Ini 2 Cara Memerah ASI yang Benar, Yuk Catat!
Bagi ibu menyusui, mengetahui cara memerah ASI adalah sebuah hal yang penting.
Memerah ASI berarti memeras susu dari payudara.
Hal ini dilakukan agar Moms dapat menyimpan ASI dan memberikannya ketika Moms berjauhan dengan Si Kecil.
Beberapa alasan yang mengharuskan Moms memerah ASI adalah:
- Moms harus jauh dari bayi, misalnya karena bayi dalam perawatan khusus atau karena Moms akan kembali bekerja.
- Payudara terasa tidak nyaman seperti penuh (membesar).
- Bayi tidak dapat menyusu dengan baik, tetapi tetap ingin memberinya ASI.
- Moms ingin meningkatkan suplai ASI.
Meski kelihatannya cukup mudah, memerah ASI ternyata tak boleh sembarangan, lho.
Karena dengan teknik perah yang salah, Moms justru dapat mengalami payudara terasa sakit dan jumlah ASI yang keluar pun sedikit.
Agar tak salah langkah, yuk simak cara memerah ASI berikut ini!
Baca Juga: 5 Fakta Nagita Slavina Punya Jet Pribadi, Belum Pernah Digunakan Sama Sekali!
Cara Memerah ASI dengan Tangan
Foto Botol ASI (Orami Photo Stocks)
Terdapat dua cara memerah ASI yang umum dilakukan, yakni memerah ASI dengan tangan atau dengan pompa payudara.
Sebagian besar Moms mungkin merasa lebih mudah untuk memerah susu pakai tangan.
Memerah ASI dengan tangan umumnya dilakukan dalam beberapa hari atau minggu pertama menyusui.
Dengan teknik ini, Moms tentunya tidak memerlukan pompa payudara.
Selain tidak memerlukan bantuan alat, memerah ASI dengan tangan juga memungkinkan ASI mengalir secara lebih teratur.
Sehingga teknik ini mungkin berguna jika salah satu saluran susu di payudara Moms terasa tersumbat.
Hal yang perlu Moms lakukan adalah pegang botol atau wadah yang disterilkan di bawah payudara untuk menampung ASI saat mengalir.
Baca Juga: 3 Cara Memerah ASI dari Masa ke Masa
Langkah-Langkah Memerah ASI dengan Tangan
- Sebelum memulai, cuci tangan dengan sabun dan air hangat.
- Siapkan botol atau wadah yang bersih untuk menampung susu.
- Pijat payudara dengan lembut sebelum memerah untuk membantu melancarkan aliran ASI.
- Pegang payudara dengan satu tangan, kemudian dengan tangan yang lain, bentuk bentuk "C" dengan jari telunjuk dan ibu jari.
- Peras dengan lembut dengan menjauhkan jari telunjuk dan ibu jari beberapa sentimeter dari puting, tepat di luar area yang lebih gelap di sekitarnya (areola).
- Lepaskan tekanan, lalu ulangi, bangun ritme. Cobalah untuk tidak menggeser jari di atas kulit.
- Tetes ASI akan mulai muncul, biasanya ASI Moms mulai mengalir perlahan.
- Jika tidak ada tetesan yang muncul, coba gerakkan jari telunjuk dan ibu jari sedikit, tetapi tetap hindari meremas areola.
- Saat alirannya melambat, gerakkan jari-jari ke bagian lain dari payudara, lalu ulangi.
- Saat aliran dari satu payudara melambat, tukar ke payudara lainnya. Terus ganti payudara sampai ASI menetes sangat lambat atau berhenti sama sekali.
Salah satu teknik memerah ASI dengan tangan yang cukup populer adalah teknik Marmet.
Teknik Marmet adalah metode memijat dan menstimulasi payudara menggunakan tangan agar ASI keluar lebih optimal.
Dikembangkan oleh Chele Marmet dari Lactation Institute, teknik ini dirancang sebagai cara memerah ASI yang paling efektif.
Seperti cara memerah ASI pada umumnya, Moms hanya membutuhkan wadah bersih untuk ASI dan tangan yang sudah dicuci terlebih dahulu.
Baca Juga: 5 Tips Memerah ASI dan Menyusui di Tempat Umum
Kelebihan Teknik Marmet
Berikut beberapa keunggulan cara memerah ASI manual dengan teknik Marmet dibanding menggunakan pompa ASI:
- Beberapa pompa ASI menimbulkan rasa tidak nyaman dan mungkin kurang efektif. Berbeda dengan memerah ASI menggunakan tangan, Moms bisa mengatur sendiri gerakan serta kekuatannya, sehingga bisa lebih efektif mengeluarkan ASI.
- Banyak ibu lebih nyaman dengan cara memerah ASI manual karena lebih alami.
- Kontak kulit dengan kulit lebih menstimulasi ASI daripada dengan corong plastik pompa ASI. Karena itu, cara memerah ASI manual biasanya mempermudah refleks keluarnya susu.
- Lebih nyaman.
- Lebih ramah lingkungan.
- Tidak memerlukan alat khusus.
- Gratis.
Cara Memerah ASI dengan Teknik Marmet
- Posisikan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah sekitar 2,5 sampai 3,75 cm di belakang pangkal puting susu.
- Tempatkan ibu jari di atas puting susu pada posisi pukul 12, lalu jari lain di bawah puting pada posisi pukul 6 membentuk huruf ‘C’.
- Jari-jari tersebut diposisikan sedemikian rupa sehingga searah dengan puting susu.
