Cara Mengetahui Kehamilan Lewat Denyut Nadi, Memangnya Bisa?
Denyut jantung biasanya meningkat selama kehamilan, karena tubuh bekerja untuk memompa darah ke organ dan plasenta. Tapi bagaimanakah cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi?
Cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi biasanya muncul di film-film kolosal China atau drama Korea berlatarbelakang kerajaan.
Seorang shinshe atau tabib akan dengan mudah mendeteksi kehamilan seseorang hanya dengan menyentuh nadinya selama beberapa saat.
Yang jadi pertanyaan, bagaimana cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi? Seberapa besar tingkat akurasinya?
Namun, sebelum sampai pada pertanyaan-pertanyaan tersebut, ada baiknya mengetahui tentang denyut nadi terlebih dahulu.
Denyut nadi normal merupakan tanda bahwa jantung bekerja dengan baik. Denyut nadi umumnya sama dengan detak jantung, karena kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arterti.
Mudahnya, mengukur denyut nadi sama dengan mengukur denyut jantung.
Melansir Medical News Today, ada berbagai macam denyut nadi atau detak jantung normal pada kehamilan.
Bahkan banyak juga ibu hamil yang mengalami penurunan tekanan darah, terutama di awal kehamilan.
Maka, mengetahui denyut nadi sebelum seseorang hamil dapat memprediksi denyut nadi kehamilan khas mereka.
Terlebih, tidak ada definisi standar tentang denyut nadi atau detak jantung kehamilan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Sebagai gantinya, dokter melihat detak jantung dasar seseorang dan bagaimana detak jantung mereka berubah seiring waktu.
Baca Juga: Seberapa Akurat Tes Kehamilan?
Cara Mengetahui Kehamilan Lewat Denyut Nadi Harus Dilakukan Ahli
Foto: Orami Photo Stock
Cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi merupakan metode klinis yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, telah digunakan selama ribuan tahun di Tiongkok dan didukung oleh sains.
Melansir China Daily, salah seorang ahli pengobatan tradisional Cina menyebutkan, cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi tidak bisa dilakukan oleh semua orang, bahkan seorang dokter sekalipun.
Cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi cukup bervariasi dan hanya orang-orang yang sangat berpengalaman saja, yang bisa mendeteksi perubahan halus pada denyut nadi dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Namu, Moms tetap bisa memeriksa kondisi kehamilan lewat denyut nadi. Secara umum, teknik ini bisa dilakukan dengan menghitung detak jantung istirahat.
Moms bisa meletakkan jari di pergelangan tangan, bagian dalam siku, sisi leher atau bagian atas kaki. Denyut nadi harus memiliki detak yang kuat dan stabil.
Ukur detak jantung istirahat pada pagi hari, idealnya sebelum Moms bangun dari tempat tidur. Gunakan stopwatch atau jam dengan jarum detik untuk melacak waktu. Hitung jumlah ketukan selama periode 60 detik.
Melansir Livestrong, banyak ahli kesehatan yang mengatakan, selama kehamilan detak jantung istirahat akan sedikit meningkat seiring dengan berlalunya bulan.
Kondisi ini disebabkan jantung memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh dari biasanya.
Kondisi ini juga yang akhirnya membuat banyak wanita hamil merasa sangat lelah, terutama di trimester pertama. Ketika tubuh mencoba menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Meskipun denyut nadi meningkat karena kehamilan, namun hal itu tak bisa dijadikan sebuah patokan sebagai tes kehamilan. Apalagi perubahan denyut nadi juga bisa terjadi karena faktor lainnya.
Termasuk suhu udara, posisi tubuh, penggunaan obat dan bahkan emosi yang kuat.
Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa rata-rata denyut nadi atau detak jantung meningkat terus selama kehamilan.
Hasil studi itu juga menegaskan umumnya kondisi peningkatan denyut nadi pada wanita hamil bukan sesuatu yang membahayakan.
Namun dalam beberapa kasus, denyut nadi atau detak jantung juga bisa tidak normal. Kondisi itu bisa terjadi karena beberapa alasan seperti berikut:
1. Penyakit Jantung
Foto: Orami Photo Stock
Terkadang, perubahan detak jantung menandakan masalah dengan sistem kelistrikan jantung, arteri yang tersumbat, atau masalah kesehatan jantung lainnya.
