06 Agustus 2024

Ciri-ciri Maag Kambuh dan Cara Mengatasi, Ingat Moms!

Mual dan kembung jadi gejala utamanya
Ciri-ciri Maag Kambuh dan Cara Mengatasi, Ingat Moms!

Foto: Orami Photo Stock

Ciri-ciri maag kambuh biasanya akibat adanya peradangan pada lapisan lambung, lho, Moms.

Maag biasanya terjadi karena ada luka dalam usus kecil atau lapisan perut, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Terkadang maag ini juga kerap disebut tukak lambung. 

Berikut ini rangkuman beberapa informasi tentang ciri-ciri maag kambuh yang mungkin belum diketahui.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Maag pada Anak, Jangan Sembarangan, Moms!

Penyebab Maag Kambuh

Ilustrasi Sakit Maag
Foto: Ilustrasi Sakit Maag (Freepik.com/benzoix)

Sebelum mengetahui ciri-ciri maag kambuh, lantas apa penyebabnya? Pemicu kambuhnya maag bisa berbeda pada setiap orang.

Berikut penyebab maag kambuh yang perlu Moms waspadai:

1. Pola Makan

Pola makan yang tidak baik dapat menjadi salah satu penyebab maag kambuh.

Pada kasus penyakit gastritis biasanya diawali oleh pola makan yang tidak teratur sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat.

Produksi asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri pada ulu hati.

Gesekan akan lebih parah bila lambung dalam keadaan kosong akibat makan yang tidak teratur, pada akhirnya akan menyebabkan perdarahan pada lambung.

Baca Juga: 13+ Makanan untuk Penderita Maag yang Aman Dikonsumsi

2. Gerakan Olahraga Tertentu

Olahraga sit-up memerlukan tubuh membungkuk atau melipat.

Gerakan ini meningkatkan tekanan pada perut yang dapat mendorong asam lambung kembali ke kerongkongan.

Perlu diketahui, beberapa jenis olahraga dapat memicu sakit maag.

Untuk itu, Moms perlu mengenali olahraga yang sebaiknya dihindari dan dilakukan. 

4. Infeksi Bakteri

Gastritis akibat infeksi dari luar tubuh jarang terjadi, sebab bakteri tersebut akan terbunuh oleh asam lambung.

Kuman penyaki atau infeksi bakteri gastritis umumnya berasal dari dalam tubuh penderita yang bersangkutan.

Keadaan ini sebagai wujud komplikasi penyakit yang telah diderita sebelumnya.

5. Faktor Psikologis

Peningkatan produksi asam lambung dan peningkatan gerakan peristaltik lambung bisa juga disebabkan oleh stres, baik stres primer maupun stress sekunder.

Stres juga akan mendorong gesekan antar makanan dan dinding lambung menjadi bertambah kuat.

Melansir studi di Indian Journal of Psychiatry, stres, depresi, dan kecemasan dapat meningkatkan kadar asam lambung yang pada akhirnya berisiko memperparah gejala maag.

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya luka dalam lambung.

Penyakit maag atau gastritis dapat ditimbulkan oleh berbagai keadaan yang pelik.

Dengan begitu, mengaktifkan rangsangan atau iritasi mukosa lambung semakin meningkatkan pengeluarannya.

Terutama pada saat keadaan emosi, ketegangan pikiran dan tidak teraturnya jam makan.

Baca Juga: 7+ Penyakit Akibat Pola Makan Tidak Teratur, Bisa Jantungan!

Ciri-ciri Maag Kambuh

Ilustrasi Maag Kambuh (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Maag Kambuh (Orami Photo Stocks)

Saat ulkus peptikum atau luka yang mempengaruhi lambung dan usus kecil terjadi, lapisan tebal lendir yang melindungi perut dari cairan pencernaan berkurang.

Hal ini memungkinkan asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut dan menyebabkan maag.

Faktanya, penelitian dari World Journal of Gastrointestinal Surgery menunjukkan, maag mempengaruhi 4 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.

Secara umum, maag diperkirakan menyerang sekitar 1,5% sampai 3% populasi dunia. 

Jadi, bagaimana ciri-ciri maag kambuh dan seperti apa cara mengatasinya?

Terdapat beberapa ciri-ciri maag kambuh dengan tingkat keparahan yang tergantung pada kondisi ulkus.

