13 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi agar Lega Napasnya
Cara mengeluarkan dahak pada bayi mungkin bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Moms.
Dahak yang menumpuk dapat mengganggu pernapasan si kecil dan membuatnya merasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui cara yang tepat dan aman untuk membantu mengeluarkan dahak pada bayi.
Ada beberapa cara sederhana namun efektif yang bisa dilakukan, mulai dari penggunaan humidifier hingga teknik memijat yang lembut.
Mengetahui teknik yang tepat tidak hanya membantu mengatasi dahak, tetapi juga dapat mencegah masalah pernapasan lebih lanjut.
Jadi, simak terus artikel ini untuk mendapatkan informasi lengkap dan terpercaya tentang cara mengeluarkan dahak pada bayi, ya Moms!
Penyebab Dahak pada Bayi
Dahak adalah lendir yang dikeluarkan tubuh manusia atas reaksi gangguan di saluran pernapasan atas.
Dahak pada bayi selain dapat mengganggu pernapasannya juga mengganggu proses menelan ASI.
Bayi Moms menjadi rewel karena ia merasa tidak nyaman dan belum bisa mengeluarkan dahak tanpa bantuan Moms.
Dahak bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti:
1. Virus Flu dan Pilek
Batuk berdahak pada bayi paling sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyebabkan flu atau pilek.
Biasanya bayi akan menunjukkan gejala, seperti batuk berdahak, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, sakit otot, tidak selera makan, dan demam ringan.
2. Menghirup Sesuatu
Si Kecil yang menghirup sesuatu, seperti asap rokok, udara kotor, bahan kimia, ataupun iritan lainnya, bisa menyebabkan batuk berdahak.
Pada akhirnya mengganggu saluran pernapasan bayi hingga menimbulkan dahak yang berlebih.
Bukan hanya itu, gejala lain yang mungkin terjadi, yaitu batuk terus menerus, sesak napas, atau kulit yang pucat.
Dalam beberapa kasus tertentu, penyebab dahak pada balita atau bayi pun bisa menjadi tanda dari penyakit serius.
Baca Juga: 13 Obat Pilek Alami untuk Bayi yang Aman dan Ampuh, Cek Yuk
3. Asma
Penyakit asma memang jarang sekali terjadi pada bayi yang memiliki usia di bawah 2 tahun.
Namun hal ini bisa saja terjadi jika Si Kecil memiliki riwayat keluarga yang memiliki asma.
Ketika Si Kecil terjangkit asma, penyempitan saluran pernapasan yang terjadi bisa menyebabkan berbagai macam gejala seperti batuk berdahak, pilek atau hidung tersumbat serta mata yang gatal dan berair.
Namun jika Si Kecil belum mendapatkan diagnosa asma dari dokter, kondisi tersebut juga bisa disebut sebagai penyakit saluran udara reaktif.
Jika hal ini terjadi pada Si Kecil, segeralah membawanya ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Setelah mendapatkan pengobatan, Moms juga perlu memberikan perhatian lebih pada laju pernapasan bayi karena bisa saja terjadi sesak napas.
4. Batuk Rejan
Batuk rejan, menurut StatPearls Journal, adalah infeksi pernapasan kronis akibat bakteri Bordetella pertussis.
Batuk ini bisa menyebabkan bayi dan balita mengalami batuk yang hebat dan panjang.
Gejala bayi atau balita yang mengalami batuk rejan, yaitu:
- Batuk berdahak
- Hidung tersumbat bersin
- Batuk panjang hingga 20 atau 30 detik tanpa henti
- Demam
Jika Si Kecil mengalami batuk rejan, diharapkan Moms dan Dads membawanya ke dokter dengan segera.
Penyakit ini sangat berbahaya bagi bayi pada usia di bawah satu tahun karena bisa menyebabkan komplikasi bahkan kematian.
5. Bronkiolitis
Penyebab batuk berdahak lain adalah bronkiolitis.