- Dorong lurus ke arah dada. Untuk payudara besar, angkat dahulu lalu dorong ke arah dalam.
- Putar-putar ketiga jari ke depan secara bersamaan untuk mengeluarkan ASI. Hindari gerakan menarik atau memeras agar tidak melukai jaringan payudara yang sensitif.
- Ulangi secara teratur untuk mengalirkan ASI. Tempatkan jari secara tepat: posisikan, dorong, putar-putar, demikian seterusnya.
- Ganti posisi jari untuk mencapai saluran ASI.
- Satu payudara diperah dengan satu tangan, bukan dengan dua tangan. Namun, Moms bisa memerah kedua payudara bersamaan.
- Pindahkan ibu jari dan jari lainnya pada posisi jam 12 dan 6, kemudian posisi jam 11 dan 5, jam 2 dan 8, serta jam 3 dan 9.
Baca Juga: Panduan Ibu Menyusui dan Memompa ASI, Penting Memilih Pompa ASI yang Berkualitas!
Gerakan yang Dilarang dalam Teknik Marmet
- Jangan meremas payudara dengan cara menggeser kedua tangan sambil menekan payudara. Hal ini dapat menyebabkan rasa kulit seperti terbakar.
- Jangan menarik puting karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan payudara.
- Jangan memencet payudara karena dapat menyebabkan memar.
Cara Memerah ASI dengan Pompa Payudara
Foto Ilustrasi Memerah ASI dengan Pompa (Orami Photo Stocks)
Selain memerah ASI dengan tangan, Moms juga dapat memerah ASI dengan bantuan pompa ASI.
Terdapat 2 jenis pompa ASI yang dijual di pasaran, yaitu pompa manual (dioperasikan dengan tangan) dan pompa payudara elektrik.
Umumnya, harga pompa manual cenderung lebih murah daripada versi elektriknya.
Namun, kelemahan pompa manual adalah tidak dapat memerah ASI secepat pompa listrik.
Selain dapat memerah ASI secara cepat, pompa payudara elektrik juga memiliki kekuatan hisap yang dapat diubah sesuai dengan keinginan Moms.
Simak ulasan mengenai pompa payudara manual dan pompa payudara elektrik di sini.
Baca Juga: 9 Rekomendasi ASI Booster untuk Melancarkan Produksi ASI
Cara Memerah ASI dengan Pompa Manual
Pompa ASI manual biasanya terdiri dari 2 bagian.
Bagian dari pompa manual tersebut adalah pelindung payudara (terpasang pada pegangan pompa) dan botol atau wadah tempat ASI.
Langkah pertama memerah ASI dengan pompa manual adalah pastikan diri Moms sudah rileks dan nyaman.
Setelah itu, ikuti langkah-langkah memerah ASI dengan pompa manual berikut ini:
- Tempatkan pelindung payudara dari pompa tepat di atas payudara, dengan posisi puting berada di tengah.
- Remas pegangan pompa dengan lembut dan berirama. Moms mungkin hanya akan melihat tetesan susu sampai ASI berhasil mengalir.
- Terus pompa sampai aliran ASI berhenti.
- Beralihlah ke payudara lainnya.
Cara Memerah ASI dengan Pompa Elektrik
Pompa ASI elektrik sangat mirip dengan pompa manual.
Hanya saja, jika Moms menggunakan pompa elektrik berarti tidak perlu melakukan pemompaan sendiri.
Namun, tidak seperti pompa manual, harga pompa elektrik cenderung lebih mahal.
Sehingga salah satu solusi yang bisa Moms pilih adalah menyewa pompa ASI elektrik.
Berikut adalah langkah-langkah untuk memerah ASI menggunakan pompa elektrik:
- Tempatkan pelindung payudara dari pompa tepat di atas payudara dengan puting berada di tengah.
- Mulailah dengan hisapan rendah, baru tingkatkan sampai menemukan tingkat yang nyaman.
- Pompa sampai aliran ASI berhenti.
- Jika menggunakan satu pompa, beralihlah ke payudara lainnya.
Baca Juga: 9+ Rekomendasi Kulkas ASI untuk Menyimpan Stok ASI Perah dan Harganya, Catat!
Waktu yang Tepat untuk Memerah ASI
Pada dasarnya, tidak ada waktu pasti untuk memerah ASI.
Namun, Moms disarankan untuk memerah ASI di waktu-waktu berikut:
- Pagi hari: Moms sangat disarankan untuk memerah ASI di pagi hari karena produksi ASI cenderung banyak.
- Siang hari: Ketika Moms harus kembali bekerja di kantor, waktu yang tepat memerah ASI adalah setelah makan siang.
- Di antara waktu menyusui: Sekitar 30-60 menit setelah atau sebelum menyusui juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk memerah ASI
Baca Juga: 5 Rekomendasi Cooler Bag ASI yang Travel Friendly untuk Jaga Kualitas ASI
Meski terbiasa menyusi secara langsung, Moms tetap perlu mengetahui cara memerah ASI untuk menyiapkan stok ASI di rumah.
Pilihlah cara memerah ASI sesuai dengan kemampuan dan kemauan Moms. Latih gerakannya, yuk, Moms, agar terbiasa!
- https://www.verywellfamily.com/express-breast-milk-by-hand
- https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/expressing-your-breast-milk/expressing-by-hand/
- https://www.medela.co.uk/breastfeeding/blog/pumping-breastmilk-right-time
- https://www.medela.com.au/breastfeeding/blog/breast-milk-expressing-tips/when-and-how-should-i-start-expressing-breast-milk
- https://www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding/expressing-breast-milk/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.