Anak Terlambat Bicara, Ketahui Gejala dan Langkah Penanganan yang Diperlukan
Sebagai orang tua, penting untuk memantau proses tumbuh kembang Si Kecil sesuai tahapan usianya. Hal ini dilakukan agar Moms bisa mengetahui bila ada kondisi tertentu, misalnya seperti anak yang terlambat bicara.
Dalam American Academy of Family Physicians, disebutkan bahwa anak dengan kondisi keterlambatan bicara dan bahasa tidak bisa mengembangkan proses bicara dan bahasanya pada tingkat yang diharapkan. Ini merupakan masalah perkembangan umum yang memengaruhi sebanyak 10 persen anak-anak usia prasekolah.
Baca lebih lanjut tentang penyebab, gejala, dan penanganan serta terapi yang bisa dilakukan pada Si Kecil dengan kondisi keterlambatan bicara dan bahasa berikut ini.
Baca Juga: Benarkah Anak yang Terlambat Bicara Gampang Tantrum?
Penyebab Anak Terlambat Bicara
Foto: Orami Photo Stock
Menurut dr. Catharine Mayung Sambo, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial RS Pondok Indah - Pondok Indah, penyebab dari anak terlambat bicara merupakan faktor risiko, dan faktornya bisa berbagai macam.
"Penyebabnya merupakan faktor risiko, bukan dari satu hal yang dipastikan. Faktor risiko ini juga tergantung di usia berapa," jelasnya.
Berikut ini beberapa faktor risiko anak yang mengalami keterlambatan bicara:
- Keterlambatan umum
- Gangguan perkembangan bahasa dan bicara
- Gangguan pendengaran
- Infeksi kongenital (bawaan dari lahir)
- Gangguan kelainan bawaan
- Pertumbuhan janin terhambat (PJT)
- Kelahiran prematur
- Saat proses dilahirkan, bayi tidak menangis
- Sakit berat di usia awal
- Salah stimulasi atau tidak distimulasi sama sekali (neglect)
Baca Juga: 5 Jenis Keterlambatan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak
Pemeriksaan Perkembangan pada Balita
Foto: embracing.life
Lebih lanjut, dr. Catharine menjelaskan bahwa keterlambatan bicara pada anak merupakan salah satu gejala dari gangguan perkembangan anak. Karena itu, penting melakukan pemeriksaan perkembangan yang terdiri dari 4 ranah.
1. Perkembangan Gerak Kasar
Ini adalah pemeriksaan untuk melihat perkembangan dari penggunaan otot-otot besar dan gerakan berpindah tempat. Misalnya, bayi tengkurap, belajar duduk, berjaan, naik-turun tangga, berlari, meloncat, dan sebagainya.
2. Perkembangan Gerak Halus
Pada pemeriksaan perkembangan gerak halus, merupakan pemeriksaan dari pergerakan otot-otot kecil dan gerakan koordinasi tubuh.
"Paling awal pada bayi itu adalah kontak mata. Pemeriksaannya seperti apakah Si Kecil bisa diajak melakukan kontak mata, apakah bola matanya bisa mengikuti benda yang digerakkan, dan lain sebagainya," jelas dr. Catharine.
3. Perkembangan Bahasa dan Bicara
Menurut dr. Catharine, pemeriksaan untuk perkembangan bahasa dan bicara ini termasuk apakah Si Kecil bisa mendengar atau tidak, pemahaman terhadap kata-kata, kemampuan mengoceh, atau mengeluarkan kata bermakna, dan sebagainya.
4. Perkembangan Personal Sosial
"Ini adalah gabungan semua keterampilan anak berdasarkan usia, yang berhubungan dengan tugas-tugas tentang kemandirian dan interaksi sosial anak di kemudian hari," jelas dr. Catharine.
Contohnya seperti kemampuan Si Kecil berteman dengan anak seusianya, apakah anak bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri seperti makan, mencuci tangan, mengganti baju, dan sebagainya.
Baca Juga: Alasan Balita Terlambat Bicara, Bisa dari Anak Maupun Orang Tua!
Kapan Anak Dikatakan Terlambat Bicara?
Foto: Orami Photo Stock
Pada anak yang mengalami keterlambatan bicara dan bahasa, hal ini bisa diketahui dengan kondisi-kondisi tertentu, dan juga dengan melakukan pengukuran menggunakan instrumen yang berlaku.
"Anak dikatakan mengalami keterlambatan bicara jika ia tidak bisa mengerjakan tugas perkembangan di ranah bahasa dan bicara sesuai dengan usia anak," jelas dr. Catharine.
Jika Si Kecil mungkin memiliki masalah keterlambatan bicara dan bahasa, penting untuk segera menemui ahli patologi bahasa atau ahli terapi wicara sehingga anak akan diperiksa kemampuan bicara dan bahasanya.
Mengutip Kids Health, diagnosis akan dilakukan tes standar dan mencari tonggak dalam perkembangan bicara dan bahasa.
- Apa yang dipahami anak (bahasa reseptif)
- Apa yang bisa dikatakan anak (bahasa ekspresif)
- Perkembangan suara dan kejernihan bicara
- Motorik oral anak (bagaimana mulut, lidah, langit-langit, dll., bekerja bersama untuk berbicara, makan, dan menelan)
Baca Juga: Benarkah Gadget Menyebabkan Keterlambatan Bicara pada Anak?
Cara Menangani Anak Terlambat Bicara
Foto: completechildrenshealth.com.au
Menurut dr. Catharine, cara untuk menangani anak yang terlambat bicara tergantung dari faktor risiko yang menyebabkannya. Ada faktor yang bisa dikendalikan, tetapi ada juga yang tidak dapat diperbaiki.
"Ada kondisi di mana masih bisa dilakukan penanganan, tetapi intinya kalau menangani anak yang mengalami keterlambatan bicara dan bahasa itu tergantung penyebabnya," terang dr. Catharine.
Misalnya, pada anak yang terlambat bicara karena gangguan pendengaran, terlebih dahulu fungsi pendengarannya dipulihkan, lalu dilakukan pengejaran kemampuan sesuai perkembangan anak seusianya melalui terapi.
Terapi untuk anak yang mengalami keterlambatan bicara juga disesuaikan dengan penyebab dan diagnosis yang telah ditentukan, mengingat faktor risikonya ada banyak sekali.
Karena itu, penting untuk melakukan diagnosis dan memperbaiki kondisi keterlambatan bicara pada bayi.
Dalam Journal of Family Medicine and Primary Care, disebutkan bahwa keterlambatan bicara dan bahasa yang tidak diobati berisiko lebih tinggi membuat anak mengalami masalah sosial, emosional, perilaku, dan kognitif di masa dewasa.
Itu dia Moms, penjelasan tentang anak terlambat bicara dari dokter spesialis anak yang bisa diketahui.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.