Rasa sakit yang paling umum adalah sensasi terbakar atau nyeri di bagian tengah perut antara dada dan pusar.

Saat merasa sakit yang lebih intens saat perut kosong dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, itulah salah satu ciri-ciri maag kambuh.

Rasa sakit mungkin berhenti sebentar jika makan atau minum antasida, tetapi kemudian kembali lagi.

Moms juga harus tahu, bahwa rasa yang membuat tidak nyaman tersebut dapat datang dan pergi selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Ciri-ciri maag kambuh lainnya, meliputi:

  • Nyeri tumpul di perut
  • Penurunan berat badan
  • Tidak mau makan karena sakit
  • Mual atau muntah
  • Kembung
  • Merasa mudah kenyang
  • Sendawa atau refluks asam
  • Mulas dengan sensasi terbakar di dada
  • Rasa sakit yang mungkin membaik saat makan, minum, atau minum antasida
  • Anemia, yang gejalanya bisa berupa kelelahan, sesak napas, atau kulit pucat
  • Tinja yang gelap dan lembek
  • Muntah yang berdarah atau terlihat seperti ampas kopi.

Bicarakan segera dengan dokter jika kerap merasakan ciri-ciri maag kambuh.

Meskipun ketidaknyamanan yang dirasakan mungkin terbilang ringan, luka pada lambung dapat memburuk jika tidak diobati.

Luka pada lambung yang berdarah dapat mengancam jiwa.

Baca Juga: Bolehkah Memberikan Hati Sapi untuk MPASI? Ini Kata Dokter

Maag Akut vs Maag Kronis

Maag Akut dan Maag Kronis
Foto: Maag Akut dan Maag Kronis (Orami Photo Stocks)

​Ketika terus merasakan ciri-ciri maag kambuh, bisa jadi maag di perut telah berubah menjadi maag atau gastritis akut.

Saat sudah menjadi akut, peradangan atau pembengkakan ini terjadi tiba-tiba pada lapisan lambung.

Rasa sakitnya tidak kalah parah dan mengganggu. Namun, sifatnya sementara dan biasanya berlangsung sebentar.

Ini berbeda dengan ciri-ciri maag kronis yang datang lebih lambat dan berlangsung lebih lama.

Maag kronis dapat menyebabkan lebih banyak nyeri tumpul yang konsisten daripada nyeri yang lebih hebat pada maag akut.

Maag akut terjadi ketika lapisan lambung benar-benar sudah rusak atau lemah.

Hal ini memungkinkan asam pencernaan mengiritasi lambung. 

Selain penyebabnya yang kerap serupa dengan maag biasa, beberapa orang dengan maag akut tidak memiliki gejala apa pun.

Sementara yang lainnya lagi mungkin memiliki gejala yang berkisar dari ringan hingga parah.

Diagonasis Penyakit Maag

Periksa ke Dokter
Foto: Periksa ke Dokter (Women.texaschildrens.org)

Ketika Moms merasakan maag kambuh dan ingin mengatasi hal tersebut, maka harus mengikuti beberapa tes yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit lambung ini.

Biasanya, dokter akan menanyakan pertanyaan terperinci untuk mempelajari gejala yang dirasakan.

Mereka juga dapat memesan tes untuk mengkonfirmasi diagnosis, seperti berikut ini:

  • Hitung darah lengkap (CBC) untuk kondisi kesehatan menyeluruh
  • Tes darah, napas, atau air liur, yang digunakan untuk memeriksa H. pylori
  • Tes tinja, yang digunakan untuk memeriksa darah di tinja 
  • Endoskopi, yang digunakan untuk melihat lapisan perut dengan kamera kecil
  • Biopsi jaringan lambung, yang melibatkan pengambilan sepotong kecil jaringan lambung untuk dianalisis
  • Sinar-X, yang digunakan untuk mencari masalah struktural dalam sistem pencernaan.

Cara Mengobati Maag Kambuh

Makan Makanan Sehat
Foto: Makan Makanan Sehat (Freepik.com/jcomp)

Penderita maag atau tukak lambung (gastritis) biasanya akan merasakan sakit atau perih di bagian lambung.

Kondisi ini sering kali bikin tak nyaman, bahkan membuat penderitanya tak bisa beraktivitas normal.