Masalah kesehatan jantung lebih sering terjadi selama kehamilan. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian terkait kehamilan.
2. Memiliki Riwayat Aritmia
Foto: Orami Photo Stock
Aritmia adalah palpitasi jantung atau gangguan lain dari detak jantung. Orang dengan riwayat aritmia mungkin mendapati bahwa kehamilan memperburuk kondisi mereka.
3. Olahraga
Foto: Orami Photo Stock
Orang yang aktif secara fisik mungkin memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah. Ini bisa berlanjut hingga kehamilan.
Baca Juga: Aturan dan Rekomendasi Olahraga untuk Ibu Hamil
4. Kecemasan
Foto: Orami Photo Stock
Kecemasan membuat jantung seseorang berdetak lebih cepat. Beberapa orang juga menjadi cemas ketika mereka melihat jantung mereka berdetak dengan cepat, yang dapat menyebabkan lebih banyak kecemasan.
Jika dalam kondisi-kondisi tertentu Moms merasa detak jantung lebih tinggi dari biasanya, diikuti dengan napas tersengal-sengal yang signifikan, dan nyeri dada, terutama setelah minum air.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter atau langsung ke rumah sakit. Beberapa kondisi terkait kehamilan, seperti pembekuan darah dan anemia, bisa terjadi.
Cara Mengetahui Kehamilan
Foto: Orami Photo Stock
Cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi bukanlah cara yang mudah. Hanya orang dengan pengalaman tinggi saja yang mampu menggunakan teknik yang banyak muncul di film-film kolosal Cina ini.
Sebagai gantinya, Moms bisa menggunakan metode lainnya yang lebih mudah ketimbang mencari cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi.
Karena ada banyak cara mengetahui kehamilan yang lebih mudah, seperti:
1. Tes Urine
Foto: parenting.firstcry.com
Moms bisa mendapatkan tes urine klinis di kantor dokter. Tes ini tidak selalu lebih akurat daripada HPT.
Namun, mungkin dokter dapat membantu menghilangkan kemungkinan kesalahan yang mungkin memengaruhi keakuratan tes.
Bergantung pada paket asuransi kesehatan, tes urine klinis mungkin lebih mahal daripada HPT.
Hasil tes urin klinis dapat bervariasi tergantung pada fasilitas medis yang Moms kunjungi. Umumnya hasil tes akan keluar setelah satu minggu sejak Moms melakukan tes.
2. Tes Darah
Foto: babycenter.in
Tes laboratorium ini dilakukan oleh dokter untuk mendeteksi hCG. Ada dua jenis tes darah kehamilan:
- Tes darah hCG kualitatif: Tes ini memeriksa untuk melihat apakah ada hCG yang diproduksi di dalam tubuh.
- Tes darah hCG kuantitatif: Tes ini mengukur tingkat spesifik hCG dalam darah.
Namun, tingkat akurasi biasanya terjadi pada tes darah hCG kuantitatif, karena mengukur jumlah hCG yang tepat dalam darah.
Mereka dapat mendeteksi jumlah hormon yang lebih kecil daripada tes darah hCG kualitatif atau tes urin.
Baca Juga: Hamil atau Tidak? Cek 5 Tanda Kehamilan Ini
Tes darah biasanya lebih maha daripada tes urin. Selain itu hasil yang keluar pun biasanya lebih lama, sekitar dua minggu sejak tes dilakukan.
Itulah beberapa informasi yang perlu Moms ketahui tentang mengetahui kehamilan.
Yang perlu diingat adalah, cara mengetahui kehamilan lewat denyut nadi tidak bisa dilakukan oleh banyak orang, termasuk dokter.
Ada cara mengetahui kehamilan yang lebih mudah. Salah satunya dengan alat tes kehamilan yang bisa Moms dapatkan dengan mudah. Semoga bermanfaat.
- https://www.livestrong.com/article/191131-how-to-calculate-heart-rate-during-pregnancy/
- https://www.chinadaily.com.cn/china/2014-10/16/content_18745880.htm
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/heart-rate-during-pregnancy#summary
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.