07 October 2019

Diagnosis dan Penanganan Tumor Otak pada Anak

Semakin cepat ditangani, kemungkinan sembuh akan semakin tinggi

Kanker otak pada anak di bawah umur 19 tahun mengakibatkan lebih banyak kematian dibanding leukemia.

Menurut National Brain Tumor Society, rata-rata angka penyintasan untuk semua kanker otak primer pada anak-anak adalah 74%.

Jika Moms menemukan beberapa gejala tumor otak pada anak seperti pembesaran kepala, koordinasi tubuh yang buruk, mual dan muntah yang disertai sakit kepala hebat, segera hubungi dokter onkologi anak. Semakin cepat ditangani, kemungkinan sembuh akan semakin tinggi.

Baca Juga: Waspadai Gejala Tumor Otak pada Anak

Diagnosis Tumor Otak pada Anak

Diagnosis.jpg
Foto: Diagnosis.jpg

Foto: eurekalert.org

Dokter akan melihat bagian dalam otak dan mengidentifikasi area yang terlihat abnormal melalui CT CT (computed tomography) scan, MRI (magnetic resonance imaging), atau keduanya.

Meski kedua prosedur tadi tidak menyakitkan, anak harus diam. Karena itu, anak yang masih kecil biasanya perlu dibius agar pemindaian otak bisa berjalan lancar.

Jika hasil CT scan atau MRI menunjukkan tumor otak, langkah selanjutnya adalah operasi untuk mengangkat tumor.

Bila tumor otak pada anak tidak bisa diangkat semuanya, biopsi atau pengambilan sampel tumor biasanya dilakukan.

Sampel tumor diteliti menggunakan mikroskop untuk mengungkap jenis tumor dan tingkatannya. Dari sini, dokter dapat menentukan metode penyembuhan terbaik.

Biasanya dibutuhkan lebih dari satu dokter untuk menangani pasien tumor otak anak, seperti dokter onkologi anak (spesialis kanker), ahli bedah saraf, serta terapis radiasi anak.

Dokter mata (jika tumor berpengaruh pada penglihatan), ahli epileptologi (untuk menangani kejang), sampai spesialis rehabilitasi medik (terapis wicara, fisik, dan okupasi) dan psikolog anak juga terkadang diperlukan.

Baca Juga: Mengenal Medulloblastoma, Tumor Otak Ganas Pada Anak

Untuk menentukan metode penanganan yang paling tepat bagi pasien tumor otak anak, tim dokter perlu mengetahui beberapa hal berikut:

  • Lokasi tumor, untuk menentukan aksesibilitas tumor dan pendekatan yang paling aman. Karena ada banyak struktur vital di otak, ada beberapa area tumbuhnya tumor yang tidak bisa dibedah.
  • Tingkatan tumor (jinak atau ganas). Semakin tinggi tingkatannya, semakin agresif tumor tersebut. Tumor tingkat tinggi (tumor ganas atau kanker) berkembang dengan cepat, dapat menyerang jaringan di sekitarnya atau menyebar ke area tubuh lain, dan bisa muncul kembali setelah diangkat.
  • Jenis tumor: primer atau sekunder (pada anak biasanya tumor primer alias bermula di otak, bukan sekunder atau sel yang menyebar ke otak dari bagian tubuh lain)

Penanganan Tumor Otak pada Anak

Penanganan Tumor Otak pada Anak.jpg
Foto: Penanganan Tumor Otak pada Anak.jpg

Foto: ytimg.com

Jika terdeteksi sejak dini, tumor otak pada anak biasanya bisa disembuhkan. Tumor tingkat rendah umumnya cukup diatasi dengan operasi.

Sementara itu, tumor tingkat tinggi kemungkinan membutuhkan tambahan terapi radiasi, kemoterapi, atau keduanya.

Terapi radiasi adalah menyorotkan sinar radiasi energi tinggi ke jaringan tumor dan sekitarnya.

Radiasi digunakan dengan sangat hati-hati pada bayi dan balita karena otak mereka masih berkembang.

Baca Juga: Mengenal Tumor Otak Pada Anak, Penyakit yang Diderita Anak Marcella Zalianty

Kemoterapi bisa diberikan dalam bentuk pil (secara oral), lewat vena (IV), disuntikkan langsung ke cairan serebrospinal, atau ke lubang bekas operasi pengangkatan tumor otak.

Tumor otak pada anak memang kompleks dan bisa berdampak pada fungsi intelektual dan neurologis Si Kecil. Dengan penanganan yang tepat dan dini, masa depan anak bisa kita perbaiki.

(EMA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.