Bronkiolitis sendiri muncul usai flu biasa.
Penyakit ini pun pada umumnya terjadi ketika cuaca dingin dengan gejala demam ringan serta nafsu makan yang hilang. Kondisi ini pun patut diwaspadai.
Jika Si Kecil mengalami kesulitan bernapas, segera mungkin langsung dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain bronkiolitis, bronkitis atau yang dikenal sebagai peradangan pada tabung bronkial pun bisa menyebabkan bayi atau balita mengalami batuk berdahak.
Melihat hal ini, orang tua pasti tidak akan tega melihat Si Kecil yang rewel terus-menerus.
Terlebih lagi bayi belum bisa mengeluarkan dahaknya sendiri jadi dibutuhkan bantuan orang tua.
Penting bagi Moms untuk mengetahui cara mengeluarkan dahak pada bayi yang aman.
Moms bisa membantu anak cara mengeluarkan dahak pada bayi yang akan kami bahas dalam artikel ini.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Balsem Bayi, Bantu Redakan Pilek dan Batuk
Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi menggunakan memang agak sulit, namun Moms bisa melakukannya dengan beberapa cara berikut ini.
Cara ini bisa Moms coba lakukan sendiri di rumah dan ada juga yang harus dilakukan secara medis.
1. Nebulizer di Rumah Sakit
Salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi yang paling umum yakni dengan menggunakan terapi uap (nebulisasi).
Terapi uap membantu mengencerkan dahak pada bayi.
Termasuk dengan memberi cairan garam fisiologis dengan tujuan mengatasi hidung tersumbat pada bayi.
2. Uap Air Panas
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang mudah dilakukan adalah dengan menggunakan uap panas.
Sediakan baskom berisi air hangat, bisa dicampur dengan beberapa tetes minyak kayu putih maupun tidak.
Letakkan baskom tersebut di dekat Si Kecil sehingga ia bisa menghirup uap yang dihasilkan air hangat dalam baskom.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini mirip dengan terapi uap yang berguna mengencerkan dahak sekaligus membuka saluran hidung Si Kecil yang tersumbat.
Termasuk melegakan pernapasannya.
Dengan pernapasan dan saluran hidung yang lebih lega dan dahak yang sudah encer, tentunya diharapkan dahak Si Kecil menjadi lebih mudah dikeluarkan.
Namun, Moms harus ekstra hati-hati dalam meletakkan baskom yang digunakan. Jangan terlalu dekat dengan Si Kecil, sehingga tidak mudah dijangkau olehnya.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi bisa ampuh untuk dilakukan di rumah
3. Menepuk-nepuk Punggung Bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi juga bisa dilakukan dengan menepuk-nepuk punggung Si Kecil dalam posisi tengkurap.
Caranya sangat mudah, yaitu:
- Posisikan bayi tengkurap.
- Tepuk punggung kanan dan kiri bayi secara perlahan.
- Letakkan bayi pada posisi miring kiri atau kanan.
- Tepuk bagian dada samping bayi dengan lembut.
Jika dahak atau lendir yang ada dalam tubuh Si Kecil cukup banyak, biasanya setelah ditepuk-tepuk bagian punggung dan dada sampingnya Si Kecil akan memuntahkan dahak yang ada di dalam tubuhnya.
Namun, bisa juga dahak tersebut sudah mengencer, luruh kemudian masuk ke dalam saluran pencernaan.
Dengan demikian dahak bisa terbuang melalui kotoran Si Kecil.
Penting untuk diingat, bahwa cara mengeluarkan dahak pada bayi yang satu ini harus dilakukan sebelum bayi minum ASI atau susu formula.
Mengingat susu yang sudah diminum Si Kecil juga dimuntahkan kembali bersama dahak.
4. Menggunakan Daun Sirih Hangat
Studi dari Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry menunjukkan daun sirih efektif mengeluarkan dahak pada bayi secara alami.
Sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dimilikinya efektif mengatasi batuk berdahak pada Si Kecil.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan daun sirih adalah menggunakan mencuci bersih daun dan kemudian dipanaskan.
Daun sirih dalam kondisi hangat setelah dipanaskan tersebut harus ditempelkan ke dada dan punggung Si Kecil.
Biarkan hangat dari daun sirih membantu Si Kecil mengencerkan dahak dan membuangnya melalui kotoran.
5. Menghangatkan Tubuh Bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi selanjutnya bisa Moms lakukan dengan menghangatkan bayi.
Dahak yang mengental di saluran pernapasan anak ini menjadi hal yang paling sering membuat bayi gelisah dan rewel, terutama saat bayi ingin tidur dan saat makan.
Bukan hanya itu saja, penumpukan dahak pada tenggorokan bayi juga bisa membuat Si Kecil merasa tidak enak saat makan.
Hawa panas yang dihasilkan tubuh bayi ini dapat membantu dalam mengencerkan dahak dan mengeluarkannya.
Moms bisa coba dengan memakaikan anak baju hangat, Moms pun bisa mengoleskan minyak khusus, seperti minyak telon agar cara mengeluarkan dahak pada bayi lebih efektif.
Selain itu, Moms juga dapat membuat ruangan agar tetap hangat, bersih dan cukup steril dari debu guna mencegah penumpukan dahaknya.
6. Tidur dengan Posisi Berbeda
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang lain juga bisa Moms coba untuk mengeluarkan dahak pada bayi, yaitu dengan menidurkan bayi dengan posisi yang berbeda.
Nah, jika biasanya saat tidur posisi kepala anak sejajar dengan badan, maka Moms dapat mengubahnya.
Moms bisa memberikan alas bantal pada kepala Si Kecil agar posisi kepalanya lebih tinggi.
Posisi tersebut, cukup membantu anak dalam mengatasi hidung tersumbat dan mengeluarkan dahak di saluran pernapasannya.
Tak hanya itu, cara mengeluarkan dahak pada bayi juga bisa dengan memposisikan bayi dengan posisi tengkurap saat tidur, sehingga membantu Ibu untuk mengeluarkan dahaknya.
Namun, pastikan dulu jika posisi tersebut tidak ada menghalangi hidung dan saluran pernafasannya ya.
Baca Juga: 8 Manfaat Pijat Bayi dan Cara Tepat Melakukannya di Rumah, Moms Perlu Tahu!
7. Jemur di Bawah Sinar Matahari
Cara lain mengeluarkan dahak pada bayi adalah menjemur Si Kecil di bawah sinar matahari.
Cara ini memang biasa dilakukan, terutama pada bayi yang masih kecil atau baru lahir.
Sinar hangat matahari dari jam 08-00-09.00 sehat untuk pernapasan dan tulang Si Kecil.
Kehangatan matahari akan diserap tubuh si Kecil dan mengencerkan dahak sehingga Moms lebih mudah mengeluarkannya.
Coba ikuti cara di bawah ini yuk, Moms:
- Jemurlah bayi di bawah sinar matahari antara pukul 7-8 pagi selama 10 menit.
- Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut. Dahak yang tidak keluar melalui tenggorokan, biasanya tertelan dan akan dikeluarkan bersama kotoran dan urin.
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter menganjurkan sebaiknya orang tua memakaikan baju, topi dan tabir surya selama menjemur bayi.
Ketika berada di luar, minimalisasi paparan cahaya matahari sangat dibutuhkan.
8. Minum Banyak Cairan
Dahak adalah lendir yang letaknya di dalam tenggorokan kita.
Dahak ini bisa dikeluarkan dengan mengonsumsi banyak cairan juga lho dan dinilai cukup efektif.
