14 March 2025

9 Penyebab Darah Haid Hitam, Apakah Tanda Penyakit Serius?

Umumnya tidak mengkhawatirkan, namun waspada jika disertai gejala lainnya

Ditinjau secara medis oleh

dr. Thomas Chayadi, Sp.OG

Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan — Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah

Artikel ditulis oleh Amelia Riskita Putri
Disunting oleh Amelia Riskita Putri

Ketika sedang menstruasi, warna darah yang keluar memang dapat berbeda-beda. Pernahkah Moms mendapati darah haid hitam?

Perubahan warna darah haid dapat menandakan kondisi kesehatan pada tubuh.

Pada kondisi normal, darah haid berwarna merah tua atau merah cerah.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Namun, tidak demikian apabila yang keluar adalah darah haid berwarna hitam dan tampak sangat pekat.

Memangnya, apa penyebab darah haid hitam? Apakah perlu sampai ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk mengatasinya?

Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini, Moms!

Baca Juga: 4 Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil, Cari Tahu Moms!

Penyebab Darah Haid Hitam

Wanita Mengambil Pembalut karena Darah Haid Hitam (Orami Photo Stock)
Foto: Wanita Mengambil Pembalut karena Darah Haid Hitam (Orami Photo Stock)

Apa penyebab darah haid hitam? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Darah Terlalu Lama Mengendap

Jangan panik dulu, Moms. Perubahan warna darah haid belum tentu berarti Moms sedang sakit.

Beberapa wanita pernah mengalami setidaknya 1 kali darah haid hitam dalam hidupnya.

Jadi, sebenarnya, kondisi ini tidak begitu langka.

"Darah menstruasi berwarna hitam sering kali hanya merupakan 'darah lama' yang belum keluar, menggumpal, serta menjadi lebih pekat.

Ketika lapisan pada dinding rahim meluruh setiap bulannya, darah belum tentu langsung keluar hingga tuntas.

Terkadang, masih ada darah yang terjebak di dalam rahim.

Nah, semakin lama darah terjebak di rahim, maka semakin pekat pula tekstur dan warnanya bahkan hingga menjadi hitam.

Hal ini terjadi akibat proses oksidasi di dalam rahim," jelas dr. Thomas Chayadi, Sp.OG

Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan — Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah.

Selama darah berwarna hitam tidak menimbulkan gejala seperti kram perut hebat, tak perlu dikhawatirkan, ya, Moms.

2. Penyakit Radang Panggul

Dilansir dari Mayo Clinic, penyakit radang panggul adalah infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi wanita.

Infeksi ini bisa terjadi ketika bakteri dari vagina menyerang rahim, tuba falopi, atau indung telur.

Penyakit radang panggul bisa ditandai, salah satunya oleh warna darah haid hitam.

Nah, Moms juga harus jeli memerhatikan gejala radang panggul lainnya, seperti:

  • Vagina berbau tak sedap.
  • Sakit yang tak tertahankan di area panggul.
  • Mual dan muntah.
  • Demam di atas 38 derajat Celsius.

Jika Moms mengalami gejala-gejala tersebut selain darah menstruasi yang warnanya menghitam, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 7 Perbedaan Darah Haid dan Hamil, Jangan Tertukar Lagi!

3. Perdarahan Implantasi

Sakit Perut karena Darah Haid Hitam
Foto: Sakit Perut karena Darah Haid Hitam (Orami Photo Stock)

Selain karena kemungkinan penyakit, ternyata warna darah haid hitam juga bisa menandakan kehamilan, lho.

Ya, darah menstruasi yang gelap hingga kehitaman bisa disebabkan oleh implantasi.

Seperti yang dijelaskan oleh American Pregnancy Association, implantasi adalah perdarahan yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi selama 6–12 hari menempel pada dinding rahim.

Pergerakan sel telur yang telah dibuahi ini bisa menyebabkan keluarnya darah yang pekat.

Tenang saja, hal ini tidak berbahaya dan tergolong wajar.

