atau sering dikenal dengan nama ilmiahnya Oxalis triangularis, memiliki beberapa varietas yang menarik.
Berikut adalah beberapa varietas yang populer:
1. Oxalis Triangularis 'Atropurpurea'
Bunga kupu-kupu jenis ini memiliki daun berwarna ungu gelap dengan bunga kecil berwarna putih atau merah muda.
Varietas ini sangat populer karena warna daunnya yang mencolok dan menarik.
2. Oxalis Triangularis 'Green'
Selain berwarna ungu, ternyata jenis bunga kupu-kupu satu ini memiliki daun berwarna hijau terang dengan bunga putih kecil.
Bunga ini dikenal dengan kesederhanaannya, tetapi tetap menarik perhatian dengan bentuk daun yang unik.
3. Oxalis Triangularis 'Rosea'
Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis 'Rosea' memiliki daun berwarna hijau dengan bunga berwarna merah muda cerah.
Jika Moms merawat bunga ini di rumah, akan menambah sentuhan warna cerah ke taman atau ruangan karena bunga merah mudanya yang cantik.
4. Oxalis Triangularis 'Papilionacea'
Oxalis triangularis 'papilionacea' memiliki daun berwarna ungu tua dengan bunga berwarna merah muda keunguan.
Varietas ini populer karena kontras yang indah antara warna daun dan bunganya, Moms.
5. Oxalis Triangularis 'Sanne'
Oxalis triangularis 'Sanne' adalah salah satu varietas dari tanaman bunga kupu-kupu yang memiliki keunikan tersendiri.
Daunnya berwarna hijau cerah dengan urat daun yang kontras, sering kali memiliki nuansa yang sedikit lebih terang atau gelap di sepanjang uratnya.
Daun berbentuk segitiga dengan tiga lobus yang khas, mirip dengan varietas lainnya dari Oxalis triangularis.
Memiliki bunga kecil berwarna putih atau merah muda yang muncul di atas daun, menambah daya tarik visual tanaman ini.
Setiap varietas bunga kupu-kupu ini memiliki daya tarik, baik dari segi warna daun maupun bunga, sehingga bisa menjadi pilihan menarik untuk koleksi tanaman hias di rumah atau taman.
Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Lidah Mertua dan Tips Merawatnya di Rumah
Manfaat Kesehatan Bunga Kupu-kupu
Tanaman Oxalis ini sering pula disebut sebagai tanaman cinta.
Harganya sangat bervariasi, dari harga termurah sekitar puluhan ribu rupiah hingga yang ratusan ribu rupiah.
Namun, ada beberapa manfaat dan khasiat dari tanaman jenis ini lho Moms.
Mengutip dari Foodthesis, sifat antimikroba dari Oxalis triangularis cukup melimpah.
Sehingga dapat berperan dalam membunuh bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Escherichia coli, dan Salmonella typhimurium.
Daun bunga kupu-kupu ini juga mengandung antosianin asetat yang disebut malvidin. Antosianin ini sangat diminati di pasaran sebagai pewarna makanan.
Karena memberikan alternatif yang bagus untuk pewarna buatan dan juga antioksidan yang sangat kuat.
Baca Juga: 6 Cara Membasmi Kutu Daun, Hama Serangga Perusak Tanaman
Selain itu, Moms perlu tahu bahaya lain dari tanaman hias ini. Ia mengandung asam oksalat yang menyebabkan adanya rasa asam pada daunnya.
Nah, tanaman yang mengandung asam oksalat, seperti bunga kupu-kupu, dapat beracun bagi manusia dalam dosis tertentu.
Institut Kesehatan Nasional AS mencatat bahwa asam oksalat terdapat dalam banyak bahan makanan yang ditemukan di supermarket.
Lalu, toksisitasnya umumnya sedikit dan tidak terlalu membahayakan kesehatan.
Di beberapa negara, bahkan bunga kupu-kupu ternyata dikonsumsi manusia selama ribuan tahun.
Disebutkan bahwa penduduk asli Kiowa, Amerika, mengunyah bunga kupu-kupu untuk mengurangi haus alam perjalanan jauh, lho.
Ada pula yang memasaknya dengan gula untuk membuat hidangan penutup.
Dipercaya ini sebagai obat untuk meringankan luka dan sakit tenggorokan, serta dijadikan obat untuk mengatasi kram, demam, dan mual.
Namun jika Moms ragu untuk mendapatkan khasiatnya untuk kesehatan, tanaman hias ini cukup digunakan sebagai mempercantik ruangan ya Moms.
Cara Merawat Bunga Kupu-kupu
Bunga ini tak memerlukan perawatan khusus bagaikan bunga Anggrek ataupun bunga lainnya.
Cara merawat tanaman satu ini cukup mudah dan cocok untuk diletakkan di dalam ruangan.
Berikut beberapa tips dalam cara merawat bunga kupu-kupu berdaun ungu:
1. Menanam Bunga Kupu-kupu
Umbi bunga kupu-kupu terlihat seperti buah pinus kecil dan belum matang.