Berikut cara mengatasi maag kambuh yang bisa Moms coba:

1. Minum Air Hangat

Minum air hangat dapat membantu meredakan kondisi ketidaknyamanan akibat maag kambuh.

Sebaiknya minum secara perlahan dan jangan terburu-buru.

Hal ini karena menelan sesuatu terburu-buru saat asam lambung naik dapat memperburuk gejalanya.

Baca Juga: 11+ Penyebab Mual Setelah Makan, Bukan Hanya karena GERD!

2. Makan dalam Porsi Kecil

Salah satu penyebab maag kambuh adalah karena terlambat makan.

Bila itu yang terjadi, maka Moms harus segera mengisi perut Moms.

Namun, hindari makan terburu-buru atau dalam porsi yang sangat besar. Sebaiknya, makanlah dalam porsi kecil secara perlahan.

Jika perut terasa penuh, segera hentikan dan lanjutkan kembali selang beberapa jam kemudian.

3. Minum Obat Maag

Minum obat adalah solusi utama untuk mengobati maag kambuh.

Pilihan obat maag yang bisa Moms konsumsi pun beragam, misalnya obat antasida untuk menetralkan asam di lambung.

Ada juga H2 blocker yang menghambat reseptor histamin sehingga menghalangi naiknya asam lambung, jenisnya yaitu ranitidine, famotidine, atau cimetidine.

Obat maag lainnya yang tak kalah ampuh adalah PPI (proton pump inhibitors) seperti omeprazole dan lansoprazole.

PPI bekerja dengan cara menurunkan produksi asam lambung sehingga mengatasi gejala maag.

Meski konsumsi obat-obatan cukup efektif menghilangkan gejala maag, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya lebih berhati-hati.

Ibu hamil, ibu menyusui, pasien penyakit ginjal, penyakit hati, dan hipertensi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan.

4. Hindari Kafein dan Alkohol

Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, minuman bersoda, dan alkohol, ternyata merupakan pantangan bagi orang yang sakit maag.

Alkohol diketahui dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan perut dan meningkatkan produksi asam lambung.

Selain itu, minuman ini dapat melemaskan otot di sekitar kerongkongan sehingga maag kambuh dengan mudah, lalu menyebabkan sensasi panas di ulu hati.

Selain alkohol, Moms perlu mengurangi kebiasaan minum kopi dan minuman bersoda, terutama pada orang yang memiliki penyakit GERD.

Kedua jenis minuman ini diketahui dapat memicu perut mulas dan memperparah gejala GERD.

5. Minum Teh Herbal

Di samping minum obat dari apotek, cara ampuh lain yang bisa membantu Moms mengatasi maag kambuh adalah minum teh herbal.

Teh ini tidak seperti teh yang biasa Moms buat karena bahan-bahan yang digunakan adalah jahe atau chamomile kering.

Cara menyajikannya yakni merebus air dengan potongan jahe atau beberapa sendok makan chamomile.

Setelah airnya mendidih, saring, dan sajikan dalam gelas. Moms bisa menikmati rebusan air jahe atau teh chamomile ini secara langsung.

Moms bisa juga dengan menambahkan madu dan perasan air lemon agar rasanya lebih enak.

Dengan begitu, mual serta mulas yang dirasakan perlahan hilang.

Baca Juga: Infeksi Jamur Vagina: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

6. Posisi Tidur

Jika Moms hendak berbaring untuk menyamankan diri karena asam lambung naik, posisikan diri senyaman mungkin dan hindari berbaring sejajar.

Pastikan posisi dada ke atas lebih tinggi dibandingkan lambung atau perut.

Posisi ini dilakukan supaya asam lambung tidak naik ke kerongkongan.

Moms bisa menambahkan beberapa bantal di punggung supaya posisinya lebih tinggi.

Baca Juga: 12 Penyebab Bayi Muntah, Cari Tahu Moms!

7. Kelola Stres dengan Baik

Jangan lupa untuk melakukan manajemen stres dengan baik ya, Moms.

Hal ini karena studi di National Library of Medicine menyebutkan bahwa stres bisa menyebabkan maag kambuh.

Jadi, mengelola stres dapat membantu Moms untuk mengurangi risiko kekambuhan sakit maag.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres yakni dengan pijat, meditasi, yoga, dan latihan pernapasan.