Namun, memang tidak semua wanita hamil mengalami gejala ini.

4. Perubahan Hormon

Penyebab lain dari darah haid hitam karena adanya perubahan hormon dalam tubuh, Moms.

Ini bisa berupa gangguan tiroid atau masa menjelang menopause.

Umumnya, darah menstruasi akan berwarna hitam dalam jumlah yang sedikit.

Perubahan ini pun juga sangat umum terjadi ketika tengah menggunakan pil kontrasepsi atau ketika sedang menyusui.

Meski begitu, segera periksakan ke dokter apabila mengalami kondisi ini disertai gejala lain yang tak wajar, ya.

Baca Juga: Berhubungan Saat Haid, Apakah Berbahaya? Ini Jawabannya

5. Kanker Serviks

Kanker Serviks Penyebab Darah Haid Hitam
Foto: Kanker Serviks Penyebab Darah Haid Hitam (Freepik.com/freepik)

Meski jarang terjadi, darah haid hitam menjadi salah satu pemicu kanker serviks, Moms.

Hal ini juga ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur serta adanya pendarahan hebat setelah berhubungan seks.

Kanker serviks stadium awal umumnya tidak memiliki tanda atau gejala.

Pada kanker serviks stadium yang lebih lanjut, mungkin ada gejala seperti:

  • Mudah lelah.
  • Menstruasi yang lebih lama atau lebih berat.
  • Sakit saat berhubungan seks.
  • Penurunan berat badan.
  • Nyeri panggul.
  • Kesulitan buang air kecil dan besar.
  • Bengkak di kaki.

Tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mendapat tengah mengalami salah satu gejala di atas.

Semakin dini untuk diketahui, peluang untuk sembuh akan semakin tinggi, lho.

Baca Juga: 12 Penyebab Keluar Flek saat Hamil Muda, Tak Selalu Tanda Keguguran!

6. Lochia

Lochia Penyebab Darah Haid Hitam (Orami Photo Stock)
Foto: Lochia Penyebab Darah Haid Hitam (Orami Photo Stock)

"Pendarahan yang terjadi selama 4 sampai 6 minggu setelah melahirkan bayi dikenal sebagai lochia," kata dr. Thomas.

Secara tak sadar, orang mengira ini adalah darah haid yang menghitam.

"Seseorang yang mengalami lochia akan ditandai dengan aliran darah yang deras, disertai gumpalan kecil," ujar dr. Thomas melanjutkan.

Biasanya, kondisi ini akan mereda dalam beberapa hari setelahnya.

Seiring waktu, warna darah berubah menjadi krem ​​atau kuning sebelum berhenti sepenuhnya.

Meskipun begitu, tidak semua wanita mengalami ini pasca melahirkan.

7. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Melansir studi dalam jurnal Nature Microbiology, darah haid hitam telah dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore.

Keputihan berwarna cokelat tua atau hitam terkadang disertai dengan gejala IMS lainnya seperti:

  • Keputihan dengan bau yang tidak sedap.
  • Rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Sakit saat berhubungan seksual.
  • Perdarahan selama atau setelah berhubungan seksual.
  • Tekanan atau nyeri panggul.
  • Vagina gatal.

Jika tidak diobati, IMS dapat menyebar dan menyebabkan penyakit radang panggul.

Kondisi ini dapat menginfeksi bagian organ reproduksi lainnya.

Pada kasus yang tergolong parah, hal ini dapat menjadi pemicu gangguan kesuburan dan berisiko menyebabkan kesulitan hamil.

8. Endometriosis

Endometriosis Darah Haid Hitam
Foto: Endometriosis Darah Haid Hitam (Freepik.com/wayhomestudio)

Moms, jangan sepelekan darah menstruasi berwarna hitam, ya. Mungkin ini bisa jadi tanda Moms mengalami endometriosis.

Melansir studi di International Journal of Molecular Sciences, endometriosis adalah pertumbuhan jaringan kista atau polip di luar rahim.

Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri hebat di area panggul.

Gejala yang paling menonjol yakni darah haid hitam dapat berlangsung hingga 7 hari.

Kondisi yang menyerupai gejala ini lainnya adalah fibroid rahim dan kehamilan ektopik.

Baca Juga: 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid, Nyaman!

9. Akhir atau Awal Periode Menstruasi

Pada awal atau akhir periode menstruasi, aliran darah cenderung mengalami penurunan kecepatan.

Semakin lama darah menstruasi membutuhkan waktu untuk keluar dari tubuh, semakin lama pula darah tersebut teroksidasi dan berubah menjadi warna hitam.

Cara Mengatasi Darah Haid Hitam

Nyeri karena Darah Haid Hitam
Foto: Nyeri karena Darah Haid Hitam (Greatist.com)

Darah hitam mungkin adalah bagian dari siklus menstruasi Moms dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Namun, apabila darah haid hitam disertai gejala lain seperti demam, nyeri, atau bau tidak sedap pada vagina, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Penanganan untuk darah haid hitam tergantung pada penyebabnya.

Namun, pastikan Moms melakukan anjuran berikut ini.

  • Pilih pembalut atau pantyliner yang sesuai dengan tingkat aliran haid
  • Pastikan untuk mengganti pembalut secara teratur agar tetap bersih dan kering.
  • Hindari aktivitas fisik yang berlebihan.
  • Hindari berhubungan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda.

Selain itu, beberapa tips umum untuk mengatasi darah haid hitam, antara lain:

  • Mengonsumsi makanan sehat

Nutrisi yang tepat dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi.

Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti sayuran berdaun hijau, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

Makanan tersebut bisa membantu mengatasi kekurangan darah yang sering terjadi selama menstruasi.

  • Minum air yang cukup

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mengencerkan darah haid dan mencegah darah haid menjadi terlalu pekat atau hitam.

  • Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan diri dan menjaga keseimbangan hormon.

  • Mengelola stres

Stres dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan perubahan dalam warna atau volume darah haid.

Melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan menstruasi.

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Ilustrasi Darah Haid Hitam (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Darah Haid Hitam (Orami Photo Stock)

Darah haid hitam pada awal dan akhir menstruasi tidak perlu dikhawatirkan, apalagi jika tidak disertai gejala lainnya.

"Biasanya, menstruasi berlangsung 3–10 hari, sehingga mengalami darah haid hitam di awal dan akhir pada jangka waktu tersebut adalah hal yang normal," jelas dr. Thomas.

Namun, Moms tetap perlu waspada, apalagi jika darah haid hitam yang keluar saat menstruasi disertai dengan gejala lain yang mengganggu kenyamanan.

Selain itu, Moms juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter apabila mendapati darah haid hitam di luar jadwal menstruasi bulanan.

Jika sedang hamil atau baru saja melahirkan, Moms juga sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter apabila mengalami darah haid hitam.

Hal ini penting diperhatikan, apalagi jika terdapat keluhan atau gejala lain yang tidak wajar, seperti demam, nyeri saat berkemih, kram perut, dan sejenisnya.

Moms yang sudah menopause juga perlu ke dokter apabila tiba-tiba mengalami darah haid hitam atau perdarahan abnormal dari vagina.

Gejala tersebut bisa menjadi sebuah tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius.

Baca Juga: Ragu Darah Haid atau Bukan? Ini Penjelasan Menurut Islam!

Apabila Moms mengalami darah haid hitam dan merasa sangat khawatir karenanya, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10001466/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9362696/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pelvic-inflammatory-disease/symptoms-causes/syc-20352594?page=0&citems=10
  • https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/what-is-implantation-bleeding/
  • https://www.womenshealthmag.com/health/a23618741/black-period-blood/
  • https://www.healthline.com/health/womens-health/black-discharge
  • https://help.flo.health/hc/en-us/articles/4401755814932-What-is-spotting-and-how-can-I-log-it-in-Flo

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.