5 Ciri-Ciri Calon Mertua yang Tidak Baik, Sulit untuk Menebak Hatinya!
Kekhawatiran dari para wanita yang akan menikah, tidak jauh dari prasangka dari karakter calon mertua. Nyatanya, memang ada ciri-ciri calon mertua yang tidak baik.
Sebagai wanita dewasa, kita harus bersiap dengan berbagai kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.
Hal yang sering terjadi adalah timbulnya perasaan atau fakta bahwa calon mertua tidak menyukai Moms.
Pada saat ini, ciri-ciri calon mertua yang tidak baik dapat dinilai. Namun, ingat bahwa hal ini hanya terjadi pada sebagian orang.
Jika berada dalam posisi di mana calon mertua tidak menyukai, pelajari tips menangani pengalaman yang sulit dan menegangkan ini.
Baca Juga: 4 Tips Menjalin Hubungan Baik dengan Mertua
5 Ciri-Ciri Calon Mertua yang Tidak Baik
Foto Calon Mertua yang Tidak Menyukai Calon Menantu (Orami Photo Stock)
Terdapat beberapa karakteristik calon mertua yang menunjukan itikad tidak baik kepada calon menantunya.
Seorang Therapist Relationship Tatiana Dyachenko mencatat, tentu saja, mertua toxic biasanya akan berperilaku dalam berbagai cara yang berbeda.
“Alasan utama mertua berperilaku seperti ini adalah karena mereka merasa terancam.
Kamu telah datang ke dalam kehidupan keturunan mereka dan mungkin dianggap mengambil anak laki-lakinya,” kata Tatiana seperti dikutip dari Fatherly.
Meskipun idealnya orang tua harus menerima wanita yang dipilih putra mereka, sayangnya beberapa orang tua tidak menyukai calon menantu perempuan mereka.
Berikut ini adalah 5 ciri-ciri calon mertua yang tidak baik, yaitu:
1. Mengomentari Segala Hal
Ciri-ciri calon mertua yang tidak baik dan cukup sering ditemui, yaitu selalu memberikan komentar dan koreksi terhadap apa pun yang dilakukan calon menantunya.
Tak jarang, calon mertua akan meminta calon menantunya untuk memperbaiki apa yang dilakukan.
Hal ini bahkan bisa dilakukan di depan banyak orang.
Ini bukan hanya tidak sopan, tetapi juga menunjukkan bahwa calon mertua tidak mempercayai penilaian kita.
Ketika dia mulai mencela, Moms harus tetap tenang dan mendengar kritik mana yang benar-benar valid atau alasan lainnya.
Jika dia menegur di depan umum, ini akan menjadi pertunjukan kekuatan yang dimaksudkan untuk menjatuhkan dan mempermalukan Moms.
Apa yang harus dilakukan?
Jika hal ini sering terjadi, ada baiknya Moms membicarakannya dengan pasangan.
Jelaskan pada pasangan hal-hal yang membuat kita tidak nyaman dengan perilaku ibunya.
Apabila dirasa sudah tidak sopan, maka sebaiknya pasangan harus turun tangan dan membela Moms.
Jangan meremehkan kekuatan pasangan untuk memberi tahu ibunya bahwa apa yang dia lakukan tidak pantas dan tidak sopan.
Jika ia menghargai pendapat anaknya, calon mertua akan mundur selangkah dan mempertimbangkan kembali tindakannya.
2. Tidak Berusaha untuk Berbaur
Foto Calon Mertua dan Calon Menantu (Orami Photo Stock)
Ketika calon mertua menghindari menghabiskan waktu bersama, hati-hati ini adalah ciri-ciri calon mertua yang tidak baik selanjutnya.
Ini adalah tanda bahwa calon mertua tidak ingin berusaha untuk mengenal satu sama lain.
Meskipun mungkin menyenangkan memiliki ibu mertua yang lepas tangan, jarak ini bisa menjadi penolakan untuk mengakui betapa seriusnya Moms dan pasangan.
Menjaga dirinya tetap tertutup dapat menjadi caranya untuk mencegah keterikatan.
Namun, ini merupakan sesuatu yang harus diwaspadai.
Meskipun mungkin terasa canggung, cobalah bersikap proaktif untuk menghubungi calon ibu mertua.
Jangan sungkan dan hilangkan semua keraguan yang mungkin menghalangi.
Jika Moms berusaha untuk mengenalnya, dia mungkin akan membalasnya pada akhirnya.
Mintalah informasi dari pasangan, seperti hobi calon mertua atau hal-hal lainnya yang dapat dibicarakan dengannya.
Meski cukup sulit untuk memulai, mungkin saja calon ibu mertua akan lebih terbuka ke depannya.
