Cara Membuat Tape Singkong, Simpel dan Anti Gagal!
Cara membuat tape singkong sebenarnya cukup sederhana dan tidak sesulit yang dibayangkan.
Tape singkong merupakan camilan tradisional yang populer di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa, dengan cita rasa manis dan tekstur lembut yang khas.
Tape dibuat melalui proses fermentasi singkong dengan ragi, yang berperan penting dalam mengubah karbohidrat menjadi gula alami.
Selain singkong, bahan lain seperti ubi, ketan, dan pisang juga bisa difermentasi menjadi tape, tergantung selera.
Proses fermentasi ini biasanya memakan waktu sekitar 2 hingga 3 hari, dengan kunci keberhasilannya terletak pada pemilihan dan penggunaan ragi yang tepat, seperti Saccharomyces cerevisiae.
Penasaran bagaimana cara membuat tape singkong yang manis dan lembut? Yuk, simak langkah-langkahnya hingga akhir agar hasilnya sempurna!
Baca Juga: 8 Jenis Makanan Fermentasi yang Mudah Dibuat dan Manfaatnya
Nutrisi Tape Singkong

Menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia, dari Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 100 gram tape singkong memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut:
- 173 kalori
- 0,5 gram protein
- 0,1 gram lemak
- 42,5 gram karbohidrat
- 30 gram kalsium
- 30 milligram fosfor
- 56 gram air
Dari kandungan nutrisi yang tercatat dalam tape singkong, Moms tentu mengetahui bahwa tape merupakan makanan yang baik untuk tubuh.
Meskipun begitu, tidak disarankan untuk mengonsumsi tape dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.
Makanan fermentasi seperti tape singkong, memang mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk tubuh.
Namun, apabila dikonsumsi berlebihan maka akan membahayakan kesehatan.
Hal ini karena dikhawatirkan dapat terjadi penumpukan bakteri baik dalam tubuh yang menyebabkan perut mudah bergas serta kembung.
Baca Juga: 5 Makanan Awetan dari Bahan Nabati, Ada Kimchi dan Tape!
Cara Membuat Tape Singkong

Kalau Moms tertarik untuk mencoba makanan yang satu ini tapi sedang tidak bisa membelinya di luar, dapat membuatnya sendiri di rumah.
Moms bisa mengikuti cara membuat tape singkong di bawah ini.
Bahan-bahan
- 5 kg singkong muda segar
- 3 butir ragi haluskan
- Daun pisang secukupnya
Cara membuat:
- Kupas singkong, kerok kulit arinya.
- Lalu potong potong menurut selera dan cuci bersih berulang-ulang hingga airnya benar-benar bening.
- Didihkan air didandang kukus singkong hingga matang.
- Setelah matang angkat singkong dan tata di nampan alasi dengan daun pisang.
- Lalu dinginkan hingga benar benar dingin baru ditaburi ragi.
- Taburi rata singkong dengan ragi.
- Siapkan wadah yang ada tutupnya.
- Alasi daun pisang dari dasar wadah juga kelilingnya baru tata singkong di dalamnya dan tutup rapat pakai daun pisang.
- Tutup lagi rapat dengan penutup aslinya wadah bungkus lagi dengan kain bersih.
- Diamkan atau fermentasikan hingga 2 atau 3 hari baru tape singkong siap disantap.
Tips Membuat Tape Singkong Anti Gagal

Setelah mengetahui cara membuat tape singkong, penting bagi Moms juga harus tahu tips anti gagalnya.
Meskipun prosesnya terlihat mudah, perlu diingat bahwa tape singkong dapat cepat basi jika tidak mengikuti tips pembuatannya dengan benar.
Berikut tips-tipsnya:
- Gunakan singkong yang masih segar dengan kualitas terbaik.
- Potong singkong menjadi beberapa bagian sepanjang 5-10 cm.
- Rendam singkong di dalam air campuran garam selama 15 menit.
- Untuk mengukus pilih wadah dengan penutup yang sangat rapat, supaya hasil singkong lebih sedap.
- Hindari menyentuh singkong yang sudah matang dengan tangan untuk mencegah kontaminasi bakteri, yang bisa merusak singkong dan menggagalkan proses fermentasi menjadi tape.
- Jika ingin memastikan singkong sudah matang atau belum saat sudah dikukus, gunakan tusuk sate atau garpu.
- Gunakan pencapit makanan untuk menata singkong di dalam wadah agar tak perlu menyentuh singkong.
- Sebagai pilihan, gunakan alas daun pisang di wadah setelah daun pisang dibersihkan dan dipanaskan hingga layu.
- Fermentasi biasanya memakan waktu antara 2 hingga 3 hari. Simpan di tempat yang hangat dan hindari paparan langsung sinar matahari.
- Cek tape singkong setelah 48 jam untuk memastikan prosesnya berjalan dengan baik. Tape yang baik memiliki aroma manis dan sedikit beralkohol.
- Setelah tape mencapai kematangan yang diinginkan, simpan di kulkas untuk memperlambat proses fermentasi lebih lanjut dan menjaga kesegarannya.
Baca Juga: 5 Resep Tape Singkong yang Lezat dan Cocok untuk Camilan
Cara Menyimpan Tape Singkong Agar Tetap Segar dan Manis

