5 Cara Alami untuk Menghilangkan Bau Pada Vagina
Sebagian besar wanita merasa khawatir tentang bau vaginanya. Tapi, sebenarnya vagina memiliki bakteri baik dan pH seimbang yang tidak hanya memberikan aroma khas, tapi juga menyehatkan vagina.
”Ada faktor yang mengubah aroma alami pada vagina, seperti obat-obatan, seks, kelahiran, masalah kesehatan, dan diet," kata Shannon Chavez, seorang terapis seks bersertifikat di Los Angeles.
Namun, terkadang bau busuk dari vagina bisa berasal dari ketidakseimbangan bakteri atau bahkan infeksi. Jika sudah seperti ini, Moms tentunya perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Cara Mengatasi Vagina Bau
Pada dasarnya, setiap vagina menghasilkan aroma unik yang berbeda-beda.
Namun, demi kesehatan diri sendiri, Moms perlu juga memperhatikan bagaimana kondisi vagina yang normal. Sehingga, apabila ada penyakit atau infeksi, Moms bisa langsung mengetahuinya.
Meski begitu, mungkin Moms tetap kurang percaya diri dan merasa vagina masih saja bau. Lantas, bagaimana cara mengatasi vagina bau?
1. Minum Air Secukupnya
Foto: freepik.com
Standar untuk hidup sehat adalah minum delapan gelas air setiap hari. Nah, agar vagina tidak bau, minumlah air secukupnya, terutama ketika saat air kencing terlihat pekat atau cokelat.
Setiap kali tubuh mengalami dehidrasi, urin jadi lebih asam. Hal ini pun bisa membuat vagina ikut asam, kemudian berkembang jadi bau yang tidak sedap.
Saat Moms minum cukup air, organ ekskresi jadi lebih sehat hingga bisa menghindari bau busuk pada vagina.
Minum 500 ml (17 ons) air setiap hari dapat meningkatkan metabolisme hingga 30% dan minum 2 liter (68 ons) air setiap hari dapat meningkatkan pengeluaran energi hingga 98 kalori.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Bau Vagina dan Pengertiannya
2. Cukur Vagina, Bersihkan dengan Air, dan Hindari Douching
Foto: freepik.com
Agar tetap bersih dan terawat, vagina harus sering dibersihkan.
Moms bisa mencuci vagina dengan air saja, kemudian bilas beberapa kali. Saat akan membilasnya, jangan lupa untuk usap dengan tangan supaya kotoran dan keringat hilang.
Hindari pembilasan vagina dengan air dan campuran cairan atau douching, misalnya dengan cuka sari apel.
Menurut Journal Vaginal Douching: Evidence for Risks or Benefits to Women's Health, douching bisa menyebabkan penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, dan mungkin dampak kesehatan lainnya.
Moms juga perlu untuk mencukur rambut di sekitar vagina secara teratur.
Rambut yang terlalu lebat di sekitar vagina akan memerangkap kelembapan vagina sehingga mengubah keringat jadi bau.
3. Penggunaan Obat Herbal
Foto: freepik.com
Herbal dikenal untuk membantu menghilangkan bau yang kuat dari tubuh, termasuk vagina.
Salah satu tanaman herbal yang bisa digunakan untuk mengatasi vagina bau ialah rosemary.
Moms tidak perlu memasaknya terlebih dahulu. Cukup masukkan beberapa tangkai ke dalam air atau bak mandi setiap hari. Aroma kuat rosemary bisa membuat vagina jadi lebih segar.
Rosemary bukan satu-satunya ramuan yang dikenal bisa mengharumkan vagina, lho.
Ada tanaman herbal lainnya seperti peterseli dan mint yang memiliki kandungan minyak kuat untuk membantu menjaga aroma harum pada vagina. Tertarik mencoba?
Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Bau yang Harus Diwaspadai!
4. Coba Pakai Celana Dalam Katun
Foto: freepik.com
Cara termudah untuk membuat aroma vagina tetap natural adalah dengan mengenakan celana berbahan serat alami seperti katun atau linen.
Sayangnya, beberapa wanita membuat kesalahan dengan mengenakan celana dalam yang terlalu ketat. Hal ini justru bisa menyebabkan vagina berkeringat dan bau.
Dengan mengganti celana dalam dua kali sehari atau mengenakan satu selama 12 jam akan membantu menghilangkan bau pada vagina.
Dianjurkan juga untuk menghindari penggunaan celana dari bahan sutra atau satin yang bisa menjebak bau urin dan keringat.
5. Gunakan Pelumas Beraroma Sebelum Melakukan Seks
Foto: unsplash.com
Banyak wanita mencium dan merasakan aroma wangi di vaginanya sebelum berhubungan seks.
Moms harus tahu dulu bahwa ketika pasangan berejakulasi dalam vagina, baunya akan berubah secara alami.
Alasan mengapa aroma berubah adalah karena pH sperma berbeda dari vagina.
Bisa dikatakan bahwa air mani pria adalah salah satu penyebab vagina menjadi asam. Kombinasi alkalinitas dan keasaman ini yang membuat bau pada vagina.
Karena itulah, Moms bisa mencoba gunakan pelumas beraroma.
Pelumas beraroma akan membuat bau vagina lebih baik selama dan setelah hubungan seksual, serta meningkatkan sensasi saat bercinta.
Baca Juga: Vagina Bau Saat Hamil, Ini Penyebabnya!
Itulah beberapa cara alami untuk mengatasi vagina bau. Hal yang terpenting adalah dengan merawat diri sebaik mungkin.
Apabila Moms sudah menerapkan gaya hidup dan diet sehat, tentu tidak akan berpengaruh ke seluruh tubuh saja tapi juga ke organ-organ vital seperti vagina.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.