10 Februari 2023

Diet Buah, Apakah Efektif dan Aman untuk Menurunkan Berat Badan?

Diet buah, mengundang banyak pro dan kontra. Mengapa demikian? Ini ulasannya.

Moms, pernah mendengar tentang diet buah? Seperti namanya, jenis diet satu ini mengharuskan seseorang hanya untuk makan buah-buahan sebagai menu makanan sehari-hari.

Nyatanya, diet buah ini menjadi bagian dari pola makan vegan. Seseorang yang menjadi diet buah atau fruitarian secara ekstrem bahkan juga tidak makan sayuran atau pati, benar-benar hanya buah-buahan saja.

Lantas, apa saja manfaat dari diet buah ini? Adakah risiko dan konsekuensi yang harus dijalani oleh seorang fruitarian? Ini ulasannya.

Baca Juga: 3 Resep Jus Buah dan Sayur yang Mudah dan Enak

Penjelasan Diet Buah

Penjelasan tentang Diet Buah.jpg
Foto: Penjelasan tentang Diet Buah.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Tujuan diet buah sebenarnya hampir mirip dengan diet vegan, yaitu mengonsumsi yang berasal dari alam.

Seorang fruitarian bahkan juga menolak untuk makan buah-buahan yang diolah dalam kemasan, serta memilih buah-buahan segar.

Jika kamu ingin melakukan diet buah, setidaknya 50-75 persen dari kalori yang didapatkan harus berasal dari buah mentah. Di antaranya, yaitu buah pisang, pepaya, anggur, apel, dan buah beri.

Kemudian, 50-25 persen kalori harian lainnya berasal dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.

Menu makan untuk diet buah ini biasanya berkisar pada tujuh kelompok buah berikut ini, yaitu:

  1. Buah asam: jeruk, cranberry, nanas.
  2. Buah subacid: ceri manis, rasberi, ara.
  3. Buah-buahan manis: pisang, anggur, melon.
  4. Buah berlemak: alpukat, kelapa, zaitun.
  5. Buah sayur: paprika, tomat, mentimun, labu.
  6. Kacang: hazelnut, kacang mete, almond, pistachio, kacang walnut.
  7. Biji: bunga matahari, labu.

Baca Juga: Gaya Hidup Vegan dan Pengaruhnya Terhadap Kesuburan Pasangan

Manfaat dari Diet Buah

Apa Saja Manfaat dari Diet Buah?.jpg
Foto: Apa Saja Manfaat dari Diet Buah?.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Meski banyak mengundang pro dan kontra, bisa dipahami bahwa diet buah juga memiliki manfaatnya tersendiri.

Buah-buahan kaya antioksidan sehingga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Buah-buahan mengandung vitamin dan antioksidan, termasuk vitamin C dan beta-karoten.

Nah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan ini dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.

Diet buah juga dinilai dapat mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Meskipun berat badan seseorang dapat berkurang dengan diet buah, tetapi manfaat ini mungkin terjadi sementara saja dan tidak berlangsung lama.

Baca Juga: Benarkah Makan Buah Membuat Bayi dalam Kandungan Lebih Cerdas?

Efek Samping Menjalani Diet Buah

Cara mencapai berat badan yang ideal, tips alami dan aman yang selalu dianjurkan adalah diet defisit kalori.

Lantas, bagaimana dengan diet buah? Nyatanya, jenis diet satu ini juga tetap memiliki efek samping yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

Seseorang yang menjalani 100 persen diet buah dapat mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi.

Nutrisi lainnya seperti protein, vitamin B kompleks, omega-3, zinc, zat besi, dan vitamin D tidak bisa Moms dapatkan dengan baik.

Selain itu, asupan fruktosa dari buah yang berlebihan, nyatanya dapat membahayakan diri sendiri, lho, Moms! Berikut ini penjelasannya:

1. Kadar Gula Darah Menjadi Tidak Stabil

Kadar Gula Darah Menjadi Tidak Stabil.jpg
Foto: Kadar Gula Darah Menjadi Tidak Stabil.jpg (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

"Gula dari jumlah buah yang berlebihan mengganggu kestabilan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan kelesuan, mengidam, kurang konsentrasi, mikrobioma terganggu, dan banyak lagi. Mustahil seseorang bisa mendapatkan nutrisi lengkap hanya dari buah saja,” ungkap Dana James, ahli bersertifikat.

Untuk itu, diet buah sama sekali tidak dianjurkan bagi Moms yang memiliki penyakit diabetes atau pra-diabetes.

Sebab, makan buah dalam jumlah besar bagi mereka dapat menjadi hal yang berbahaya.

Buah-buahan mengandung banyak gula, dan makan buah terlalu banyak dapat berdampak negatif pada kadar gula darah.

Baca Juga: Avokad, Buah dengan Berjuta Manfaat

2. Mengalami Kerusakan Gigi

Mengalami Kerusakan Gigi
Foto: Mengalami Kerusakan Gigi

Foto: Orami Photo Stock

Diet buah juga memiliki kaitan dengan kerusakan gigi atau tooth decay. Kandungan gula yang tinggi pada buah dapat berisiko tinggi mengalami pembusukan gigi.

