Bagaimana Cara Berbicara dengan Bayi? Perhatikan Sesuai Umurnya, Moms!
Apakah Moms sering mengajak bayi berbicara? Tanpa disadari, Moms mengajak bayi berbicara saat bermain cilukba, saat mengganti popoknya, saat menyanyikan lagu tidur untuk bayi, dan sebagainya. Menyenangkan ya? Tentu. Dan itu juga penting untuk perkembangannya.
Otak bayi yang sedang berkembang akan menyerap suara, nada, dan bahasa yang akan dia gunakan untuk mengucapkan kata-kata pertamanya. Dan tentunya Moms dan Dads memainkan peran besar saat lebih sering mengajak bayi berbicara dilansir Healthychildren.Org.
"Orang tua dapat membantu bayi mengembangkan bahasa dengan memperhatikan isyarat bayi, seperti senyum dan pandangan mata, menatap langsung ke mata bayi dan merespons dengan sedikit suara bayi," kata Melanie Potock, ahli patologi bahasa anak, spesialis makanan, dan juga penulis.
Baca Juga: 5 Cara Memaksimalkan Kemampuan Bayi Bicara
Mempengaruhi Perkembangan Otak Bayi
Foto: today.com
Bayi cenderung lebih memperhatikan dan merespons dengan lebih bersemangat saat Moms berbicara dengan baby talk daripada percakapan orang dewasa normal. Nada yang dilebih-lebihkan dan bernada tinggi yang dimainkan oleh Moms akan membuat Si Kecil terangsang untuk merespons.
Delapan puluh persen dari perkembangan fisik otaknya terjadi selama 3 tahun pertamanya. Ketika otaknya semakin besar, terbentuk pula koneksi yang dibutuhkannya untuk berpikir, belajar, dan memproses informasi. Koneksi yang disebut sinapsis ini, terbentuk pada kecepatan super cepat, sekitar 700 per detik dalam beberapa tahun pertama.
Berbicara kepada bayi akan menyalakan sinapsis yang penting di bagian otaknya dalam menangani bahasa. Semakin banyak kata-kata yang didengarnya, semakin kuat koneksi mental yang didapat. Proses tersebut dapat memperkuat keterampilan bahasa masa depan bayi dan keseluruhan kemampuannya untuk belajar.
“Cara terbaik untuk membantu bayi bicara adalah dengan mengajaknya berbicara terus menerus. Anda bisa mengatakan sesuatu sambil menatap wajah kecilnya dan beri jeda hingga tiga detik. 'Waktu jeda' ini adalah sesuatu yang digunakan oleh ahli patologi wicara untuk membantu bayi, balita, dan bahkan anak usia sekolah mengembangkan keterampilan bahasa yang lebih baik,” tambahnya.
Baca Juga: Simak Istimewanya Manfaat Berbicara dengan Bayi Sejak Dini
Cara Berbicara dengan Bayi
Foto: Advantage4parent.com
Agar Si Kecil memberi respons dengan baik, Moms bisa mempraktikkan cara berbicara dengan bayi sesuai dengan beberapa tahapan di bawah ini:
1. Usia 1 hingga 3 bulan
- Bayi akan berkomunikasi dengan dengan mengeluarkan suara berdeguk dan tentu saja menangis. Saat mendengarkan Moms, bayi mungkin akan tersenyum, menggerakkan tangan dan kakinya, atau tampak bahagia ketika Moms berbicara dengannya dengan cara tertentu.
- Bicaralah, bernyanyi, bergembira, mengoceh, dan ajak bayi bermain cilukba.
- Ceritakan aktivitas Moms. Saat mandi, makan, atau bermain, katakan padanya apa yang sedang Moms lakukan dan apa yang dia lihat.
- Bacakan buku untuk bayi dan bicarakan gambar-gambar yang dilihatnya.
- Tersenyum dan bersemangatlah saat bayi mengeluarkan suara dan tersenyum.
- Sekitar usia 2 bulan, bayi mulai mengeluarkan bunyi vokal seperti ‘ah-ah’ atau ‘oh-oh’. Saat bayi melakukannya, Moms bisa menirukannya dan campurkanlah beberapa tambahan kosa kata.
- Ketika bayi membuat suara, Moms harus membuat suara juga dan kemudian menunggu dia merespons. Ini akan mengajarinya cara berbicara.
Baca Juga: Bicara dengan Bayi, Apa yang Sebaiknya Moms Bicarakan?
2. Usia 4 hingga 7 bulan
- Bayi akan mulai mencoba menyalin suara yang didengarnya. Moms akan melihat bayi menjelajahi berbagai suara yang didengarnya. Bahkan, bayi mungkin akan menaikkan atau menurunkan suaranya ketika mencoba untuk mengekspresikan perasaannya.
- Gunakan suara yang dibuat oleh bayi untuk mendorong kata-kata. Jika bayi mengatakan ‘bah’, katakan ‘botol’ atau ‘buku’.
- Berbicaralah perlahan dan mulailah menekankan kata-kata tertentu. Misalnya, pegang bola dan katakan, "Apakah kamu ingin bola? Ini bola kamu," Kemudian diamlah dan dorong bayi untuk merespons.
- Perkenalkan bayi berbagai benda. Ketika bayi melihat sesuatu, tunjukkan dan katakan padanya apa itu.
- Bacakan buku untuk bayi setiap hari, terutama buku dan majalah bergambar yang berwarna-warni. Beri nama gambar yang Moms lihat dan puji bayi ketika dia mengoceh saat Anda membaca.
Baca Juga: Bayi Perempuan Lebih Cepat Berbicara, Mitos atau Fakta?
3. Usia 8 hingga 12 bulan
- Bayi akan mulai memahami kata-kata tertentu seperti ‘tidak’ dan mengatakan beberapa kata juga seperti ‘mama’. Pada saat berusia satu tahun, bayi juga akan memahami perintah tertentu seperti ‘dadah’.
- Terus bicarakan apa yang Moms dan bayi lakukan, lihat, atau tunjukkan. Jika bayi menunjuk ke sebuah mobil dan mengatakan ‘mobil’, katakan ‘Ya, itu mobil merah’.
- Sebutkan hampir setiap benda yang bersentuhan dengan bayi, seperti mainan, sendok, susu, dan sebagainya. Lakukan juga saat bayi mulai menunjukkan bagian-bagian tubuh. Tunjuk lengannya dan katakan ‘lengan’, dan tunjuklah ke tangan Moms dan katakana ‘Lengan mama’.
- Bantu bayi mengungkapkan dengan kata-kata apa yang dia rasakan.
- Gunakan pernyataan positif untuk mengarahkan perilakunya. Daripada mengatakan ‘Jangan berdiri’, lebih baik katakan ‘Waktunya duduk’.
- Jangan berteriak atau memberikan penjelasan panjang.
Meski cenderung menggelikan coba berbicara dengan bayi dengan cara mengeluarkan intonasi lucu Moms.
Baca Juga: Hati-Hati Berbicara Saat Bayi Tidur, Ternyata Otaknya Tetap Bisa Merekam Suara dan Tangisan Lho
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.