6 Cara Membersihkan Vagina Setelah Berhubungan Intim

Cara membersihkan vagina setelah berhubungan intim penting untuk menjaga kesehatan area kemaluan dan mencegahnya dari infeksi.

Setelah berhubungan, sisa pelumas alami, sperma, serta kotoran bisa tertinggal di vagina dan menyebabkan rasa tidak nyaman.

Jika tidak dibersihkan dengan benar, bakteri, virus, atau jamur dapat berkembang dan memicu berbagai masalah kesehatan.

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Bergabung sekarang

Namun, membersihkan vagina tidak boleh sembarangan, Moms.

Ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar area intim tetap sehat dan terjaga kebersihannya.

Yuk, simak cara yang tepat agar Moms tetap merasa nyaman dan bebas dari risiko infeksi.

Baca Juga: 20 Cara Menghilangkan Bau Vagina, Mudah dan Ampuh!

Cara Membersihkan Vagina Setelah Berhubungan Intim

Moms, membersihkan vagina setelah berhubungan intim dengan cara yang benar dapat mencegah infeksi dan menjaga kesehatannya.

Yuk, ketahui langkah-langkah tepat untuk membersihkan area intim agar tetap segar, nyaman, dan bebas dari risiko infeksi mengutip dari Medical News Today.

1. Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seks

Buang air kecil setelah berhubungan seks bisa mencegah virus dan bakteri masuk ke uretra dan kandung kemih.

Jika bakteri itu sampai masuk ke uretra dan kandung kemih, mereka akan berkembang biak dan menimbulkan infeksi, termasuk infeksi saluran kemih.

Perempuan punya uretra yang lebih pendek sehingga untuk sampai ke kandung kemih, bakteri butuh waktu yang lebih singkat.

Selain mencegah virus dan bakteri masuk ke uretra dan kandung kemih, buang air kecil setelah berhubungan seks juga bisa membantu Moms untuk membersihkan vagina dari pelumas alami dan sperma yang tersisa.

2. Mencuci dan Mengeringkan Bagian Luar Vagina

Cara membersihkan vagina termasuk setelah berhubungan intim yang pertama adalah mencuci vulva dan bagian luar vagina menggunakan sabun lembut tanpa pewangi.

Setelah itu, bilas dengan air bersih hingga tidak ada sisa sabun yang tertinggal, lalu keringkan dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk bersih agar area intim tetap sehat dan bebas iritasi.

Kondisi vagina yang kering akan mencegah pertumbuhan bakteri di area tersebut. Ini karena bakteri bisa tumbuh subur di tempat yang hangat dan basah.

Nah, jika membiarkan vagina dalam keadaan basah saat kembali memakai celana dalam, itu artinya Moms membiarkan bakteri untuk tumbuh subur.

Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Vagina Gatal dan Iritasi

3. Mengusap Vagina dari Bagian Depan ke Bagian Belakang

Dalam cara membersihkan vagina setelah berhubungan intim, Moms perlu membersihkan area intim dengan benar, yaitu dari depan ke belakang.

Teknik ini sangat penting untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina, yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan iritasi.

Setelah buang air kecil atau mencuci area kewanitaan, gunakan tisu atau handuk bersih untuk mengusap atau menepuk-nepuk vagina dengan lembut hingga kering.

Hindari menggosok terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di sekitar area intim.

Dengan kebiasaan sederhana ini, Moms bisa menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina, mengurangi risiko infeksi saluran kemih, serta memastikan area kewanitaan tetap bersih.

4. Jangan Gunakan Sabun yang Beraroma

Bagi beberapa orang, mandi setelah berhubungan seks adalah hal penting.

Saat berhubungan seks, keringat biasanya mengucur deras dan hal itu membuat tubuh jadi lengket.

Tidak heran banyak orang yang memilih untuk mandi agar tubuh kembali nyaman.

Saat mandi setelah berhubungan seks, Moms sebaiknya menghindari penggunaan sabun dengan aroma kuat, minimal untuk area intim. Kandungan kimia dalam sabun ini bisa berdampak buruk pada vagina.

Kandungan kimia tersebut bisa merusak keseimbangan di area intim.

Kandungan kimia itu juga bisa menyebabkan infeksi jamur dan bakteri lho, Moms. Jadi, pilihlah sabun yang tidak beraroma demi kesehatan vagina.

5. Hindari Douching

Menurut jurnal penelitian The American Journal of Maternal/Child Nursing, cara membersihkan vagina setelah berhubungan intim sebaiknya dilakukan dengan metode yang aman dan tidak mengganggu keseimbangan bakteri alami di area intim.

Salah satu hal yang perlu dihindari adalah douching, yaitu metode pembersihan vagina menggunakan cairan khusus yang disemprotkan langsung ke dalam vagina.

Meskipun banyak yang mengira bahwa douching dapat membuat area intim lebih bersih, faktanya metode ini justru dapat menghilangkan bakteri baik yang berfungsi melindungi vagina dari infeksi.

Akibatnya, keseimbangan pH alami vagina terganggu, sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri, jamur

6. Mengganti Pakaian Dalam

Sebagai bagian dari cara membersihkan vagina setelah berhubungan intim, mengganti pakaian dalam dengan yang bersih dan berbahan katun sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area vagina.

Namun, pakaian dalam yang ketat atau berbahan sintetis dapat menyebabkan iritasi serta menahan kelembapan, yang bisa meningkatkan risiko infeksi.

Oleh karena itu, pilih pakaian dalam yang nyaman dan memungkinkan sirkulasi udara agar kulit di sekitar vagina tetap kering dan sehat.

Baca Juga: 21 Cara Mengatasi Vagina Gatal Akibat Infeksi Bakteri

Dengan cara membersihkan vagina setelah berhubungan intim yang tepat, Moms dapat mengurangi risiko iritasi, infeksi saluran kemih, serta menjaga keseimbangan pH alami vagina.

Hindari kebiasaan yang dapat merusak flora bakteri baik, seperti douching atau penggunaan produk berbahan kimia keras.

Selain itu, selalu gunakan pakaian dalam yang nyaman dan pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih.

Dengan perawatan yang benar, Moms bisa merasa lebih nyaman, sehat, dan bebas dari masalah kewanitaan.