Dikutip dari jurnal Frontiers in Public Health, disebutkan bahwa minum jus buah 100 persen dapat berkontribusi pada erosi gigi dan karies gigi.

Misalnya, apel yang berpotensi korosif seperti permen atau soda. Beberapa buah, seperti jeruk, sangat asam dan dapat mengikis enamel gigi.

3. Sering Merasa Lapar

Sering Merasa Lapar
Foto: Sering Merasa Lapar

Foto: Orami Photo Stock

Seseorang yang menjalani diet buah dapat sering merasa lapar. Mengapa demikian?

Jika hanya mengandalkan konsumsi buah-buahan dan mengurangi asupan vitamin, lemak, dan protein yang dibutuhkan, hal tersebut tetap akan membuat tubuh jadi kerap merasa lapar.

Jika tubuh merasa kelaparan, maka akan memperlambat metabolisme tubuh untuk menghemat energi, dan menurunkan fungsi-fungsi vital pada tubuh.

Perlu dipahami, buah memang banyak mengandung gula alami.

Meskipun ada beberapa orang yang berat badannya turun dengan menjadi seorang fruitarian, tetap makan buah dalam jumlah besar bisa berisiko mengalami kenaikan berat badan.

Manfaat dari diet buah memang ada, namun tentunya hal itu tidak sebanding dengan efek samping atau risiko yang dapat terjadi.

Moms dapat mengalami kekurangan asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral, peningkatan metabolisme fruktosa, kerusakan gigi, dan peningkatan keinginan makan yang berlebihan.

Jika masih tetap ingin mencobanya, adakah tips menjalani diet buah yang paling aman untuk dilakukan? Simak ulasan selanjutnya, ya!

Baca Juga: Vegetarian vs Vegan, Kenali Perbedaan Keduanya!

Tips Menjalani Diet Buah

Setelah mempertimbangkan manfaat dan konsekuensi yang dapat terjadi dengan menjadi seorang fruitarian, apakah Moms masih tetap ingin menjalani diet buah?

Jika iya, sebenarnya bukan masalah. Moms tetap bisa menjalani diet buah, asalkan sesuaikan dengan porsinya.

Apabila tidak ingin kekurangan nutrisi penting dalam tubuh, coba lakukan diet buah, paling banyak sebesar 50 persen.

Artinya, Moms tetap bisa makan buah-buahan dan mencukup nutrisi lainnya dengan makanan yang lain.

Nah, berikut ini tips menjalani diet buah yang aman dilakukan, yaitu:

1. Menjadikan Buah sebagai Camilan

Menjadikan Buah sebagai Camilan.jpg
Foto: Menjadikan Buah sebagai Camilan.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Di sela-sela waktu makan besar, tentunya ada banyak jenis camilan yang menggoda selera.

Moms dapat memilih berbagai jenis buah-buahan sesuai selera sebagai menu camilan yang sehat dan tentunya lebih rendah kalori.

Cara ini akan menghindari Moms untuk mengonsumsi asupan gula berlebihan dari camilan yang lainnya.

2. Bahan Pelengkap Sarapan Kaya Nutrisi

Bahan Pelengkap Sarapan Kaya Nutrisi
Foto: Bahan Pelengkap Sarapan Kaya Nutrisi (taste.com)

Foto: Orami Photo Stock

Sarapan dengan buah-buahan, mengapa tidak? Jika Moms ingin mencoba menjadi frutarian, cobalah memilih jenis buah tertentu sebagai menu sarapan yang sehat.

Hal tersebut tentunya akan jauh lebih sehat dibandingkan sarapan dengan bubur ayam, nasi uduk, atau lontong sayur.

Moms dapat membuat roti panggang, yang dioleskan dengan avokad dan ditambahkan dengan tomat.

Atau Moms dapat membuat pancake yang terbuat dari pisang dan oat agar lebih mengenyangkan dan tentunya bernutrisi.

3. Memilih Buah-buahan yang Segar

Memilih Buah-buahan yang Segar.jpg
Foto: Memilih Buah-buahan yang Segar.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Menjadi seorang fruitarian akan membuat Moms paham mengenai pentingnya memilih buah-buahan yang segar dibandingkan buah yang sudah dikeringkan, jus buah kemasan, atau olahan buah-buahan lainnya.

Manfaat yang didapatkan akan jauh lebih banyak, serta tidak perlu ditambahkan dengan gula tambahan.

Hal ini dapat menjadi kebiasaan makan yang sehat dan akan menjadi cara membantu Moms mendapatkan berat badan ideal.

Jadi, tertarik untuk menjadi fruitarian? Kuncinya adalah jangan pernah mengharapkan hasil yang instan, ya, Moms.

Selain itu, selalu dengarkan apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebab, tubuh yang sehat akan jauh lebih penting dari tubuh yang langsing dalam waktu instan.

Selamat mencoba!

  • https://www.byrdie.com/fruitarian-diet
  • https://www.verywellfit.com/the-fruitarian-diet-4682619
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6640211/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.