Saat menanam pot untuk di dalam ruangan, tanam umbi tanaman dan beri jarak satu inci untuk tampilan penuh dan tumbuh dengan cepat.
Cukup tusuk umbi ke dalam tanah dan siram sesekali setiap beberapa minggu sampai pertumbuhan baru muncul.
Dalam waktu sekitar 6 minggu sejak penanaman, daun bunga kupu-kupu akan mulai muncul, dan akan mengisi menjadi subur dan memenuhi pot dengan cepat.
Tanaman ini dapat diperbanyak dengan umbi. Berikut kiat memperbanyak bunga kupu-kupu:
- Akar dikeluarkan dari pot dan dicuci dengan air hangat.
- Umbi dipisahkan satu sama lain.
- Celupkan mereka selama 15 menit dalam larutan pemicu pertumbuhan.
- Kemudian tanam beberapa potong dalam pot kecil dan meletakkannya di tempat yang hangat.
- Ketika kecambah muncul, pot ditata ulang di ambang jendela cahaya.
2. Letakkan di Dalam Ruangan
Seperti kita tahu, bunga kupu-kupu hidup di suhu sejuk dan tidak boleh terkena paparan sinar matahari secara langung.
Suhu dalam ruang terbaik untuk pertumbuhan bunga kupu-kupu adalah sekitar 15-24 derajat Celcius. Saat suhu dalam ruang terlalu panas, dedaunan akan layu dan tidak mekar.
Karena di Indonesia memiliki iklim tropis, sebaiknya meletakkan bunga kupu-kupu di dalam rumah saja ya, Moms.
Meski di dalam ruangan, atur dan simpan bunga kupu-kupu di tempat yang cerah dan tidak lembap.
Karena, pada tempat yang pas, bunga kupu-kupu akan mekar dan menonjolkan dedaunan ungu menyerupai kupu-kupu akan terbang.
Kontras warna ungu ini membuat tanaman tampak lebih bersinar dan sehat.
Baca Juga: Metagenesis Tumbuhan Lumut dan Perbedaannya dengan Paku
3. Atur Cahaya
Untuk pertumbuhan terbaik, tempatkan bunga kupu-kupu atau Oxalis di lokasi dalam rumah yang menerima cahaya terang dan mencukupi.
Jika kurang cahaya, bunga kupu-kupu akan tidak tumbuh sehat dan tidak bisa mekar.
Jika Moms menempatkan bunga kupu-kupu di luar ruangan, letakkan di lokasi cerah yang tidak mendapatkan sinar matahari langsung.
Ingat Moms, paparan sinar matahari langsung cenderung membuat daun terbakar.
Baca Juga: Serba-serbi Bunga Snowdrop dari Sejarah hingga Faktanya!
4. Tips Menyiram
Penyiraman bunga kupu-kupu dilakukan secara mingguan dan tidak sering. Terlalu banyak air akan membuat tanaman kembali menutup atau layu.
Harap dicatat bahwa bunga kupu-kupu kadang-kadang tidak aktif dan mekar layu seiring waktu.
Karena hal ini umumnya terjadi selama musim panas, dana kan kembali subur ketika suhu dingin.
Penyiraman terlalu sering membuat kondisi tanah jadi basah dan rentan pembusukan. Sehingga hal ini tak disukai oleh bunga kupu-kupu.
Selama musim kemarau, cukup sirami bagian atas tanah yang terasa kering sekali dalam 1-2 hari.
Namun, selama musim hujan, cukup sirami bunga kupu-kupu setiap dua hingga tiga kali dalam seminggu.
5. Mekar pada Bulan Tertentu
Melansir dari Klik Hijau bunga kupu-kupu bisa mekar pada bulan tertentu setiap tahunnya.
Misalnya pada bulan April hingga September, di mana waktu ini biasanya waktu yang pas untuk tanaman ini tumbuh subur.
Tentu ini merupakan satu fase waktu yang cukup lama untuk menikmatinya.
Meskipun begitu, Moms bisa melihat bunga kupu-kupu mekar ketika ditempatkan di suhu ruangan yang pas dan cenderung gelap.
Karenanya, penting meletakkan bunga ini di posisi yang dapat mengakses cahaya sinar matahari.
Bila perlu, pindahkan bunga kupu-kupu di balkon rumah. Di udara terbuka, bunga kupu-kupu ini dapat mekar daunnya dan tampak mewah.
Keunikan pada bentuk dan warna daun membuat banyak orang memburu bunga kupu-kupu.
Terlepas dari bentuk bunganya, bunga kupu-kupu memiliki daya tarik tersendiri karena ia mengeluarkan aroma harum yang menyegarkan.
https://foodthesis.com/oxalis-triangularis-health-benefits-and-its-propagation/#:~:text=2.-,Health%20benefits%20of%20acetylated%20anthocyanins%20present%20in%20the%20leaves,very%20potent%20antioxidants%20(5).
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.