Bila Moms bisa, berikan banyak air susu ibu (ASI) dan air putih hangat pada buah hati.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini bisa dibilang cukup ampuh. Untuk bayi di bawah enam bulan, berikan ASI secara teratur agar tubuhnya tetap terhidrasi.
Karena ASI ini termasuk obat yang efektif untuk membantu sistem pertahanan tubuh bayi.
Sementara untuk bayi berusia di atas enam bulan, berikan ASI seperti biasa ditambah dengan air putih hangat bisa menjadi cara mengeluarkan dahak pada bayi yang efektif.
Moms juga bisa memberikan menu makanan berkuah (seperti kaldu dari sup ayam) atau hidangan cairan lainnya (seperti jus buah) untuk bayi sudah makan makanan padat.
Jangan berikan sumber cairan apa pun selain ASI untuk bayi berusia kurang dari enam bulan.
Baca Juga: 22 Cara Mengatasi Pilek pada Bayi yang Aman dan Nyaman
9. Alat Pelembap Ruangan
Moms pasti familiar dengan pelembap ruangan humidifier.
Humidifier berfungsi mempertahankan kelembapan udara di dalam ruangan.
Makanya banyak juga yang menggunakannya untuk melegakan saluran pernapasan, termasuk cara mengeluarkan dahak pada bayi.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi pun bisa dilakukan dengan mudah.
Pelembap ruangan ini bisa Moms dapatkan dengan mudah di toko-toko online atau di mal.
Setelah dibeli, Moms bisa meletakkannya di kamar tidur bayi.
Pastikan Moms membersihkannya dan mengganti airnya secara rutin agar debu tidak menumpuk pada alat ini ya.
10. Gunakan Minyak Esensial
Menggunakan minyak esensial juga efektif untuk mengeluarkan dahak pada bayi.
Berbagai minyak atsiri dapat digunakan untuk mengencerkan lendir dan membuat pernapasan lebih mudah.
Minyak esensial tidak boleh dicerna oleh bayi kecuali instruksi khusus diberikan oleh ahli kesehatan atau ahli herbal yang berkualifikasi.
Namun menurut Journal of Tropical Pediatrics, mengaplikasikan balsem yang minyak essential lainnya untuk kulit anak-anak banyak dilakukan sebagai pengobatan tradisional di berbagai bagian dunia, terutama di negara-negara Asia.
Menempatkan minyak kayu putih, peppermint atau spearmint ke dalam pelembap udara, pancuran mandi atau air mendidih dapat membuat uap yang menenangkan yang bisa dihirup bayi untuk mengeluarkan dahak.
11. Gunakan Penyedot Khusus
Cara mengeluarkan dahak pada bayi bisa dilakukan dengan menggunakan alat penyedot ingus.
Alat ini didesain memang khusus untuk anak-anak. Makanya biasa dibuat dari bahan karet yang lentur dan dijual di apotek.
Alat ini juga bisa didapatkan dengan berbagai ukuran dan fitur, namun yang berbentuk standar pun sudah bisa dipakai.
Cara memakainya biasa cukup mudah:
- Moms perlu menempatkannya pada rongga mulut bayi.
- Lalu jika dahak bayi kental.
- Teteskan 2-3 larutan air garam atau larutan salin ke dalam hidung bayi.
- Sebelum memasukkan ujung alat penyedot ke dalam hidungnya.
Lalu Moms memasukkannya ke dalam secara perlahan, lalu Moms bisa mulai menyedot dahak dengan balon yang ada.
Baca Juga: 8+ Rekomendasi Obat Pilek untuk Bayi dan Cara Alaminya!
12. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat membantu mengeluarkan dahak pada bayi dengan melonggarkan dahak melalui uap yang dihirup, menjaga saluran pernapasan tetap lembap, dan merilekskan bayi.
Uap air hangat juga membantu mengurangi hidung tersumbat dan meningkatkan sirkulasi darah di area dada dan paru-paru.
