6 Cara Mencegah Vertigo Sebelum Ganggu Aktivitas

Moms, pasti pernah merasa pusing berputar-putar seperti gempa, kan? Nah, itu namanya vertigo, Moms. Sensasi berputar-putar ini tentunya akan membuat Moms jadi sulit beraktivitas.

Perlu diketahui juga nih, kalau vertigo itu sebenarnya bukan suatu penyakit melainkan sebuah gejala.

Michigan Medicine menyebutkan berikut beberapa penyakit yang mungkin diderita orang yang mengalami vertigo:

• BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo atau Vertigo Posisional Paroksismal Benigna)
• Penyakit Meniere
• Neuritis Vestibular
• Labirinitis
• Kolesteatoma
• Migrain
• Cedera kepala
• Operasi telinga
• Minum obat tertentu
• Penyakit pada otak
• Kecemasan

Baca Juga: Waspada, Ini Penyebab Vertigo yang Terkadang Tidak Disadari

Apabila Moms mengalami vertigo, berarti ada penyakit lebih serius yang sedang Moms alami.

Gejala vertigo ini bisa terjadi apabila Moms mengalami gangguan di telinga bagian dalam atau sistem saraf pusat, termasuk otak.

Mencegah Vertigo

Tidak ada yang tahu kapan vertigo bisa menyerang. Tetapi, Moms bisa melakukan pencegahan kok, agar tidak tiba-tiba terserang vertigo.

Berikut beberapa cara mencegah vertigo yang bisa Moms lakukan.

1. Hindari Gerakan Tiba-tiba

Vertigo menyerang pusat keseimbangan dalam otak. Apabila Moms melakukan gerakan tiba-tiba di kepala, pusat keseimbangan dalam otak bisa terganggu sehingga vertigo terjadi.

Sama seperti saat Moms bangun tidur. Untuk mencegah vertigo, lebih baik duduk dulu beberapa menit di tempat tidur, baru berdiri.

Gerakan yang tiba-tiba membuat keseimbangan tubuh limbung dan mengarah ke vertigo.

2. Hindari Konsumsi Kafein

Pada dasarnya, kafein sebetulnya tidak banyak memberikan dampak positif bagi tubuh, lho.

Kafein sesungguhnya bisa menganggu waktu tidur Moms yang mengarah pada terjadinya vertigo.

"Kafein merupakan stimulan dan efeknya bisa bertahan hingga 24 jam sehingga bisa menganggu proses tidur. Apabila Anda punya masalah waktu tidur, lebih baik batasi konsumsi kafein, terutama pada sore dan malam hari," ujar Christina Merryfield, ketua ahli diet di Bupa Cromwell Hospital, London.

Apabila Moms mau mencegah vertigo, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein, alkohol, garam berlebih, atau tembakau.

Sebab, bahan-bahan tersebut bisa membuat vertigo kambuh dan memperburuk kondisi Moms.

3. Makan & Minum Bergizi

Pada dasarnya, apabila ingin memiliki tubuh yang sehat, tentu saja Moms harus mengonsumsi makanan dan minuman bergizi.

Selain bisa mencegah vertigo, makan minum bergizi pun bisa mencegah penyakit-penyakit lain.

Dilansir dari Mayo Clinic, vertigo bisa dicegah apabila kita minum cukup air dan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Hindari asupan lemak berlebih, perbanyak lemak baik dan serat.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Keto untuk Pemula

4. Gunakan Bantal Lebih Tinggi pada Area Kepala

Agar terhindar dari vertigo ketika bangun tidur, posisikan kepala lebih tinggi dari dari badan.

Posisi ini membuat tubuh rileks saat tidur, sehingga saat bangun tidur pun Moms bisa jadi lebih segar dan fresh.

5. Cukupkan Waktu Tidur

Waktu tidur juga jadi salah satu faktor yang bisa memicu timbulnya gejala vertigo. Apabila kurang tidur, tubuh bisa kurang istirahat dan berakibat vertigo.

Terlalu lama tidur juga kurang baik karena keseimbangan tubuh bisa terganggu akibat terlalu lama dalam posisi tidur. Untuk itu, cukupkan waktu tidur Moms 7-8 jam per hari saja.

Baca Juga: 5 Cara Alami Ini Bisa Mengatasi Vertigo

6. Obati Penyakit yang Berpotensi Menimbulkan Vertigo

Seperti yang sudah disebutkan di atas, vertigo sebenarnya bukanlah suatu penyakit khusus, melainkan sebuah gejala dari penyakit yang sedang dialami penderita.

Untuk itu, agar vertigo tidak terjadi, obatilah secara rutin penyakit-penyakit yang berpotensi menimbulkan vertigo. Misalnya saja diabetes, tekanan darah tinggi, atau maag.

Moms, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah vertigo. Apabila vertigo terjadi, segera duduk dengan posisi tegak dan jangan lakukan gerakan tiba-tiba.

Jika dirasa perlu, segera minum obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

(SR/ERW)