Bagi Moms yang sudah mencoba cara membuat tape singkong di atas, Moms juga perlu memahami cara menyimpan tape singkong yang benar agar tetap enak dan tidak cepat basi.
Berikut beberapa cara menyimpan tape singkong agar tetap segar, manis, dan tidak cepat basi:
1. Menyimpan di Suhu Ruang untuk Proses Fermentasi Lanjutan
Jika ingin tape singkong menjadi lebih lembut dan manis, penyimpanan di suhu ruang dapat menjadi pilihan.
Tape yang baru selesai difermentasi masih dapat mengalami proses pematangan lebih lanjut jika dibiarkan selama 1–2 hari dalam wadah tertutup.
Namun, penting untuk memastikan bahwa tape tidak terkena udara terlalu lama karena dapat menyebabkan teksturnya mengering atau rasanya menjadi terlalu asam.
Cara ini cocok bagi yang ingin mendapatkan tape dengan rasa manis yang lebih kuat sebelum disimpan lebih lanjut di tempat yang lebih dingin.
2. Menyimpan dalam Kulkas agar Tahan Lebih Lama
Untuk menjaga kesegaran tape dalam waktu yang lebih lama, menyimpannya di kulkas adalah langkah yang tepat.
Tape sebaiknya ditempatkan dalam wadah kedap udara atau plastik tertutup sebelum dimasukkan ke dalam kulkas agar tetap lembut dan tidak mengering.
Tape yang disimpan pada rak bawah kulkas dengan suhu sekitar 4–10°C dapat bertahan hingga 5–7 hari tanpa mengalami perubahan rasa yang signifikan.
Penyimpanan ini sangat cocok bagi yang ingin mengonsumsi tape secara bertahap tanpa khawatir kualitasnya menurun dengan cepat.
3. Menjaga Tape Tetap Tertutup agar Tidak Terkena Udara Langsung
Paparan udara dapat menyebabkan tape singkong menjadi lebih keras dan kering, sehingga mempengaruhi teksturnya.
Oleh karena itu, penting untuk menyimpan tape dalam plastik wrap, wadah tertutup, atau membungkusnya dengan daun pisang untuk menjaga kelembapan alaminya.
Jika tape dibiarkan terbuka terlalu lama, rasanya bisa berubah menjadi lebih asam karena proses fermentasi yang berlanjut tanpa kontrol.
Dengan menjaga tape tetap tertutup, kualitasnya akan lebih terjaga dan tetap enak untuk dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama.
Perbedaan Tape Singkong dan Peuyeum Bandung

Sebelum Moms mempelajari cara membuat tape singkong, penting untuk mengetahui perbedaannya dengan peuyeum Bandung, karena sering terjadi kekeliruan.
Sekilas tape singkong dan penyeum Bandung ini nampak sama.
Keduanya sama-sama terbuat dari bahan baku singkong atau ketela pohon dengan proses fermentasi.
Selain itu, keduanya juga memiliki cita rasa yang hampir sama satu sama lain.
Namun terdapat beberapa perbedaan dari keduanya yang antara lain:
1. Tape Singkong
Cara membuat tape singkong hampir sama dengan membuat peuyeum Bandung.
Hal yang membedakan adalah jika jajanan khas Bandung proses pembuatannya dalam keadaan yang utuh.
Sedangkan singkong tape pembuatannya dengan cara dipotong-potong.
Tape singkong mempunyai cita rasa yang manis dan khas dengan tekstur yang lembek serta super lembut.
Uniknya, peuyeum Bandung seringkali digunakan sebagai bahan campuran dalam makanan atau minuman.
Sedangkan tape singkong sangat cocok sebagai bahan campuran es campur, prol tape, atau dalam pembuatan permen tape.
Tape singkong dapat Moms temukan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
2. Peuyeum Bandung
Seperti yang dibahas sebelumnya, cara membuat jajanan khas Bandung hampir sama dengan tape singkong.
Akan tetapi, dalam proses fermentasi, kuliner Bandung ini cukup melalui proses dengan tersimpan atau ada pula yang hanya dengan cara tergantung.
Pada tape singkong memiliki tekstur yang cenderung lebih lembek.
Sedangkan kuliner Bandung ini mempunyai tekstur yang sedikit lebih keras.
Proses pembuatan peuyeum yang berbeda dari tape singkong membuatnya lebih tahan lama dibanding tape.
Jajanan khas Bandung ini akan banyak Moms jumpai pada kedai-kedai pinggir jalan Kota Bandung.
Baca Juga: 5 Resep Getuk Singkong, dari yang Jadul hingga Kekinian!
Bagaimana, apakah Moms tertarik untuk mencoba cara membuat tape singkong ini di rumah?
Jika ya, langsung praktikkan dan nikmati hasilnya!
- https://cookpad.com/id/resep/16296071-tape-singkong-homemade
- http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/DKBM-Indonesia.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.