8. Hindari Makanan Pedas, Asam, dan Berlemak

Ilustrasi Makanan Berlemak
Foto: Ilustrasi Makanan Berlemak

Bagi penderita maag, sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang dapat memicu iritasi atau meningkatkan produksi asam lambung.

Seperti makanan yang pedas, asam, dan berlemak. Kandungan seperti capsaicin dalam makanan pedas dapat memperparah iritasi pada perut.

Sementara, makanan berlemak cenderung memperlambat proses pencernaan, sehingga menyebabkan maag.

Baca Juga: 8 Resep Telur Balado Praktis, Pedas dan Gurihnya Bikin Nagih

Kapan Maag Kambuh Diperiksakan ke Dokter?

Setelah Moms mengetahui ciri-ciri maag kambuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter jika sudah mengalami ini.

Berikut adalah beberapa situasi di mana sebaiknya memeriksakan maag kambuh ke dokter:

1. Gejala yang Berlangsung Lama atau Berulang

Ilustrasi Ciri-ciri Maag Kambuh
Foto: Ilustrasi Ciri-ciri Maag Kambuh (Orami Photo Stock)

Ciri-ciri maag kambuh juga bisa ditandai dengan gejala yang berlangsung lama atau berulang.

Jika Moms mengalami gejala maag yang berlangsung lebih dari beberapa minggu atau gejala yang muncul berulang kali, seperti:

  • Nyeri lambung
  • Mulas
  • Rasa terbakar di dada

Segera konsultasikan dengan dokter.

Gejala yang persisten atau berulang bisa menjadi tanda bahwa ada masalah yang lebih serius, lho Moms.

2. Gejala yang Memburuk

Gejala yang memburuk bisa menjadi ciri-ciri maag kambuh.

Jika gejala maag mengganggu aktivitas sehari-hari Moms atau mengganggu kualitas hidup secara drastis, ini merupakan tanda untuk segera konusltasi dengan dokter.

Misalnya, jika maag membuat sulit untuk tidur atau berkonsentrasi, atau mengganggu pola makan dan aktivitas fisik, Moms perlu mencari bantuan medis.

3. Munculnya Gejala Bahaya

Beberapa gejala maag bisa menjadi tanda adanya kondisi yang lebih serius, seperti:

  • Perdarahan lambung
  • Tanda-tanda anemia
  • Tanda-tanda penyakit lain yang berkaitan dengan saluran pencernaan.

Jika ciri-ciri maag kambuh tersebut sudah sering dirasakan hingga mengalami gejala seperti muntah darah, tinja berwarna hitam, atau perut yang membengkak dan nyeri, segera ke dokter.

4. Perubahan Pola Makan atau Berat Badan

Jika Moms mengalami perubahan drastis dalam pola makan atau berat badan tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah yang lebih dalam.

Meskipun maag tidak selalu menyebabkan penurunan berat badan atau perubahan pola makan, perubahan ini bisa menjadi tanda adanya masalah pencernaan.

5. Riwayat Kesehatan dan Penggunaan Obat-obatan

Jika memiliki riwayat penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, atau jika Moms mengonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya dibahas di dokter.

Sebab, ada beberapa obat yang bisa memengaruhi kesehatan lambung.

Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi risiko dan mengatur perawatan yang sesuai.

Moms, penting untuk peka terhadap ciri-ciri maag kambuh di atas, ya agar tidak semakin memburuk jika sering kambuh.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Batal Puasa karena Maag? Ini Penjelasannya!

Itulah beberapa penjelasan tentang sakit tukak lambung dan termasuk ciri-ciri maag kambuh.

Jika ingin hidup berdampingan dengan maag, hindari hal-hal yang membuat sakit maag menjadi kambuh.

Jaga pola makan secara seimbang dan hindari pemicu yang bisa memperburuk kondisi perut.

Cobalah makan dalam porsi kecil dan sering saat merasa sakit. Semoga informasi tentang ciri-ciri maag kambuh bermanfaat!

  • https://www.healthline.com/health/stomach-ulcer#treatment
  • https://www.healthline.com/health/gastritis-acute#prevention
  • https://familydoctor.org/condition/ulcers/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5237817/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2957010/pdf/IJPsy-42-88.pdf
  • https://www.webmd.com/digestive-disorders/peptic-ulcer-overview
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499926/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.