Baca Juga: Beda Pola Asuh Anak Dengan Mertua, Ini Jalan Tengahnya
3. Mencoba untuk Mengambil Kendali
Saat calon ibu mertua tidak mengakui batasan dan mencoba memanipulasi aspek hubungan Moms dan pasangan, hati-hati karena ini adalah salah satu ciri-ciri calon mertua yang tidak baik.
Ibu mertua mungkin bertindak seperti ini karena dia merasa bahwa tempatnya sebagai wanita terpenting dalam kehidupan anaknya.
Karena itu, ia mungkin mencoba memberikan pengaruhnya melalui pasangan atau mencoba mengatur situasi di mana kita terlihat seperti orang jahat.
Ini juga bisa menjadi upaya calon mertua untuk memisahkan anaknya dari calon menantunya.
Pastikan Moms dan pasangan mengenali bagaimana dia mengontrol dan menunjukkan dengan tepat di mana itu tidak pantas.
Setelah mengetahui bagian ini, Moms dan pasangan dapat mulai menyusun rencana untuk memberi tahu calon mertua agar berhenti melakukan playing victim.
Baca Juga: Curahan Hati Menantu untuk Mertua, Jadi Drama Rumah Tangga!
4. Selalu Ingin Dilibatkan
Foto Calon Mertua Berkonflik dengan Calon Menantu (Orami Photo Stock)
Ciri-ciri calon mertua yang tidak baik nomor empat, yaitu selalu ingin dilibatkan dan merasa memiliki hak.
Ini biasa ditandai ketika calon mertua mudah tersinggung ketika Moms tidak melibatkannya ke beberapa hal.
Contohnya, saat dia merasa tidak dilibatkan dalam mempersiapkan pernikahan anak dan calon menantunya.
Dia merasa tidak cukup dihormati.
Sebagai ibu dari pasangan, dia mungkin merasa posisinya dalam keluarga cukup tinggi.
Karena itu, ia mungkin merasa bahwa keinginannya harus selalu dihormati.
Ia merasa memiliki pengalaman hidup yang jauh lebih banyak dan merasa ia mengenal anaknya lebih baik daripada siapa pun.
Apa yang harus dilakukan?
Calon mertua semacam ini bisa sangat menakutkan untuk dihadapi.
Namun, ingatlah bagian yang penting dari semua ini adalah posisi Moms dalam keluarganya.
Pada akhirnya, kita adalah orang yang dipilih oleh pasangan untuk menghabiskan sisa hidupnya.
Jadi ketika berinteraksi dengan calon mertua, cobalah memberitahu dia bahwa Moms berterima kasih padanya.
Namun, kita harus tetap membela diri sendiri jika diperlukan.
Pasangan harus mendukung jika calon mertua terlalu lepas kendali.
Baca Juga: Kenali 10 Karakter Menantu Idaman yang Disayang Mertua
5. Tak Mau Berusaha Mencintaimu
Bersiaplah pada kondisi terburuk ketika calon ibu mertua masih belum mau berusaha untuk mengubah pikirannya.
Mungkin ini adalah ciri-ciri calon mertua yang tidak baik dan sudah saatnya pasrah untuk menerimanya.
Bahkan setelah pasangan menjelaskan bahwa dia mencintai kita dan akan tinggal bersama keluarga mereka, calon mertua mungkin masih sulit menerima itu semua.
Kesan pertama memang sangat sulit untuk diubah.
Namun, idealnya, dia harus mempercayai putranya.
Mungkin, calon mertua membutuhkan waktu sampai akhirnya bisa menerima calon menantunya.
Calon mertua yang toxic juga tidak bisa ditebak, tentu banyak perilaku lainnya yang bisa saja menggambarkan ciri-ciri calon mertua yang tidak baik lainnya.
Moms tidak pernah tahu seperti apa suasana hati mereka ketika melihatnya atau apa yang mungkin kita katakan atau lakukan yang akan membuat mereka tidak suka.
Baca Juga: Takut Bertengkar, Ini 4 Trik Mengatasi Beda Pendapat Jika Mertua Minta Cucu
Untuk itu, ukur harapan Moms dengan calon mertua dan pertimbangkan segala sifatnya.
Meminta pengertian pasangan dan menceritakan keluh kesah seharusnya dapat membantu meringankan perasaan.
Semoga informasi dapat membantu, ya!
- https://www.marriage.com/advice/relationship/ways-to-spot-a-shady-future-mother-in-law/
- https://www.fatherly.com/love-money/toxic-in-laws-signs-help
- https://www.scarymommy.com/deal-with-overbearing-mother-in-law
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.