Pastikan suhu air hangat (sekitar 37-38 derajat Celsius) nyaman untuk kulit bayi dan cukup mandikan selama 10-15 menit.
Setelah mandi, keringkan dan pakaikan bayi dengan pakaian hangat.
Jika bayi menunjukkan tanda kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter.
13. Konsultasikan dengan Dokter
Moms memang bisa mencoba cara mengeluarkan dahak pada bayi yang sudah disebutkan di atas.
Namun, jika setelah dicoba tidak membuahkan hasil yang baik, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter anak.
Anak akan butuh untuk diperiksa dengan saksama agar penyebab penumpukan dahak bisa diketahui dan pengobatan yang sesuai bisa diperoleh.
Moms pasti butuh kepastian medis mengapa sampai dahak pada bayi ini tidak sembuh-sembuh.
Bisa jadi ini dikarenakan penyakit tertentu dan anak memang membutuhkan pertolongan medis.
Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Obat
Cara mengeluarkan dahak pada bayi juga bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang bisa dibeli di apotek.
Obat batuk yang dirancang khusus untuk bayi mengandung bahan-bahan tertentu yang meredakan gejala batuk dengan menyesuaikan kondisi fisik bayi pada umumnya.
Berikut rekomendasi obat batuk berdahak untuk bayi di apotek. Jangan lupa konsultasikan dahulu dengan dokter anak agar perawatannya tepat, Moms.
1. Anacetine Syrup
Pilihan obat batuk berdahak untuk bayi yang pertama adalah Anacetine.
Produk ini dikemas dalam bentuk sirup untuk memudahkan bayi dalam mengonsumsi obat ini saat batuk.
Obat ini berfungsi untuk meredakan demam, sakit kepala, serta bersin-bersin yang diikuti oleh batuk.
Beberapa kandungan yang dimiliki Anacetine antara lain acetaminophen, guaiphenesin, phenylpropanolamine, dan chlorpheniramine maleate.
Beberapa efek samping yang perlu Moms waspadai setelah memberi Anecetine antara lain mengantuk dan juga gangguan pencernaan.
Anecetine dapat dikonsumsi oleh bayi di bawah usia 1 tahun dengan ½ sendok takar untuk 3 kali sehari.
2. Zarbee’s Baby Cough Syrup
Pilihan obat batuk bayi yang pertama adalah Zarbee’s Baby Cough Syrup.
Hal ini karena madu tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi usia di bawah 12 bulan, Zarbee’s Baby Cough Syrup dirancang dengan menggunakan agave organik sebagai bahan utamanya.
Tidak hanya itu, obat batuk berdahak untuk bayi ini juga mengandung zinc yang bermanfaat untuk mendukung sistem imun Si Kecil yang melemah.
Zarbee’s Baby Cough Syrup diformulasikan untuk meredakan dan melegakan tenggorokan bayi tanpa menimbulkan efek samping.
Oleh karena itu, Zarbee’s Baby Cough Syrup menggunakan bahan-bahan alami yang terpilih tanpa pemanis buatan apapun.
Konsumsi Zarbee’s Baby Cough Syrup dianjurkan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas.
Baca Juga: Begini Cara Mengeluarkan Ingus pada Bayi yang Aman
3. Anakonidin Syrup
Anakonidin Syrup dapat meredakan demam, batuk, sakit kepala, hidung tersumbat, dan alergi.
Dextromethrophan dalam obat batuk untuk bayi ini dapat mengurangi frekuensi batuk.
Sementara itu, kandungan guaifenesin berfungsi sebagai obat batuk berdahak (ekspektoran) yang dapat mengencerkan dahak atau lendir.
Kandungan pseudoephedrine dapat melegakan hidung yang tersumbat.
Sedangkan chlorpheniramine berfungsi sebagai antialergi. Terakhir, kandungan dextromethorpan bersifat antitusif (mengatasi batuk kering).
