29 Juli 2024

8 Cara Mengirim Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal

Mengamalkannya dapat memberikan pahala dan pengampunan bagi yang telah tiada

Cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal bisa dilakukan ketika ziarah kubur maupun di rumah.

Pahala dari bacaan Al Fatihah ini bukan hanya untuk almarhum atau almarhumah saja, namun peziarah juga mendapatkan pahalanya, lho Moms.

Selain membacakan surat Al Fatihah, ada beberapa bacaan surat pendek dalam Alquran yang perlu dibaca sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Baca Juga: Sholat Tasbih: Tata Cara, Bacaan, dan Manfaatnya Jika Diamalkan

Cara Mengirim Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal

Mengirim Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal
Foto: Mengirim Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal (Orami Photo Stock)

Mengirim bacaan Al Fatihah bisa dilakukan untuk anggota keluarga dan orang yang dikenal maupun tidak dikenal.

Berikut ini tata cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal:

1. Salam kepada Ahli Kubur

Jika membacanya saat berziarah, sesampainya di makam, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membaca salam kepada ahli kubur.

Berikut bacaannya:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداًمُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.

Artinya:

“Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin.

Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan esok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.”

2. Membaca Istigfar

Selanjutnya, bacalah istigfar seperti berikut ini:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul Qqyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya:

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

3. Membaca Surat Al Fatihah

Cara mengirim Al Fatihah kepada seseorang yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Niatkan niat yang ikhlas untuk mengirim Al Fatihah kepada orang yang telah meninggal.
  • Baca Basmalah ("Bismillahirrahmanirrahim"), sebagai permulaan sebelum mengirim Al Fatihah.
  • Bacalah Surat Al Fatihah secara keseluruhan.

4. Membaca Surat-Surat Pendek

Setelah mengirim Al Fatihah hendaknya Moms membaca beberapa surat pendek seperti surat, Al Ikhlas, dan At Takatsur.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Barangsiapa memasuki komplek pemakaman kemudian ia membaca surat Al Fatihah, lalu surat Al-Ikhlas, lalu surat At-Takatsur,

Kemudian ia mengatakan bahwa saya memberikan pahala bacaan tersebut kepada para ahli kubur dari kalangan orang mukmin laki-laki dan perempuan, maka mereka semua para ahli kubur akan mendapatkan pertolongan Allah SWT.”

Kalau Moms belum hafal surat-surat tersebut, Moms juga bisa membacakan surat pendek lainnya seperti Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas.

Menurut hadit riwayat Al-Marwazi, Ahmad bin Hanbal mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al Fatihah, surat Al Ikhlas, dan Al Muawwidzatain (Al Falaq dan An Naas).

Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.”

Baca Juga: Bacaan Doa untuk Mayat Laki-laki dan Perempuan serta Artinya

4. Membaca Tahlil

Langkah selanjutnya yaitu membaca kalimat tahlil sebagai sedekah kepada almarhum dan almarhumah.

Bacaan tahlil adalah sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Laa ilaha illallah.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”

Kalimat tahlil sebagai sedekah juga diriwayatkan dalam sebuah hadis Muslim yang artinya:

“Sesungguhnya pada setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah.” (HR. Muslim).

5. Membaca Doa Ziarah Kubur

Kegiatan berziarah diakhiri dengan membaca doa ziarah kubur sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ،

وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu,

wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì,

mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì.

Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."

Artinya:

“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya.

Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun.

Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya.

Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka.

Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).


6. Membaca dengan Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Fatihah untuk mendoakan orang yang sudah meninggal merupakan amalan mulia.

Agar amalan ini berkah dan doa kita diterima Allah SWT, penting untuk memiliki niat yang tulus dan ikhlas.

Sebelum memulai, luangkan waktu untuk menenangkan diri dan fokuskan pikiran pada almarhum.

Niatkan dalam hati bahwa pahala dari bacaan Al-Fatihah ini dipersembahkan khusus untuk beliau.

7. Pahami Arti Al-Fatihah Terlebih Dahulu

Mengirim Al-Fatihah untuk almarhum itu baik, tapi ada baiknya kita luangkan waktu sejenak untuk merenungi makna dan pesan yang terkandung di dalamnya terlebih dahulu.

Al-Fatihah bukan sekadar bacaan, melainkan doa yang agung.

Di dalamnya terdapat permohonan ampunan, petunjuk, dan rahmat Allah SWT, tidak hanya untuk almarhum, tapi untuk seluruh ciptaan-Nya.

8. Membaca Al-Fatihah Diiringi Amal Jariyah

Membaca Al-Fatihah untuk mendoakan almarhum adalah amalan yang mulia.

Namun, pahala dan doa kita bisa semakin berlipat ganda dengan melakukan amal jariyah atas nama almarhum.

Amal jariyah adalah amalan yang pahalanya terus mengalir, bahkan setelah kita meninggal. Contohnya:

  • Bersedekah: Menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
  • Membangun sumur atau masjid: Memberikan akses air bersih atau tempat ibadah bagi masyarakat.
  • Menyumbangkan ilmu: Mengajar ilmu yang bermanfaat kepada orang lain.

