Bagaimana Cara Memulai Diet Mediterania?
Moms yang baru saja melahirkan, agar merasa penampilan tubuhnya kurang menarik, mungkin berpikir ingin memulai diet. Salah satu diet yang banyak dijalani adalah diet mediterania.
Ahli gizi menyebut diet Mediterania sebagai sebuah program diet dengan rencana makan terbaik.
Kenapa? Tidak seperti diet lainnya, diet Mediterania tidak mengharuskan kita untuk sepenuhnya menyingkirkan makanan favorit kita.
Jadi jenis diet ini lebih kepada mengubah gaya hidup kita daripada dikatakan sebagai program diet, karena mendorong kita untuk makan makanan yang kaya akan biji-bijian, protein tanpa lemak, mengandung banyak antioksidan dan lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung.
Baca Juga: Diet Mediterania Bisa Kurangi Risiko Osteoporosis, Ini Penjelasannya!
Berdasarkan jurnal artikel dalam American Heart Association, karakteristik utama diet mediterania adalah konsumsi daging merah yang sangat rendah, konsumsi daging olahan yang sangat rendah, mentega, es krim, atau produk susu seluruh lemak lainnya.
Mereka yang menjalankan diet mediterania akan menikmati banyak ikan berlemak (terutama salmon) di samping biji-bijian utuh, sayuran segar, dan kacang-kacangan.
Mengapa Diet Mediterania Menjadi Populer?
Foto: healthline.com
Diet Mediterania menjadi populer karena membantu kita mengubah gaya hidup, bukan semata-mata untuk penurunan berat badan saja, atau mengukur jumlah kalori, atau porsi makan.
Manfaat dari makan dengan cara ini adalah bahwa itu menekankan makan makanan utuh dan membatasi makanan ultra-olahan, yang cenderung lebih tinggi natrium, lemak jenuh, dan tambahan gula.
Hal ini dikarenakan gaya makan Mediterania mengutamakan kesenangan dan kenikmatan dari seluruh pengalaman bersantap kita, jadi bahan-bahan yang beraroma berada di garis depan, sehingga tidak akan pernah merasa kehilangan makanan favorit Moms.
Baca Juga: 5 Manfaat Diet Mediterania untuk Kesehatan
Menu Sarapan Diet Mediterania
Foto: healthline.com
Jika Moms ingin mencoba diet Mediterania, Moms bisa memulai dengan mencontoh menu makanan untuk sarapan di bawah ini.
1. Pancake Rendah Lemak
Dalam sebuah mangkuk, campurkan 1 1/2 cangkir yogurt rendah lemak, 1 telur besar, 1 cangkir campuran panekuk gandum atau gandum dan susu tanpa lemak 3/4 cangkir.
Resep ini menghasilkan lima porsi pancake. Sajikan dengan 2 sendok makan sirup maple ringan, 1 cangkir susu bebas lemak, dan 1 cangkir stroberi segar.
2. Granola Campuran
Dalam gelas atau botol bening, lapisi 1/2 cangkir yogurt rendah lemak, dicampur dengan raspberry 1 cangkir, dan 1/3 cangkir gula granola rendah lemak.
3. Roti Panggang Selai Kacang
Untuk sarapan di hari ketiga, cobalah roti panggang yang dicampur selai kacang dan pisang.
Roti yang digunakan bisa dengan roti tawar ataupun roti gandum, setelah dipanggang roti diolesi oleh selai kacang, dan diberikan potongan pisang sebagai toppingnya.
“Ada baiknya memilih roti gandum karena lebih banyak kandungan serat dan vitaminnya,” ujar ahli diet, Laura Yautz.
Baca Juga: Tertarik Mencoba Diet Mediterania? Intip 4 Tipsnya
4. Oatmeal dengan Topping Stroberi
Menu sarapan lainnya Moms bisa membuat oatmeal dengan campuran stroberi.
Buatlah 1 mangkok oatmeal dan tambahkan setengah gelas susu dan air hangat. Di atasnya, taburi topping stroberi segar yang sudah diiris.
5. Kacang Almond
Kacang almond bisa jadi menu sarapan yang tepat juga untuk Moms yang ingin mencoba memulai diet mediterania.
Kacang almond dipenuhi dengan kandungan nutrisi yang baik seperti protein, serat, dan lemak sehat.
Menyantap kacang almond di pagi hari akan memberikan kita energi yang banyak untuk memulai aktivitas yang padat.
6. Roti Lapis Telur Mata Sapi
Moms bisa coba menyiapkan 2 telur mata sapi, 1/3 avokad iris tau yang sudah dihaluskan, dan 1 potong roti gandum.
Olesi roti gandum dengan avokad terlebih dahulu, baru letakkan telur mata sapi di atasnya.
Baca Juga: 5 Efek Samping Diet Keto yang Mungkin Terjadi pada Tubuh
7. Avokad
Mengonsumsi avokad di pagi hari saja juga bisa Moms jadikan sebagai menu untuk diet Mediterania.
Selain dapat membakar lemak dengan kandungan lemak tak jenuh tunggalnya, avokad juga bermanfaat untuk menghasilkan kenyang lebih lama. Sekarang Moms sudah siap memulai diet Mediterania?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.