Untuk bayi usia kurang dari satu tahun, berikanlah 1/2 sendok teh sebanyak 3 kali sehari.
4. Cessa Cough and Flu
Untuk Moms yang membutuhkan alternatif obat yang tidak diminum, bisa mencoba produk Cessa Cough and Flu.
Produk ini berbentuk seperti roll-on yang bisa dioleskan untuk melegakan tenggorokan Si Kecil.
Untuk penggunaannya, Moms bisa mengoleskannya di tulang belakang, dada, area belakang leher, dan belakang kuping.
Cessa Cough and Flu hanya untuk pengobatan luar dan tidak boleh dioleskan di wajah.
Penggunaannya dianjurkan untuk bayi usia 0–2 tahun.
5. Sterimar Baby Nasal Spray
Sterimar Baby Nasal Spray adalah produk yang dirancang khusus untuk membersihkan hidung bayi.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi menggunakan obat ini dengan membersihkan saluran hidung dari lendir dan kotoran, Moms.
Jadi, dengan membersihkan hidung, pernapasan bayi menjadi lebih lancar dan nyaman.
Lalu, spray ini mengandung air laut alami yang membantu melembapkan saluran hidung, sehingga dahak yang ada di saluran pernapasan dapat lebih mudah dikeluarkan.
Dengan membersihkan dan melembapkan hidung, Sterimar membantu mengurangi hidung tersumbat, yang seringkali disebabkan oleh penumpukan dahak dan lendir.
Penggunaan Sterimar Baby Nasal Spray dapat meningkatkan kenyamanan bayi, terutama saat tidur, karena saluran pernapasan yang bersih dan tidak tersumbat.
Cara penggunaannya cukup mudah, cukup menyemprotkan Sterimar Baby Nasal Spray ke dalam hidung bayi, biasanya satu atau dua kali sehari atau sesuai kebutuhan.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan atau sesuai anjuran dokter, ya.
Baca Juga: 13 Cara Membersihkan Hidung Bayi dari Kotoran dan Lendir
Bahaya Jika Dahak Bayi Tidak Keluar
Jika Moms sudah melakukan cara mengeluarkan dahak pada bayi namun tidak bisa keluar, jangan dibiarkan, ya Moms.
Sebab dahak yang tertahan bisa menimbulkan bahaya.
1. Risiko Aspirasi
Jika bayi memiliki dahak yang sulit dikeluarkan, ada risiko menghirup dahak tersebut ke dalam saluran pernapasan mereka.
Ini dapat menyebabkan masalah serius seperti aspirasi pneumonia, yaitu peradangan paru-paru akibat masuknya bahan-bahan asing ke dalamnya.
2. Kesulitan Bernapas
Dahak yang menumpuk dalam saluran pernapasan bayi dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Ini bisa mengganggu aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru, yang berpotensi mengakibatkan hipoksia (kurangnya oksigen dalam darah).
3. Gangguan Pertumbuhan dan Kembang
Kesulitan bernapas yang berkelanjutan atau masalah pernapasan kronis pada bayi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Bayi mungkin menjadi lemas, rewel, atau sulit makan.
Baca Juga: 10 Penyebab Napas Bayi Grok-grok dan Kapan Harus Waspada!
Itu dia Moms beberapa cara sederhana yang bisa Moms lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi.
Pastikan Moms melakukannya dengan hati-hati ya.
Untuk Moms atau Dads yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mengeluarkan dahak pada bayi, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar ya!
Atau untuk Moms dan Dads yang memiliki pengalaman tentang cara menangani batuk berdahak balita dan ingin membagikan kisahnya.
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/menjemur-bayi-dengan-tepat
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold-in-babies/symptoms-causes/syc-20351651
- https://www.healthline.com/health/baby/how-to-help-baby-with-cough
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5301968/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519008/
- https://www.phytojournal.com/vol1Issue6/Issue_march_2013/19.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.