Dengan melakukan amal jariyah, kita tidak hanya mendoakan almarhum, tetapi juga memberikan manfaat bagi orang lain.

Pahala dari amal jariyah ini akan terus mengalir, bahkan setelah kita meninggal, dan menjadi bekal almarhum di alam akhirat.

Baca Juga: Benarkah 40 Hari setelah Meninggal Roh Masih Ada di Rumah?

Kapan Sebaiknya Membaca Al-Fatihah untuk Orang Meninggal?

Mengirim Al-Fatihah untuk mendoakan almarhum dapat dilakukan kapan saja.

Namun, memilih waktu-waktu istimewa, seperti setelah shalat fardhu, saat jenazah dimakamkan, atau pada momen khusus seperti hari kematian, hari kelahiran, atau hari peringatan meninggalnya almarhum, dapat memberikan makna yang lebih mendalam pada amalan ini.

Membaca Al-Fatihah di momen-momen tersebut, diyakini dapat meningkatkan pahala dan mengantarkan doa kita lebih dekat kepada Allah SWT.

  • Setelah Shalat Fardhu: Saat hati khusyuk dan fokus tertuju pada Allah, membaca Al-Fatihah untuk almarhum menjadi amalan yang penuh berkah.
  • Saat Jenazah Dimakamkan: Doa di saat ini diyakini mengantarkan almarhum dengan tenang ke alam barunya.
  • Momen Spesial: Mengirim Al-Fatihah di hari-hari istimewa merupakan cara untuk mengenang dan mendoakan almarhum dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Baca Juga: Bacaan Doa Arwah dan Urutan Doa Tahlil Lengkap serta Artinya

Bacaan Doa Sebelum Mengirim Al-Fatihah secara Khusus

Bacaan Doa untuk Almarhum
Foto: Bacaan Doa untuk Almarhum (Shutterstock.com)

Jika Moms ingin memanjatkan doa untuk orang-orang tertentu, misalnya orang tua, ayah, ibu, atau anak, sebaiknya sebutlah nama mereka sebelum mengirim Al Fatihah.

Membaca doa ini bertujuan agar doa yang dipanjatkan jelas tujuannya.

Ibnu Sholah pernah berkata, “Dan hendaknya ia memperjelas dengan doanya itu, kalau ia berdoa untuk si Fulan.”

Nah, berikut ini bacaan doa untuk almarhum atau almarhumah tertentu:

"Khushuushon ilaa ruuhi abii…(nama almarhum/almarhumah) bin/binti …(nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul fatihah.”

Baca Juga: Doa Masuk Kuburan Lengkap dengan Latin, Arti, dan Haditsnya

Keutamaan Mengirim Al-Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal

Keutamaan Mengirim Al-Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal
Foto: Keutamaan Mengirim Al-Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal (Orami Photo Stocks)

Meskipun tidak ada dalil yang secara eksplisit menyebutkan bahwa membaca Al-Fatihah untuk orang yang sudah meninggal adalah wajib atau disyariatkan, ada beberapa keutamaannya.

1. Memberikan Pahala dan Menjadi Amal untuk Orang yang Meninggal

Membaca Al-Quran untuk orang yang sudah meninggal dapat mendatangkan kebaikan padanya.

Ini adalah salah satu bentuk amal jariyah yang dapat bermanfaat bagi mereka dan dijelaskan dalam hadis berikut.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim).

Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa doa anak yang saleh, termasuk membaca Al-Fatihah, dapat memberikan manfaat bagi almarhum.

2. Mendoakan Pengampunan

Dengan membaca Al-Fatihah dan mendoakan almarhum, kita berharap agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka dan memberikan tempat terbaik di akhirat.

Surah Al-Fatihah adalah Ummul Kitab (Induk Al-Quran).

Al-Fatihah memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada (bacaan) dalam kitab-kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran yang menyerupai Al-Fatihah.

Ia adalah tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Baca Juga: 10 Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Jadi, meski mengirim Al Fatihah untuk orang meninggal bukanlah amalan yang dijelaskan secara khusus dalam Al-Qur'an atau Hadis, hal ini dapat dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.

Mari kita amalkan agar doanya tersampaikan kepada almarhum atau almarhumah sehingga orang yang telah tiada tersebut mendapat ketenangan dan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin.

  • https://almanhaj.or.id/1935-bacaan-al-fatihah-atas-orang-yang-telah-meninggal-mengupah-qari-untuk-membaca-al-quran.html
  • https://islam.nu.or.id/ubudiyah/hadiah-fatihah-untuk-orang-yang-meninggal-dunia-yT5B5
  • https://popbela.com/career/inspiration/amp/niken-ari/bacaan-doa-ziarah-kubur-singkat
  • https://id.theasianparent.com/cara-kirim-doa-untuk-orang-yang-sudah-meninggal/amp

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.